Gangguan Lebah Setiap Pagi, Kalau Bangun Terlambat

Akhir-akhir ini ketika mandi pagi, saya selalu dibuat repot dengan proses pembantaian lebah. Itu tuh, serangga pengumpul madu. Hanya herannya, jika mereka berkumpul di dahan pohon atau ranting pohon okelah, tapi ini mereka mengerubungi lampu. Memang tidak banyak, tapi kan tahu sendiri, lebah itu bisa nyengat, dan mereka itu main keroyokan pula, kan berabe kalau kena keroyokan, bisa lebam-lebam nanti kaya 'nenek sebelah'.

Lebah ini sebenarnya jadi indikator saya ketika bangun pagi, kalau saya bangun pagi, si lebah ini tidak saya jumpai. Lebah ini saya jumpai ketika saya bangun kesiangan.

Mereka ini senang sekali terbang mengitari cahaya lampu putih. Lampu kamar saya juga jadi tempat kesukaan mereka, namun saya heran dari mana mereka masuk, padahal akses kisi-kisi udara dihalangi kawat ram, sepintar itukah mereka mencari celah ... "tambatan hati" .... Ups melenceng #backtoback. Lokasi lain yang jadi kesukaan mereka itu ada di lampu kamar mandi. Kemudian lampu penerangan teras, itu di sana mereka senang terbang ke sana ke mari menikmati cahaya.

Saya sih dibuat bingung, apa ada nektar di lampu itu? Akankah mereka mencari kehangatan, karena semalam kedinginan?

Seperti yang saya utarakan di atas tadi, lebah ini jadi indikator saya bangun siang atau bangun pagi. Lebah ini mulai 'bekerja' mengumpulkan 'cahaya' itu sekitar 04:45 up. Ketika saya mandi sebelum jam itu, misalnya jam 04:00 saya tidak menemui si lebah-lebah itu.


Kos dimana saya tinggal memang masih banyak pepohonan rindang, mungkin itulah yang membuat mereka senang hidup di sekitar. Namun yang saya heran, kenapa harus dengan cahaya, laron atau lebah -kah mereka ini?

Minggu kemarin, saya kan sepedaan di hutan UI, Depok. Di jalur tracking sepanjang kurang lebih tujuh kilometer itu saya temukan beberapa spot pemberitahuan intinya "hati-hati ada lebah pekerja". Saya lihat memang ada beberapa kotak-kotak seperti laci yang ditempatkan di dalam hutan. Dugaan saya sih itu 'rumah' madu, harapannya bisa jadi sarang lebah untuk dimanfaatkan madunya. Meski saya melintas di sana, saya tidak mendapat gangguan lebah-lebah itu, mungkin saja mereka sedang asyik bekerja.

Kalau mereka di tempat seharusnya, misalnya di alam, atau di pepohonan deh misalnya, saya tidak terganggu. Tapi kalau dia main-main di kamar, kamar mandi dan tempat lain dimana ada aktivitas manusia, pastinya mereka akan dianggap hama. Meski mereka tidak ada niat mengganggu, tapi bayangkan apa yang bisa diterima manusia jika mereka 'tersinggung'? Bisa dikeroyok lebah kita, kan bahaya itu.

Menghindari jadi korban, saya bertindak ofensif, dengan lebih dulu menyerang mereka dengan semprotan pembasmi hama. Saya perlu beberapa kali semprot untuk menumbangkan beberapa prajurit lebah. Mereka ini termasuknya kuat juga terhadap racun, berbeda dengan kecoa yang mudah tewas atau semut tanah yang sangat mudah tewas keracunan. Di kamar saya biasa menewaskan 2-3 ekor lebah. Di kamar mandi biasa saya menewaskan 4-6 ekor lebah, bahkan juga bisa lebih, tapi yang tewas dan bisa ditemukan jasadnya paling sekitaran itu, entah yang lain 'tumbang' dimana.


