Cecak


Cicak, kali ini binatang ini menjadi bahan untuk postingan saya kali ini. Karena semalam saya sempet terganggu dengan binatang merayap yang satu ini. Sekaligus menambah pengetahuan saya tentang binatang merayap yang satu ini. Karena dengan saya membaca dan mencoba menulis ulang saya juga ikut mempelajari sedikit tentang cicak ini.
Cicak atau cecak merupakan reptil yang biasa merayap di dinding atau pepohonan. Cecak terkenal sebagai pemanjat yang ulung. Binatang ini mampu memanjat dinding tegak lurus, bahkan memanjat dan merayap di atap. Kemampuan ini dimiliki karena cecak memiliki bulu-bulu halus yang mampu melekat pada permukaan apapun pada keempat kakinya. Tak hanya itu, ekornya juga berfungsi sebagai penyeimbang pada saat cecak memanjat permukaan yang tegak lurus. Pada saat cecak terpeleset, ujung ekornya akan mendorong permukaan sehingga kepala dan bagian atas tubuh cecak tidak menjauh dari permukaan dinding. Dalam keadaan normal ekor ini akan menempel pada permukaan sehingga memberi cecak waktu sekitar ¼ detik untuk melepas pegangan pada permukaan dan melangkah ke depan. Namun bila semua usaha gagal dan harus terjatuh, ekor ini akan menjadi penyeimbang sehingga posisi jatuh cecak selalu dengan keempat kakinya terlebih dahulu yang menyentuh tanah. Ekor cecak mampu membuat seluruh tubuhnya berputar hanya dalam  waktu 1/10 detik saja.
Tubuhnya bewarna abu-abu, ada pula yang berwarna kecoklatan bahkan ada pula yang kehitaman. Ukuran tubuhnya sekitar 10 centimeter.  Kata ‘cecak’ berasal dari suara yang dibuat binatang ini, yaitu “cak, cak, cak”, ya inilah suara yang mengganggu saya semalam, seperti berdecak.
Ternyata cecak ini tidak cuma ada satu jenis, ada banyak jenis cecak. Di lingkungan rumah kita saja ada tiga jenis (spesies) yang sering kita temui yaitu :
Cecak tembok (tapi kebetulan lagi nempel di dinding kayu)
Cicak tembok (Cosymbotus platyurus). Kerap kita temui di tembok-tembok rumah dan di sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kakinya. Sudah pernah lihat kan?
Cecak kayu (bisa dilihat pada ekornya ada tonjolan seperti duri-duri)
Cicak kayu (Hemidactylus frenatus). Tubuhnya lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati berama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makan.
Cecak gula
Cecak gula (Gehyra mutilata). Tubuhnya kecil dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan. Cicak ini mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula tenggelam di gelas kopi. Owh, jadi yang suka tenggelam di cangkir itu namanya cicak gula, saya dapat informasi bagus nih.
Cecak memakan serangga terutama nyamuk, meskipun ada pula cecak yang memakan segala, seperti sisa makanan yang ada di meja makan, bahkan ada yang menyukai gula seperti cicak gula. Biasanya cicak hidup di dinding/ tembok di atap rumah. Di alam cecak biasanya hidup di tempat-tempat yang teduh.
Cecak dipercaya kepercayaan tertentu sebagai binatang yang dianggap manifestasi dari kekuatan tertentu. Seperti masyarakat Hindu di Bali, cecak merupakan manifestasi dari Dwi Saraswati, yaitu dewi yang melindungi bicara dan tulisan. Berbeda lagi menurut kepercayaan Syariat Islam, cecak harus diberantas, karena binatang ini dianggap suka mengganggu manusia. Ada kisah yang melatarbelakanginya yaitu : saat Nabi Ibrahim dilemparkan ke api oleh Namrudz. Semua hewan berusaha memadamkan api yang membakar Nabi, kecuali cecak. Dikisahkan bahwa dahulu cecak meniup-niup api agar api semakin berkobar membakar Nabi. Kisah lainnya ketika Nabi Muhammad dikejar oleh kaum musyrikin Arab dan beliau bersembunyi di Gua Tsur, tiba-tiba ada cecak memberitahu pengejar dengan bunyinya bahwa ada orang di dalam gua. Maka Nabi memerintahkan untuk membunuh hewan ini dimanapun kita jumpai. Ada pula mitos yang menyatakan apabila kita kejatuhan cecak di kepala makan kita akan mendapatkan musibah kehilangan orang terkasih. Entah benar atau tidak, tetapi kenyataannya memang begitu, saat kejadian ini terjadi terjadi pula dalam waktu dekat musibah tersebut.
Buat saya pribadi cecak termasuk  binatang yang lucu, terkedang menyebalkan, karena usil suka mengganggu juga. Dia sangat pintar mencuri-curi makanan di atas meja makan, kita lengah sedikit saja, makanan kita sudah diobok-oboknya. Menyebalkan memang, apalagi saat kita memegangnya dan kita digigit, lumayan juga rasa gigitannya. Saya lebih senang memainkan cecak yang masih kecil, karena dia tidak bisa menggigit. Tubuhnya ringkih sekali, sehingga bila salah pegang sedikit saja, bisa ‘mejret’, mati deh tuh cecak. Biarlah binatang ini hidup sesuai tempatnya, kalau mengganggu, diusir saja, atau disapu saja. Cecak juga masuk dalam rantai makanan. Atau bila kita punya peliharaan ikan buas, cicak juga bisa jadi makanan selingan. Dulu ikan Oskar saya sering saya beri makan cecak segar, yang saya peroleh dari berburu tentunya, dengan pistol air soft gun. Cukup sekian dulu informasi seputar cecak, bila ada informasi tambahan, menyusul. Salam cecak! “cak, cak, cak”. Cpr.

Sumber :
Wikipedia - Cecak diakses tanggal 20 Mei 2011
KapanLagi.com – Rahasia Ekor Cicak diakses tanggal 20 Mei 2011

Posting Komentar

0 Komentar