Setelah sebelumnya saya membuat resume tentang pesawat jet
ringan asal pabrikan Honda. Kini saya dibuat penasaran, adakah pabrikan
otomotif lain yang terjun membuat pesawat terbang. Ternyata ada, dialah
Piaggio. Semua tahu kan, Piaggio itu brand motor scooter, kita biasa sebut
'vespa', meski ada brand tersendiri dengan nama itu.
Baca
juga: HondaJet Industri Aviasi by Honda
Nah kali
ini saya mau cari tahu tentang pesawat buatan Piaggio. Untuk kelas pesawat
masih mirip-miriplah, tidak jauh berbeda dengan pesawat milik Honda, yang
berbeda adalah soal enginenya. Mari kita simak dibawah ini.
Pesawat
yang akan saya bahas ini ternyata adalah produksi dari Piaggio Aero Industry
S.p.A , produsen aviasi multinasional dari Italia. Berpusat di Genoa,
Italia.
Pesawat
ini dikenal dengan sebutan Piaggio P.180 Avanti. Pesawat ini merupakan pesawat
jet ringan, kelasnya eksekutif transportasi, dengan bermesin turboprop ganda,
dengan propeller mengarah ke belakang, yups baling-balingnya itu ke arah
belakang, beda kaya pesawat turboprop umumnya yang baling-balingnya di bagian
depan.
Seperti
yang saya sampaikan tadi, pesawat jenis ini punya banyak tipe, berdasarkan yang
pernah dirilis, antara lain:
- Piaggio P180 Avanti
- Piaggio P180 M
- Piaggio P180 RM
- Piaggio P.180 AMB
- Piaggio P180 APH
- Piaggio P180 Avanti II
Tipe Piaggio P180 Avanti II merupakan pesawat yang dimiliki Susi Air, yang
digunakan untuk melayani jasa penerbangan privat. Seperti yang saya lihat di
website Susi Air.
Pesawat
ini punya design unik ketika saya pertama kali melihatnya dari gambar. Bagian
depannya kaya ikan hiu martil. Meski dia masih menggunakan baling-baling tapi
modelnya yang stream seperti peluru membuatnya terkesan modern seperti pesawat
jet pribadi pada umumnya. Designnya yang unik ini ternyata dipengaruhi oleh
design keluarga besar Ferrari, karena memang ada bagian kepemilikan saham dari
holding Ferrari pada masa pesawat ini didesign.
Kapasitas
penumpang pesawat ini memang terbatas yakni hanya menampung hingga 9 penumpang
+ pilot dan co-pilot (bisa diterbangkan hanya dengan pilot saja). Kapasitas ini
bisa berkurang atau lebih privasi lagi tergantung penataan interior yang
dibutuhkan.
Pesawat
ini menggendong dua mesin di bagian kiri dan kanan Pratt & Whitney Canada
PT6A-66B turboprops, daya yang dihasilkan 634kW (850shp) dimasing-masing engine
-nya. Dibagian propeller -nya, menggunakan 2x Hartzell ve-scimitar blades low
noise propeller. Memiliki bentang sayap sepanjang 14,03 meter dan panjang 14,41
meter. Berat kosong pesawat ini 3.400 kilogram dan berat maksimum ketika lepas
landas 5.239 kilogram.
Dengan
mesin tersebut pesawat ini punya daya jelajah 2.592 kilometer dengan ketinggian
maksimum 11.900meter / 39.000 feet. Kecepatan maksimum yang bisa dicapai 732
km/h dan laju jelajah 593 km/h pada setingan eco cruise.
Pesawat
ini dikenal dengan pesawat yang memiliki efisiensi cukup baik jika dibandingkan
pesawat sekelasnya. Biaya operasionalnya 40% lebih rendah karena hanya
menggunakan porsi setengah bahan bakar untuk terbang dengan kecepatan jelajah
dan ketinggian yang sama dengan pesawat sejenis bermesin turbojet.
Seperti
yang saya sebutkan di atas, pesawat ini punya banyak varian yang mana itu
adalah model upgrade dari model sebelumnya. Model terakhir yang banyak dipakai
oleh maskapai penerbangan charter dan small feeder airlines adalah Piaggio P180
Avanti II, yang mendapatkan upgrade.
Untuk
piranti navigasi yang tersemat dikokpit, pesawat ini menggunakan paket navigasi
dari Collins yakni all-new glass panel avionic suit yang
dilengkapi flat panel color LCD display, collosion avoidance (TCAS),
ground proximity (TAWS), dan real time graphic weather depiction.
Meskipun
diproduksi pabrikan otomotif yang kita kenal, ternyata pesawat ini tidak
menggunakan mesin produksi pabrikan tersebut. Wajar saja, development untuk itu
memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Pesawat ini terbang perdana pada
26 September 1986. Telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga penerbangan
Italia, Eropa dan Amerika Serikat.
Sampai
saat ini belum ada catatan atau publikasi tentang kecelakaan dengan pesawat
ini. Mudah-mudahan tidak ada. Saya ingat seperti kata seorang kapten pesawat
yang pernah saya dengar, bahwa semua pesawat jika dioperasikan dengan baik dan
benar sesuai operasional prosedur pasti akan baik-baik saja, kecuali ada
takdir lain.
Sekian
dulu catatan saya mengenal pesawat yang biasa dipakai penerbangan charter, ya
meskipun belum pernah terbang dengan pesawat seperti ini, dengan mencari tahu
tentangnya, membuat imajinasi saya ikut terbang dengan pesawat ini. -cpr-
Sumber
Informasi:
Wikipedia. Piaggio P.180 Avanti | diakses tanggal 30 November 2018
Angkasa Review. Piaggio P.180 Avanti II, Si Cantik Tanpa Pesaing | diakses
tanggal 1 Desember 2018
Avanti Evo. P.180 Avanti Evo | diakses tanggal 1 Desember 2018
Susi Air | diakases 1 Desember 2018
Holstein. 2005 Piaggio P-180 Avanti II S/N 1107 N435CM | diakses tanggal 1
Desember 2018
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6