Dlundung Waterfall, Kabupaten Mojokerto

Setelah minggu lalu habis jalan-jalan ke Madakaripura waterfall, kali minggu ketiga saya di Pandaan, saya jalan-jalan alam lagi. Kali ini tujuannya adalah Dlundung Waterfall. Ya pilih yang dekat-dekat dari Pandaan, karena trip ke sana naik motor.


Tujuan saya kali ini adalah arah Tretes, Trawas. Saya menggambarkan lokasi yang saya tuju ini seperti mau menuju kawasan wisata Baturaden di Kabupaten Banyumas. Hanya saja, situasi di sini lebih ramai dan kiri-kanan jalan sudah banyak perumahan penduduk dan pertokoan lokal sedangkan di Kab. Banyumas, masih didominasi suasana hijau, baru menjelang Baturaden atas mulai ditemui perumahan penduduk.


Dlundung waterfall ini merupakan komplek wisata. Di dalamnya itu tersedia space untuk kamping. Jadi yang pengen merasakan sensasi kemping tapi gak 'muncak' alias naik gunung, bisa bertenda di kawasan ini. Di komplek ini yang bisa dijual paling ya hanya air terjun, taman kelinci kecil dan warung-warung jualan serta berfoto saja sih.


Taman kelinci, kalau mau masuk ke sana bayar lagi Rp 5.000,- kalau tidak salah ya.

Lokasi parkiran paling dalam kalau dari arah pintu masuk, bisa untuk motor dan beberapa mobil. Ada warung penjual makanan ringan dan makanan berat juga, di belakang warung itu ada aliran sungai dari air terjun di atas, bisa juga main air di bawah sana.

Tidak perlu kawatir soal kamar mandi/ toilet ada, meski gak banyak tapi bisa lah. Ada juga musholanya koq. 

Itu pos pemeriksaan tiket, tiket yang dibayar di depan loket nanti akan diminta oleh petugas. Lokasi sebelah kanan gambar atau depan pos itu adalah space untuk berkemping lho, hanya saya tidak sempat mengambil gambar.



Dlundung waterfall terletak di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kawasan wisata air terjun ini mempunyai luas sekitar 4,5Ha berada di dalam kawasan hutan lindung milik Perhutani KPH Pasuruan. Dlundung waterfall ini mempunyai ketinggian 14 meter, berada di lereng Gunung Welirang.


Untuk masuk ke lokasi ini dikenai retribusi, tarifnya bisa dilihat difoto yang saya tampilkan yak. Kalau saya, kebetulan naik motor berdua, waktu masuk itu dikenai Rp 28.000,- sempat aneh sih, menghitung tarif yang dari loket dengan totalan koq gak sinkron. Ternyata ada asuransi Rp 500,- per orang. Nanti di dalam itu bayar lagi parkir Rp 2.000,- untuk motor. Lokasi parkir yang saya pilih ya paling dalam, dekat dengan tangga mau menuju air terjun.


Berbeda dengan tempat lain yang saya datangi di wilayah Jawa Timur, lokasi air Dlundung ini sangat dekat, ya hanya jalan sebentar sudah terlihat. Waktu di Duyung Trawas Hill itu masih berjalan jauh turun ke bawah, kemudian di Madakalipura waterfall pun jalan cukup jauh.










Tidak banyak yang bisa saya lakukan di sini, paling hanya berfoto saja. Kebetulan kepentok hujan juga, jadi ya ngaso 'ngecoklet' di warung di komplek wisata ini. Satu cangkir coklat Gery Chocolatos di sini dijual Rp 4.500,-.



Oh iya, di sini ada juga yang pengen naik kuda itu bisa menyewa Rp 30.000,- ya berkuda beberapa meter lah di komplek ini. Jangan bayangkan komplek di sini memutar gitu, kompleknya hanya gang mentok, jadi kalau sudah mentok ya balik lagi ke awal masuk. Kalau mau sekedar berfoto di atas kuda, itu kita tawar-menawar saja sama pemilik kuda, kalau kemarin teman saya itu Rp 10.000,- untuk sekedar berfoto naik kuda.



Ya segitu saja sih yang bisa saya bagikan di jalan-jalan minggu ke-3 saya di Pandaan. Trip kali ini saya ditemani bro Ginanjar. Perjalanan kali ini jadi tidak maksimal karena hujan mengguyur cukup deras, jadinya tujuan lain yang direncanakan batal demi cuaca. Sekian dulu, sampai jumpa dicatatan jalan-jalan lainnya. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar