Yang Membuat Kangen dari Kota Kelahiran Ku

Kota Cirebon, kota dimana saya lahir. Sejak saya mengenal kota lain di Jawa Tengah (Purwokerto), Cirebon jadi kota yang menurut saya tidak nyaman. Meskipun kota kecil, Cirebon sekarang sudah semrawut, kotor, sumpek, penuh debu dan tidak hijau sama sekali. Maklum selama beberapa tahun ini Cirebon dipimpin seorang walikota yang menurut saya "bodoh". Kenapa? Karena selama dua kali periode kepemimpinannya tidak ada hal berarti yang dia buat untuk kebaikan kota ini.
Cirebon punya potensi yang cukup untuk dimanfaatkan dalam rangka membangun kota ini jadi lebih baik. Sehingga ketika seorang pemimpinnya tidak mampu untuk mengelola potensi yang ada, sudah layak dan sepantasnya pemimpin itu dikatakan "bodoh".
Apa yang saya sebutkan di atas tadi membuat saya tidak kerasan tinggal di kota saya lahir. Namun ada satu hal yang membuat Cirebon masih membuat saya kangen. Pertama yaitu keluarga, kedua adalah suasana lautnya, ketiga adalah variasi kulinernya dan yang keempat adalah air bersihnya.
Pertama adalah keluarga, di Cirebon merupakan tempat tinggal keluarga utama saya, ayah, ibu dan adik saya sudah lama menetap di Cirebon. Jadi sudah cukup membuat ikatan batin keluarga saya ini dengan kota ini.
Suasana di bibir pantai di komplek Pelabuhan Cirebon[Sumber : Dokumentasi cocoper6]
Kedua adalah suasana lautnya. Cirebon merupakan kota di pesisir pantai utara. Cirebon juga punya pelabuhan yang cukup besar, meski bukan pelabuhan sekelas Tj. Priok. Aktivitas pelabuhannya pun tidak terlalu besar dan sibuk. Baru sekarang-sekarang ini saja pelabuhan mulai ditutup dari aktivitas masyarakat yang ingin berekreasi di sana. Dulunya, pelabuhan sering dijadikan tempat rekreasi menghabiskan waktu sore dan pada minggu pagi untuk sekedar berolahraga di komplek pelabuhan. Suasana laut yang nyaman itu membuat pelabuhan Cirebon jadi tujuan rekreasi masyarakat kota. Karena memang Cirebon sendiri tidak punya tempat yang khusus dibuat untuk kawasan rekreasi air. Bahkan untuk hanya tempat sekedar duduk-duduk menikmati laut pun tidak ada. Laut kota Cirebon sendiri memang tidak ada yang bisa dibanggakan, laut yang kotor bersampah, berlumpur dan sedimentasi tinggi membuat laut Cirebon tidak menarik. Meski tidak menarik, masyarakat tidak punya pilihan lain untuk memanfaatkan laut ini sebagai tempat hiburan.
Ketiga adalah variasi kulinernya. Kota Cirebon cukup banyak mempunyai variasi kuliner tradisional. Ada empal gentong, nasi lengko, nasi jamblang, tahu gejrot, docang dan makanan-makanan kecil lainnya. Makanan-makanan itu sudah jadi ikon untuk orang mengenal kota ini.
Air bersih dari PDAM Kota Cirebon[Sumber : Dokumentasi cocoper6]
Keempat yang membuat saya kangen terhadap kota ini, yaitu adalah air bersihnya. Suplai air bersih di kota Cirebon bersumber dari PDAM, yang memperoleh air dari kaki gunung Ciremai. Air bersih di kota Cirebon ini sungguh segar, bersih, jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Jelas sangat layak dikatakan air bersih. Sehingga ketika siang hari terik, bila memanfaatkan air ini sungguh berasa segarnya. Dulu sekali ketika saya kecil, aliran air yang disalurkan ke rumah-rumah sangat deras alirannya, sekarang ini alirannya tidak deras seperti dulu. Hal ini dikarenakan suplai air dari kaki gunung sudah tidak optimal, lihat saja di lereng-lereng gunung Ciremai sudah terjadi penggundulan hutan dan perusakan lingkungan. Wajar saya suplai airnya mulai berkurang.
Hal-hal yang saya sebutkan di atas menjadi sesuatu yang membuat kangen, bila lama tidak pulang kampung. Andaikan kota Cirebon bisa dikelola dengan baik, rasa kangen itu akan lebih besar. Mungkin juga orang-orang di daerah lain bakal betah untuk menjadikan kota Cirebon sebagai tempat tinggal. Cpr.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Tambahan, meskipun air nya jernih, namun sepertinya kadar kapurnya cukup tinggi. Terlihat ketika air itu mengendap sampai kering pada permukaan kaca, setelah kering dan menumpuk lama, pada permukaan kaca itu ada semacam noda yang berwarna putih, dan bila dikerik bisa seperti debu kapur. Kalau kita punya aquarium pasti bisa melihatnya.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6