Jahat si ya kalau dipikir-pikir. Saya suka madu, tapi saya membasmi mereka yang mengumpulkan madu. Ironis sih memang kehidupan ini. Lalu, salah siapa hayo? Pastinya salah manusia, ya salah kaum saya juga. Habitat mereka dan kesulitan mereka mencari nektar-nektar segar lah yang jadi masalah utama.

Ya begitulah kehidupan masa kini, ketika kehidupan antar makluk hidup tidak lagi saling mendukung satu sama lain, yang ada adalah saling menghancurkan. Lalu, yang bisa dilakukan sekarang apa?

Kalau saya pribadi, mengurangi pembantaian terhadap mereka, bangunlah lebih pagi dibandingkan mereka, dengan cara itulah saya terhindar dari gangguan mereka. Jika bangun terlambat tiap hari, saya bakal jadi agen perusak alam. Jadi, bangunlah pagi mendahului para lebah pekerja bangun, karena dengan begitu saya menyelamatkan mereka yang bekerja mengumpulkan madu.

Oh iya, kalau tidak salah saya pernah mencatatkan informasi tentang lebah madu, dengan nama latin Apis dorsata. Informasinya bisa dengan kunjungi link di bawah ini.


Catatan ini dibuat ketika saya lagi menunaikan hajat pagi, karena tidak sempat melakukannya di kos karena gangguan lebah-lebah itu, jadi saya tunaikan hajat di kamar mandi kantor. Maafkan saya lebah-lebah, doakan saya jangan bangun kesiangan ya, supaya kalian tidak jadi korban lagi dan lagi. -cpr-

Posting Komentar

13 Komentar

  1. Dg berat hati, hari ini 2-3 ekor lebah tewas di kamar mandi. Maklum kesiangan lagi, plg jam1, bru tidur, tidur kurang ini jadi bikin kesiangan.

    BalasHapus
  2. kasian juga sih lebah-lebahnya.. coba dicari celah2 yg memungkinkan mereka masuk, ditutup aja.. soalnya di kitanya capek juga kalau harus membantai tiap hari kan..

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mw gmn lg, ni yg kamar mandi kan posisi ny di luar, lubang angin selalu terbuka dan pintu memang terbuka. Jam terbang mereka ya sekitar jam5an itu sudah keluar.

      Gk tw jg itu mereka dri mana dan knp k lampu d kmr mndi.

      Dgr2 memang ad sarang ny dekat2 TKP. Mungkin mw ekspansi.

      Ni blm dicoba untuk lampunya atau di sekitar lampu diberi plastik minyak, spy saat trbang ke tkp kena minyak.

      Namanya jg kmr mndi umum, repot jg ngaturnya. Soalnya yg trganggu hny sy, soalny hny sy yg aktvts pagi jam sgtu, yg lain pd bgn siang dan mrk sdh tdk ad jam sgtu.

      Masa dosany hrs dtanggung yg bangun pagi, gk adil jg hahahaha, yg bgn siang santai sj wkwkwkwk

      Hapus
  3. Sabtu ini saya bangun agak siang dri biasa karena sabtu, masih bisa diblang pagi, krn matahari pun msh baru melek.

    Mrk sdh berkumpul lg di lampu itu, entah ngapain, ada 5-7ekor mungkin.

    Seperti biasa sy, semprot dg antiserangga, hny heran tdk ad jasadnya yg tumbang. Kemungkinan mrk kabur.

    Sy kawatir trllu sering menerima semprotan hama, mrk jd lbh kebal, sy akui daya tahan tbh mrk lbh kuat dri pd kecoa. Mybe krn pngruh minum madu setiap hri x, jd kuat daya tahan ny.

    Kawatirnya itu sj si, dy jd antibodi sm semprotan hama. Tp mw gmn, cukup trganggu jg. Sbnr ny klo ad "pakta integritas" tdk sling mengganggu satu sm lain, oke sy terima hahaha tp krn sy gk da jaminan, jd sy bertindak defens dg ofence lbh dlu sblm dserang.

