Manusia Itu Kejam, Lebih Bengis dari Setan!

Sering terlontar candaan, "lebih baik bertemu setan macam kuntilanak, pocong, genderuwo, kolongwewe dan sebangsanya daripada bertemu manusia bengis". Pada awalnya, saya berpikir, masa sih begitu, bukannya setan dan sejenisnya itu menakutkan.

Setan dan sosok teman-temannya itu memang benar menakutkan, namun mereka tidaklah lebih kejam daripada manusia. Takdirnya mereka ada memang hanya menyesatkan manusia, membuat takut pada mereka dan melupakan ketakutan pada melanggar perintah-perintah Yang Maha Esa.

Ternyata dalam kehidupan ini ada yang lebih kejam dari setan dan teman-temannya, dan sosok itu adalah manusia itu sendiri. Kekejaman manusia sudah nampak sejak jaman awal mula kehidupan (berdasarkan kitab suci), ketika Kain mampu berpikiran membunuh Habel saudaranya. Bahkan setelah itu, banyak lagi perang antar manusia, saling membunuh satu sama lain, tanpa ada belas kasih.

Bahkan ketika dunia sudah lebih baik, jauh dari perang. Ada pula seorang putera mahkota yang karena ketidaksukaan terhadap kritik, punya hati melenyapkan rakyatnya sendiri, bahkan kematiannya cukup sadis hingga kini belum diketemukan jasadnya, karena telah termutilasi dan dilenyapkan tanpa sisa.

Belum lagi kasus pembegalan, main bacok demi tuntutan ekonomi, merampas harta milik orang lain dengan kekerasan.

Kasus lainnya, pengeroyokan hingga tewas karena berbeda dukungan pada tim sepakbola. Dari video kita bisa melihat kebringasan suporter satu kepada yang lainnya, hingga akhirnya menghilangkan nyawa. Sudah begitu, tanpa ada rasa berdosa mengelak apa yang telah terekam dalam video. Ironis memang melihat tingkah manusia.

Ada pula seorang ayah yang tega menghabisi seluruh keluarga kecilnya, karena alasan sepele tidak mau diceraikan. Anak istrinya dibantai terlebih dahulu lalu menyusul mengakhiri hidupnya sendiri.

Yang paling baru adalah kekejaman dan kebengisan seorang kerabat dekat, tega membunuh keluarga saudaranya karena alasan sakit hati. Pembantaian dilakukan dengan sangat keji, diluar keprimanusiaan.

Semua itu dilakukan oleh manusia. Manusia yang Tuhan ciptakan paling sempurna, ditugaskan untuk menjaga dan mengelola bumi dan segala isinya, bukan untuk menghancurkan dan melenyapkan sesamanya.

Masih banyak kasus-kasus serupa dan akan terus ada hal serupa yang akan kita lihat kedepan, coba saja amati berita-berita ke depan, akan makin banyak lagi kisah-kisah kesadisan tentang manusia satu dan yang lain saling melenyapkan.

Itulah kenapa, kita nampaknya harus lebih waspada terhadap sesama manusia daripada setan dan sebangsanya. Karena sifat mereka bisa jauh melebihi setan. Saya pun kini meyakini, bahwa setan itu tidak lebih kejam daripada manusia. Jadi, mulai saat ini jangan takut pada setan. Setan hanya bisa menghasut, namun manusialah yang melakukan segalanya.

Jadilah manusia yang kembali pada fitrahnya kepada apa yang Tuhan memang ciptakan seharusnya. Kita harus kembali menyadari diri kembali pada tugas yang Tuhan berikan kepada kita manusia.

Refleksi diri, sudahkah kita menjadi manusia yang serupa dengan Dia yang telah meciptakan alam semesta dan segala isinya, termasuk manusia sebagai makluk ciptaan yang paling sempurna seturut citra Nya. Semoga kita dimampukan untuk itu, menjadi manusia yang lebih baik seturut kehendak Nya. -cpr-

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Ada lagi yang mati dibunuh dan disimpan di dalam lemari, karena masalah uang, uang tip yang kurang. Korban digetok palu, lalu mayatnya disimpan di dalam lemari kamar kos korban.

    Ada lagi yang mati dibunuh disimpan didalam drum plastik, korban dibunuh di kontrakan pelaku, dilakukan suami istri, suami membacok, sang istri merayu korban datang ke TKP. Alasan ekonomi, mengambil alih harta (mobil) korban.

    BalasHapus
  2. Ada lagi pria yang tewas dibacok bersimbah darah di halaman rumah kosong di Cimahi. Motif masih didalami.

    BalasHapus
  3. Ada lagi seorang wanita muda tewas bersimbah darah di dalam mobil swift di Banjarmasin. Ternyata wanita ini dibunuh oleh residivis yang sedang bekerja sama dengan korban, yang meminta tolong mengguna-gunai suaminya agar lebih sayang. Namun ternyata jampi2 nya tidak manjur, korban menghina si pelaku, karena kata2 hinaan terbawa perasaan, pelaku menusuk leher korban dan kabur.

    Pelaku adalah bekas terpidana kasus sajam, dan akhirnya dibui karena penggunaan sajam untuk membunuh orang #terlalu

    BalasHapus
  4. Beberapa waktu lalu ada berita dari daerah Makassar, kriminalitas pembegalan, ada seorang pemuda yang tangannya tertebas pembegal. Tangannya yang putus menggelepar di jalanan, bahkan masih bergerak-gerak ketika ditemukan warga sambil bersimbah darah.

    Korban masih bisa terselamatkan dan dibawa ke RS.
    Entah bagaimana nasib pembegal ini, semoga terbalas yang lebih buruk dari itu entah sekarang atau nanti.

    BalasHapus
  5. Baca juga ini:
    https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-4304819/psikolog-sebut-pelaku-pembunuhan-biasanya-tidak-memiliki-gangguan-mental?_ga=2.215294615.1802938029.1543872409-614962571.1483510425

    BalasHapus
  6. Baru2 ini kasus menghebohkan diakhir tahun, dihari dimana katanya OPM merayakan 'kemedekaan' nya. 31 orang dibantai karena alasan ada yang mendokumentasikan aksi makar mereka mendeklarasikan kemerdekaan di negara sah dan berdaulat.

    Tugas negara menumpas segala bentuk pemberontakan, lindungi warga. Saya yakin ada intimidasi di sana, catat muka, dan selesaikan. Belajar dari kasus Timor Leste, jangan bermain-main dengan sparatis, HAM luar negeri #sampahkan dulu, karena yang mereka lakukan tidak berdasar itu, asing juga ada main di sana, jadi negera harus berani!

    TUMPAS!!!

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6