Secara Sadar Kita Memang Mudah Termakan Hoax

Kebiasaan pagi membaca berita terkini sambil sarapan. Saya tertarik pada sebuah informasi dari sosial media yang menurut saya dikatakan hoax, miss informasi.

Capture informasinya seperti di bawah ini. 


Bisa kita baca bersama, narasi yang dibuat, seakan-akan tendensius pada pihak tertentu yang selama ini dituduh berafiliasi dengan orang asing. Negara China yang sering dikait-kaitkan. 

Ditambah lagi kalimat, "... kedatangan besar2an tentara berseragam... "

Entahlah apa maksud dari akun Twiter @BerisikEmak ini. Twit ini diposting 1 Oktober 2020 lalu. Entah ybs. mendapatkan fotonya langsung atau hanya dapat dari rekannya yang kebetulan polos, hanya kepo koq ada orang berseragam dengan jumlah banyak, mau ngapain ya, lalu dishare-lah ke grup atau teman. Ini si dugaan saya saja. 


Saya yang melihat foto pada postingan ini berpikir positif, karena itu seperti seragam kerja orang lapangan, entah engineering atau electrical maintenance atau lainnya. 

Tapi satu hal yang kalau jeli, apalagi yang sering berpergian melalui Bandara Soekarno-Hatta Hatta, dari sana bisa dilihat itu adalah terminal keberangkatan internasional. 

Sedangkan, narasinya itu 'kedatangan', hmm, nampaknya akun ini memberikan informasi yang salah, disayangkan lagi dengan bumbu-bumbu tendensinya itu lho, menurut saya, bikin kisruh saja. 


Saya lihat komentar di Twit itu, ada yang terpancing karena satu frekuensi dan ada pula yang jeli mengedukasi. 

Yang pasti akun yang menyebarkan miss informasi banyak bertebaran. Membagikan informasi yang gak jelas dan akhirnya bikin orang mengira-ngira, dan jadi blunder. Apalagi orang Indonesia sangat sedikit yang tenang dalam berpikir, lebih banyak "emosi sulut bensin".


Catatan penting adalah kita yang mengakses informasi, diharuskan memahami dan baca berkali-kali, jika kepo, penasaran dan ingin berjiwa selidik, cek-ceklah terlebih dahulu. 

Kemudian jika kita dapat informasi foto, capture dari diri sendiri, coba untuk berikan informasi yang detail, jika tak paham mungkin bisa diberikan narasi bertanya, bukan tendensius. Karena, apapun fotonya atau gambar jika tak diberi penjelasan bisa ditafsirkan luas sekali. 

Ini pelajaran bagi saya juga si. Karena saya termasuk bagian dari warga Indonesia yang punya literasi bahasa tak cukup baik.


Soal twit 'tentara' tadi sudah diluruskan oleh pihak berwenang dalam hal ini Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKP Alexander Yurikho. Pihak terkait Bandara Soetta pun juga sudah berkomentar. Intinya memang ada sharing informasi yang menyesatkan. 

Namun sangat disayangkannya lagi, si empunya Twit belum merevisi atau mengganti postingannya dan masih tetap sama seperti capture yang saya ambil pagi ini. 

Mau dilanjutkan ke meja hijau? Entahlah biarlah itu menjadi wewenang mereka yang paham.

Saya bisa belajar banyak hal dari satu informasi yang salah ini, agar dikemudian hari saya lebih ber hati-hati. 

Catatan ini sebuah opini yang agak kesal dengan ulah akun provokatif. -cpr-


Setelah beberapa hari menjadi bahan berita di media sosial, si pemilik akun mencoba memberikan klarifikasi yang tidak merasa memberikan informasi yang salah:

Hingga saat ini polisi masih mencari tahu informasi yang sebenarnya, kita lihat saja perkembangan miss informasi ini kedepannya. 

Posting Komentar

0 Komentar