    BalasHapus
  4. kalo pagi2 tersengat lebah ... ampuuuuuun dah. sakitnya sampai bengkak kulit. sakit rasanya, nggak nyaman buat beraktifitas kalo yg kena di kaki telapak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entah lebah dan tawon masih saudara x ya, saya pernah tersengat tawon dulu, jadi agak trauma dengan segala kerabatnya, memang dulu saya yang salah, tawon saya kira lalat atau nyamuk, saya pijit dengan jari ketika lagi hinggap, tertancaplah duri dari pantatnya, tersengatlah, itu bengkak dan demam, habis itu kapok.

      Makanya ya jadi begitu, saya juga kasihan, tapi bagaimana ini ;p

      Hapus
  5. Refleksi, kritis juga, pesan yang tersembunyi lewat kata dan kalimat ini Ya begitulah kehidupan masa kini, ketika kehidupan antar makluk hidup tidak lagi saling mendukung satu sama lain, yang ada adalah saling menghancurkan.

    Dari seekor lebah kita belajar cinta...mungkin dan hanya itu yang saya pahami, maafkan isi kepala yang dangkal ini hehhehe, salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya cinta, karena lebah mengumpulkan madu yang khasiatnya luar biasa, tapi kadang kita hanya bisa mengeksploitasi tanpa ingat jasanya.

      Termasuk saya ini yang sedang "jahat", ketika sedang berkonflik dengan mereka. Soalnya bingung, ketika saya usir dengan "baik-baik", malah diserang, mau tidak mau supaya tidak diserang balik, semprotan hama deh jadi tameng berlindung.

      Hapus
  6. Itu tandanya si lebah sayang sama mas Cocoper ..., biar rajin bangun pagi lalu jogging ..., membakar lemak dan kalori,mas ...
    Hehehe ...

    ✌ peaceeee ..., becanda looh ... 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Hima ini bnr juga, emang disuruh rajin bangun pagi, tapi bagaimana ya pulang kantor larut, tidur jadi kurang, bangun kesiangan bukan keinginan, tapi tubuh ini yang menginginkannya hahahaha

      Bakar kalori diuber-uber lebah ya ... wkwkwkwk

      Hapus
  7. Minggu pagi ini, terpaksa 3-5 lebah saya usir dengan dengan semprotan hama, satu ekor tumbang, menggelepar, saya siram dengan air, maklum terpaksa saya harus begitu, karena kebelet "serangan fajar", padahal kalau normal saya masih bisa menunggu mereka pergi, karena Minggu saya tidak ada aktivitas pagi hari ini. Maklum lagi diare, akhirnya demi instan mengusir lebah, saya gunakan cara biasa. Maafkan ya lebah ;'(

    BalasHapus
  8. Kalau sudah jam8an, lebah-lebah ini tidak ada, mungkin sudah keliling cari nektar ... Mereka bermain cahaya mungkin untuk menghangatkan diri x

    BalasHapus
  9. Sampai saat ini lebahnya masih saja datang, meski jumlahnya tak banyak. Di kamar sy, selalu ada lebah datang main dilampu, tapi ya habis itu gliyeng2, muter2 dilampu terus mati, nti ada sj bangkainya di sana. Begitu jg yg di kamar mandi, ada saja lebah, hanya jumlahnya 1-2 ekor sj. Sy heran, lebah itu hrs nya cari bunga, knp ini cari cahaya?
    Lebah yg gliyengan, mungkin sj lemas krn sengatnya sdh diarahkan kelampu, dia pikir lampu itu lawan, soalnya panas, pas panas itu dia kira musuh jadi dia sengat, habis sengat kan biasanya lebah itu melemah, bahkan bisa mati habis sengat. Itu sebabnya x banyak bangkai lebah di sekitar lampu.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6