Aku Cuma Punya Hati; Mytha

Saya ini punya selera musik yang berbeda, untuk memasukan lagu ke dalam sebuah play list harus punya alasan, dan pemahaman baik dengan lagu tersebut. Jadi kadang ada lagu yang sudah lama rilis dan booming dimasanya, tapi saya baru memasukannya ke dalam play list.

Lagu kali ini adalah lagu pop yang ketika saya dengar terstimoninya adalah lagu bodoh. Dan ternyata yang berpikir demikian bukan hanya saya. Padahal sih ya, saya juga masuk ke dalam orang bodoh itu, secara tidak sadar (baca: lupa ngaca).

Bayangkan saja, masih saja bertahan dengan pasangan yang tidak punya hati, itu kan suatu tindakan bodoh. Tapi itulah yang terjadi ketika virus cinta masih ada diotak, sulit sekali berpikir jernih. Ketika dibohongi, percaya aja. Dilukai tidak peduli katanya. Ditinggalkan ku tetap di sini. Kau dengan yang lain aku tetap setia. Bodoh sih, tapi kenapa dilakukan ya.

Tapi setidaknya bagi yang belum mengalami, lagu ini bisa jadi bahan telaah, bahwa momen seperti itu ada dan banyak dialami dan dilakukan. Herannya kadang sulit sekali lepas, kalau anak jaman sekarang bilang, 'move on'.

Sisi positif, percaya saja masih ada koq pasangan yang mencintai dengan hati, jadi carilah mereka, tapi biasanya sih kebanyakan kita dipertemukan dengan yang sebaliknya. Tapi jangan lelah mencari mereka yang mencintai dengan hati, ingat kalau sudah ketemu janganlah dimanfaatkan ya, lakukan hal yang sama, supaya klop.

Lagu ini berjudul Aku Cuma Punya Hati, dinyanyikan oleh Mytha Lestari. Lagu yang mengisahkan cinta yang mungkin dan benar bertepuk sebelah tangan, ketika pasangannya memberikan cintanya dari hatinya, tapi tidak direspon positif karena pasangannya memang tidak punya hati yang sama, justru malah dengan yang lain.



Seperti biasa, saya akan tautkan video klip officialnya dicatatan saya ini, supaya saya lebih mudah akses nonton video ini. Berikut juga video lirik untuk lagu yang sama. Selamat menikmati yak. -cpr-

Posting Komentar

2 Komentar

  1. kalimat yg mas tulis,sepertinya mewakili isi hati bangetzz.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, Kang Nata berpikir seperti itu ya hahaha

      Gimana ya ... Hahaha
      Ya seperti keterwakilan suara kita oleh anggota DPR, nampaknya mereka bersuara mewakili suara rakyat, tapi kenyataannya hanya kecil suara yang terdengar.

      Sepertinya jawaban diplomatis saya soal tulisan di atas hahahaha

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6