Ngukur Jarak dan Waktu (Lagi) TL GT Lawang - TL GT Pandaan, PP

Sejak saya punya kendaraan pribadi, waktu itu sepeda motor dan kini mobil saya selalu punya kebiasaan mencatat jarak antara satu tempat dengan tempat lain yang habis saya tempuh. Memang terkadang ada satuan waktunya juga, tapi tidak sering, karena catatan waktu biasanya saya kumpulkan jika ada kebutuhan urgent, buru-buru misalnya. 

Sewaktu motor, saya punya buku catatan "berbatik" itu sampai beberapa buku, saya menyebutnya beberapa jilid. Buku itu masih ada di museum pribadi saya, bukan museum sih tapi lebih ke kotak, di sana saya simpan barang-barang pribadi saya. 

Saat ini saya pelihara mobil, saya pun melakukan hal yang sama, catatan perjalanan, kilometer, bahan bakar dan kapan waktu mengisi bahan bakar saya catat. Datanya ini bisa saya gunakan sebagai refleksi budget transportasi bulanan, melihat jarak tempuh bulanan dan proyeksi kapan service kendaraan. 

Hal sederhana memang, tapi bagi saya itu penting, harus telaten tentunya iya. Karena mencatat sebelum dan sesudah berkendara, dari tempat satu ke tempat lain, atau akumulasi perjalananya.

Oh iya, ini saya mau sharing sedikit catatan perjalanan, yang saya hitung by time. Yups ini saya lagi membandingkan  waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain, untuk mangkas waktu, jika saya membutuhkan waktu buru-buru. 

Saya kan sekarang jadi sering berpergian ke Malang dari Pandaan, PP. Jadi saya rasa penting untuk punya data ini. Karena menuju Malang ada alternatif jalan lain, yaitu melalui tol. 

Saya ukur ini adalah jarak tol dari saat lampu merah mau masuk GT Lawang dan lampu merah keluar dari GT Pandaan. Total jaraknya ini baik ke arah Malang atau sebaliknya adalah 26 km.

Untuk arah ke Malang itu, membutuhkan waktu 21 menit 2 detik. Dengan kecepatan ya standar tol yang dianjurkan di jalur itu. Sebenarnya SiDat saya pacu di atas itu tapi karena jalannya memang menanjak, mempengaruhi kecepatannya. Menurut saya gas saya bejek dengan perkiraan yang sama. 

Untuk arah ke Pandaan dari Malang, saya lakukan 2x pengukuran, itu menghabiskan waktu 17 menit 39 detik dan 16 menit 21 detik. Waktu ini saya ukur dari GT ke GT yang lain. Kecepatan yang pertama itu kombinasi, tapi ya saya coba pacu diatas 80 km/jam. Sedangkan satu lagi itu saya pacu agak lebih cepat, itu diatas 90 km/jam, ya sampai 120km/jam lebih sering dibandingkan yang pertama. 

Ini dia buku catatan perjalanan edisi mobil, yang sudah saya mulai sejak 2018 sebenarnya, hanya khusus di buku ini dimulai dari 2019

Sebenarnya catatan waktu itu bisa lebih cepat lagi, jika saya tidak melihat tiang-tiang CCTV, saya takut saja ada speed gun yang mencatat pelanggaran ini.

Kenapa waktunya bisa lebih cepat dengan standar beneran gas yang sama, itu karena jalanannya arah Malang Pandaan itu menurun, jadi itulah yang memberi momentum tambahan jalan jadi lebih cepat.

Segitu saja deh catatan saya kali ini, sekedar sharing saja sih. Dan data ini bisa saya gunakan untuk estimasi kedepannya suatu waktu saya membutuhkan waktu cepat, jalan mana yang akan saya pilih. Soalnya kalau lewat jalur biasa itu, waduh banyak sekali rintangannya, ya mobil putar balik lah, motor nyebrang lah, orang nyebrang lah, motor meleng maunya ke tengah jalan lah, lampu merah lah. Intinya banyak hambatan di jalur biasa. 

Oh iya, mau info, tarif tol nya itu adalah Rp 22.500,- ini juga jadi bahan pertimbangan ya. Waktu adalah uang rasanya berlaku di sini ya. Jadi jika ingin waktu, bayarlah dengan harga lebih mahal. Sekian, Hati-hati di jalan, salam aspal. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar