Propolis

Pernahkah mendengar kata ini “propolis’”? Saya sendiri baru mengenalnya saat saya mebaca sebuah buku dan men-share-kannya di sini. Propolis merupakan salah satu bahan obat alami yang cukup berkhasiat bagi kehidupan manusia.
Propolis ini merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh lebah, serangga yang kita kenal biasa menghasilkan madu yang manfaatnya sudah kita ketahui. Propolis merupakan senyawa resin yang berguna sebagai perekat atau zat pengaman sarang. Lebah merupakan hewan yang dapat menghasilkan berbagai produk yang berkhasiat bagi kesehatan.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, propolis bagi lebah digunakan untuk melindungi sarangnya dari berbagai ancaman, baik ancaman lingkungan yang tidak menguntungkan ataupun serangan organisme lain. Propolis ini juga berfungsi sebagai perekat. Propolis juga dikenal sebagai ‘lem lebah’. Propolis ini digunakan pula untuk menambal celah kecil dalam sarang lebah. Perekat dari propolis ini juga tahan terhadap berbagai macam cuaca. Bagi sarang lebah sendiri, propolis berfungsi memperkuat stabilitas struktural sarang lebah, mengurangi getaran yang berasal dari luar.
Propolis seperti yang sudah disinggung sebelumnya berasal dari resin atau getah tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Zat ini berasal dari jenis-jenis tanaman tertentu., terutama dari bunga dan pucuk tanaman. Meski begitu, tidak semua jenis tanaman dapat dijadikan sumber resin untuk bahan baku pembentuk propolis.
Sifat propolis sendiri adalah disinfektan atau antibakteri sehingga mampu membunuh semua kuman yang masuk ke sarang lebah. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya bangkai tikus yang tidak berbau karena tidak membusuk.
Warna, aroma dan kandungan propolis sangat bervariasi. Kebanyakan propolis berwarna coklet terang sampai gelap, namun ada pula yang berwarna hijau, merah, hitam, kuning maupun putih. Sifat-sifat fisik propolis tergantung pada tanaman yang menjadi sumber pembuatnya. Propolis ini dapat berbentuk cair sampai padat, yang dipengaruhi oleh temperatur penyimpanannya.
Sejarah Penggunaan Propolis
Propolis ternyata sudah diketahui manfaatnya sejak dulu kala, bahkan sejak jaman purba. Seperti, Bangsa Yunani sekitar 400 SM, dikenal sebagai bangsa yang pertama kali mengembangkan peternakan lebah madu. Bangsa Yunani menggunakan propolis sebagai bahan utama parfum yang disebut polyanthus.
Bangsa Inca pun telah mengenal propolis sebagai sarana pengobatan. Terutama untuk pengobatan pada pembengkakan dan peradangan dengan cara pengolesan.
Tidak hanya itu saja, di Arab pun propolis sudah dimanfaatkan khasiatnya. Dokter berkebangsaan Arab, Ibnu Sina. Dalam bukunya berjudul The Canon of Medicine, di sana dituliskan bahwa ada sejenis lilin hitam yang memiliki ciri-ciri dapat meluruhkan sumbatan, mengatasi bahaya dan berefek membersihkan. Lilin hitam tersebut diperkirakan merupakan propolis.
Bapak kedokteran dunia Hipocrates menganjurkan untuk mengkonsumsi propolis sebagai obat penambah stamina dan kualitas kesehatan. Pada jaman Aristoteles (384-322 SM), propolis digunakan untuk mengobati luka yang tak kunjung sembuh. Propolis bahkan digunakan sebagai perekat plester untuk menutup luka.
Masih banyak lagi catatan sejarah yang menunjukkan bahwa propolis sudah dikenal sejak lama mempunyai khasiat yang tak kalah hebatnya dari madu.
Sumber : Google
Khasiat
Seperti yang sudah disampaikan di atas, propolis punya banyak khasiat bagi kesehatan. Ada catatan bahwa propolis juga berkhasiat dalam dunia kecantikan. Kandungan antibakteri, antifungi, antivirus dan antioksidan mampu menjaga kulit. Propolis juga dapat menghilagkan jerawat, flek-flek hitam, kerutan dan mengembalikan fungsi kolagen.
Propolis juga mempunyai khasiat untuk membantu pengobatan AIDS, karena terbukti menghambat replikasi virus HIV. Propolis ini mebnetuk dan merangsang kekebalan tubuh yang tinggi. Penyakit yang bisa diobati antara lain diabetes melitus, radang paru-paru, herpes, bronkitis, wasir dan jantung koroner.
Tidak hanya itu saja, propolis juga bermanfaat sebagai bahan pengawet. Sifatnya yang antifungi mampu menghindarkan dari serangan jamur-jamur. Pengusaha furnitur bahkan menggunakan propolis untuk perlindungan, dengan melapisi bagian luar furnitur (digunakan sebagai finishing).
Manfaat lain dari propolis antara lain bisa digunakan untuk mengkilapkan emas dan perak. Di dunia peternakan propolis digunakan sebagai perangkap larva. Bahkan ada pula yang digunakan untuk dicampur dalam bahan makanan untuk pembuat kue.


Demikian informasi singkat mengenai hal yang berkhasiat bagi kesehatan, semoga bermanfaat. Informasi ini saya peroleh dari sebuah buku, untuk lebih jelasnya bisa dibaca langsung di buku yang berjudul Propolis Madu Multikhasiat.

Sumber :
C.H. Siregar, Hotnida, Asnath M. Fuah dan Yuke Octavianty. 2001. Propolis Madu Multikhasiat. Depok : Penebar Swadaya

Posting Komentar

0 Komentar