Pesawat Antonov An-12BP Bikin Geger Orang Pantura

Jumat lewat dini hari, sebuah suara meraung-raung dari langit membuat geger warga sekitar Pantura, sekitar wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Suara yang bikin orang bertanya-tanya dan berspekulasi dari hal logika hingga yang berbau supranatural atau kekuatan Ilahi. Sampai akhirnya mulai terjawab perlahan tapi pasti.

Hanya sayangnya disaat masyarakat sedang bingung dengan suara tersebut, pihak TNI AU memberikan komentar "pembodohan", kalau tidak salah itu kata Kadispenau Marsekal Pertama Novyan Samyoga meluli  pesan singkat, "Tidak benar. Suara pesawat hanya bisa didengar jika dekat. Kalau terbang tinggi, ya nggak kedengaran ... kecuali telinga superman." Itu yang saya baca dan kutip dari detik.com.


BMKG pun sempat dibuat bingung. AirNav sebelumnya tidak memberikan jawaban, karena saat itu AirNav terdekat pun sudah tutup aktivitas. Tapi pada akhirnya mereka bersuara bahwa benar suara itu datang dari pesawat Antonov An-12BP yang kebetulan melintas di wilayah itu pada jam tersebut, pesawat tersebut berijin. Dengan relasi CGK - Melbourne, Australia, yang dioperasikan maskapai Ukraine Air Allience, bernomor UR-CGW. Diaplikasi Flight Radar memang menujukan demikian sih.

Nah, sekarang saya jadi kepo, pesawat Antonov dengan nomor seri An-12BP ini sebenarnya pesawat apa sih, sampai suara mesinnya bikin gaduh warga Pekalongan ini. Saya akan coba searching untuk keperluan catatan saya ini.


Antonov An-12BP merupakan jenis pesawat angkut militer berbadan besar, yang menggunakan mesin turboprop empat buah, dua di kanan dan kiri. Kita tahu, bahwa pesawat ini diproduksi oleh Uni Sovyet. Pesawat ini terbang perdana tahun 1957. Diproduksi pada rentang tahun 1957-1973. Bisa dikatakan jenis pesawat ini sudah cukup uzur juga.

Pesawat ini punya beberapa varian tipe, sebagai berikut:
- An-12B digunakan untuk angkut sipil, varian lainnya An-10
- An-12BP digunakan untuk angkut militer
- An-12 Cub-A merupakan versi intelejen elektronika
An-12 Cub-B merupakan versi intelejen elektronika
An-12 Cub-C merupakan versi penangkal perang elektronika



Saat ini pesawat ini populer sebagai pesawat angkut, digunakan di negara-negara bekas Uni Sovyet , Afrika dan Asia Selatan. Penerbangan sipil juga menggunakan pesawat ini seperti dari maskapai Air Guinee, British Gulf International Airlines, Avial Aviation, Scorpion Air, dsb.

Antonov An-12BP dan segala variannya itu membutuhkan 5 kru, terdiri dari dua pilot, insinyur penerbangan, ahli navigasi dan operator radio. Untuk versi angkut militer An-12BP pesawat ini mampu mengangkut 90 personel tentara. Daya muatnya sekitar 20,000 kg.

An-12BP ini mempunyai dimensi, panjang 33,10 meter, rentang sayap 38 meter, luas sayap 121,7 meter persegi dan tinggi 10,53 meter. Bobot maksimum saat tinggal landas 61.000 kg.

An-12BP ini menggunakan mesin turboprop sebanyak 4 buah unit. Bermesin 4x Progress AI-20L atau AI-20M turboprop, dengan 4.000 ehp (3.000KW pada masing-masing mesinnya). Dengan mesin tersebut An-12BP mampu melaju 777 km/jam dengan jangkauan jelajah 670 km/jam. Pesawat ini mampu menempuh 5.700 kilometer dengan kapasitas bahan bakar penuh. Bila dengan muatan penuh hanya mampu menempuh 3.600 kilometer. Batas ketinggian 10.200 meter (33.500 kaki).

Karena ini pesawat kategori militer, An-120BP disematkan senjata api 2x 23mm Cannon Nudelman-Rikhter NR-23.


Nah seperti yang diberitakan di Indonesia, bahwa raung deru mesin pesawat yang menghebohkan warga Pekalongan adalah pesawat ini. Pesawat ini mempunyai karakter mesin yang berisik. Suara berisik itu juga dikarenakan saat melintasi wilayah Pantura, pesawat sedang berusaha untuk menaikan ketinggian pada posisi layak terbangnya. Itu seperti versi AirNav, versi yang masuk akal, dibandingkan dengan 'perlu Superman buat dengar suara pesawat'.

Nah jadi sekarang sudah cukup jelaskan, ya setidaknya logika kita bisa bermain, bahwa dari mana sumber suara ini. Saya pikir blunder yang dilakukan oleh TNI AU sangat disayangkan, seharunsya TNI AU bisa menjelaskan lebih jelas, tanpa harus seolah-olah "bodoh", TNI AU pasti paham dengan karakter pesawat, apalagi setelah diketahui pesawat ini merupakan pesawat angkut militer. Ya jika alasannya tidak menggunakan, tapi TNI AU kan harus banyak tahu. Mudah-mudahan, komentarnya ini tidak menghambat karir kemiliterannya. Soalnya biasa kalau pejabat polisi atau TNI yang salah berkomentar apalagi sudah keluar ke publik, karirnya jadi mampet. Entah mutasi atau rotasi, tidak kaget. Mudah-mudahan, lain kali pihak terkait bisa mengedukasi masyarakat dengan lebih baik, saat ini jaman keterbukaan informasi dan sudah saatnya pihak yang tahu mengedukasi dengan cara yang bisa dipahami.

Sekian catatan kekepoan saya tentang pesawat An-12BP yang ternyata juga menghebohkan langit Manchester, Inggris tahun 2015. Sampai jumpa dicatatan kepo saya lainnya. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar