07 Juni 2011 15.59
Setelah beberapa hari saya tidur tanpa bisa mengingat mimpi yang saya alami. Mimpi yang terjadi pendek-pendek, sehingga sekali tidur bisa beberapa kali mimpi, dan saya tidak bisa mencatatnya. Tadi malam sedikit berbeda, saya mimpi dua adegan yang berbeda, namun masih ada kesatuannya.
Awalnya saya bersama teman-teman sedang bersepeda, waktunya kalau tidak salah sore hari. Saya dan teman yang rumahnya sekitar perum, berencana mau pulang. Eh, sesampai di lampu merah bypass, saya melihat ke arah perum, ternyata di langit sedang gelap, dan di atas langit muncul pusaran angin yang cukup besar. Seperti yang terjadi di film tornado.
Sepertinya pusaran angin itu baru saja terbentuk. Soalnya sewaktu saya dan teman memutuskan pulang, saya lihat awan bergerak cukup cepat, berpikir bahwa awan mendung akan segera hilang, namun ternyata awan- awan itu bergerak ke satu titik, dan membentuk pusaran.
Melihat pusaran raksasa itu, saya langsung menghubungi keluarga di rumah, untuk mengamankan semua surat-surat penting dan segera pergi dari sekitar sana. Takut jadi korban tornado. Namun anehnya di mimpi itu suasana hanya terjadi seperti biasa, ibaratnya tidak ada kepanikan terjadi di sekitar situ. Entah, mimpi itu berlangsung beberapa lama, tetapi yang jelas saya ingat mimpi itu berakhir di situ.
Tahu-tahu terjadi masalah tornado sudah usai. Ceritanya kini berpindah di sebuah dermaga. Saya tidak tahu itu di pelabuhan mana. Dan di sana itu ada acara pesta ikan, jadi ada kumpul-kumpul pesta bakar ikan. Nah, yang saya ingat di sana, nelayan sana punya ikan berukuran besar. Saya lihat ikan-ikan semacam marlin, tongkol ukuran raksasa, bahkan ikan talang seukuran perahu. Saya sampai bingung sendiri mencari ikan yang berukuran wajar untk dibakar. Karena rasanya sulit membakar ikan seukuran lambung perahu.
Saya sempat beberapa kali berputar-putar pelabuhan mencari ikan dari nelayan-nelayan di sana, namun yang ada hanya ikan-ikan besar. Sampai akhirnya ikan yang saya cari itu tidak ditemukan. Tiba-tiba saja acara sudah dimulai bahkan hendak berakhir, ditandai dengan sesi foto-foto. Saya ingat beberapa orang yang hadir di pesta itu yang berfoto adalah teman-teman satu organisasi kegiatan mahasiswa di kampus saya dulu.
Anehnya, setelah acara itu selesai, saya sempat melakukan update status di facebook, dan inilah yang saya kira kejadian nyata, sampai saat terbangun saya terheran-heran. Di fb saya itu saya update kisah tornado dan mengomentari foto-foto pesta di dermaga tersebut. Cukup banyak komentar di foto itu. Hingga saat saya terbangun, saya berasa ada di depan komputer, akhirnya saya mulai sadar ternyata semua itu mimpi. Nah sebelum mimpi itu hilang saya tulis dulu di kertas dan kemudian saya tuliskan di sini. Benar-benar mimpi yang aneh. Cpr.
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6