Father Trip: Formasi Lengkap

Trip kali ini merupakan trip dadakan dan tidak terencana sama sekali. Kebetulan memang my brother no.2 yang di Bali itu mau pulang ke Cirebon. Memang sih kita ada info papa sakit, sudah sulit jalan. Dugaan sih karena sakit ginjal. Maklum, adik no.2 ini kesayangan beliau, dan memang sudah cukup lama tidak ketemu muka, sudah 5-6 tahun tidak pulang.

Badannya memang jauh drop dibandingkan ketika saya pulang beberapa waktu lalu, makin kurus saja dan tampak lemah. Ya penampilannya sudah seperti kakek, meski belum punya cucu.


Oleh karena itu misi ditrip kali ini adalah menengok beliau. Orang tua semakin tua, menandakan kita sebagai anak tidak lagi disebut anak kecil lagi, kita tumbuh jadi dewasa. Kebahagiaan orang tua adalah bertemu anak-anaknya, apalagi ketika saat kondisinya sakit, perhatian dari anak-anaknya sangat penting. Dari kami bertiga, saya dan adik saya no.2 yang merantau, di Depok dan di Denpasar. Satu lagi standby di Cirebon.

Kami bukan keluarga bahagia seperti banyak dicita-citakan orang kebanyakan. Meski begitu, saya bersyukur kami masih bisa bersama, walau sesekali waktu bersamanya. Seperti saat ini, formasinya komplet, sepertinya oke untuk buat foto keluarga. Karena saya yakin, suatu waktu, momen ini akan dikenang.


Resume Trip
Trip ke Cirebon kali ini saya akali, supaya tidak tersiksa tertahan berjam-jam di jalur berbayar. Bayangkan ruginya dua kali lipat, sudah bayar eh kita malah disuruh macet-macetan, buang-buang bensin pula.

Akhirnya, rute yang saya pilih antimainstream. Menurut saran driver online, kalau mau keluar Jakarta lebih baik tidak melalui jalan berbayar. Gunakanlan jalan biasa melalui Kali Malang, Bekasi, Cikampek, Karawang. Kalau mau masuk tol, masuklah di Karawang Timur. Sehingga biang macet akibat proyek infrastruktur tidak begitu dirasakan.

Memang sih, di jalan biasa macet juga dan semrawut, banyak lalu lalang motor, orang nyebrang, lawan arus pula. Tapi situasi ini lebih baik dibandingkan stug di jalan berbayar. Hal ini terbukti, saya start pukul 20:00 dari Kranggan Ujung, melalui Pasar Kranggan, via Bekasi, tapi kami lewat jalur yang melintas Stasiun Bekasi. Soalnya kalau lewat jalur satu lagi itu macetnya ampun, Gmaps sempat mengarahkan ke sana, tapi karena saya salah posisi ketika berhenti jadi saya diarahkan ke rute lain. Justru ini pilihan terbaik. Tiba di Cirebon pukul 02:00. Kepotong waktu istirahat 1,5 - 2 jam.

Bandingkan dengan melalui rute jalur berbayar, jam segini pasti baru masuk Cipali, dan mungkin lagi terdampar di Rest Area karena kelelahan. Kebetulan ketemu dengan pemudik yang akan menuju Jogja, berkisah mereka sudah terjebak kepadatan 5 jam, itu hanya untuk keluar Jakarta.

Untuk berangkat, bahan bakar saya mulai dari strip bar menunjukan sisa empat bar. Lalu kemudian diisikan pertalite 110K, tidak naik full, hanya kurang satu bar lagi hingga full. Sampai Cirebon itu kembali menyisakan empat bar. Jadi total mungkin buat bahan bakar itu habis 100K lah kurang lebih. Ini untung lewat jalur antimainstream, jadi bisa sesuai budget, bayangkan jika lewat jalur berbayar, boncos deh.

Total kilometer yang dihabiskan dalam trip kali ini adalah 570 kilometer. Start dari kantor saya di Palem I, Petukangan Utara, lalu kemudian ke Cibubur, daerah Kranggan kemudian ke Cirebon, putar-putar di Cirebon, sempat ke Cikalahang juga, lalu kembali ke Kranggan lalu ke kosan saya di Yahya Nuih.

Total bahan bakar yang dihabiskan khusus untuk perjalanan saja ya 350K, sisanya masih ada ditengki, karena kan sebelum berangkat tengki juga masih terisi.



Home Coming
Sampai di rumah, penghuni rumah masih pada tidur, maklum jam 2 pagi. Kedua orang tua nampak senang, ketemu anaknya yang jarang pulang. Terutama papa yang lagi sakit jadi terhibur. Meski harus terbangun dari tidurnya, kantuknya pun hilang begitu saja ketika bertemu anak kesayangannya. Terlihat raut wajah senang.

Kami ya mengobrol, melepas rindu sambil ngeteh dipagi buta. Menjelang pagi, kamu pun makan, habis makan kami mengobrol sebentar di teras, sekitar pukul 06:00 saya putuskan untuk tidur, karena ngantuk berat. Saya biarkan adik saya melanjutkan obrolan di teras.

Mudah-mudahan, dengan ketemu begini jadi ada semangat untuk kembali sehat. Kekuatan orang tua sepertinya memang dari anak, perhatian dan kasih sayang anak-anaknya.

Hari ini sudah Sabtu saja, besok sudah Minggu. Rencana kami harus kembali ke Jakarta. Sabtu ini belum tahu rencananya akan kemana, yang pasti sore kami akan gereja bersama.

Sabtu siang ini aktivitas hanya di rumah, sempat saya keluar temani mama antar beras, lalu kemudian antar ke salon potong rambut juga. Sempat juga cari jajanan nostalgia es oyen. Request my brother no.2, kangen dia sama es oyen.


Sore harinya, kami berpencar, saya ikut mama ke gereja Misa Novena ke-2 dan lanjut acara nonton pagelaran wayang. My brother ketemu dengan teman-temannya. Setelah acara masing-masing, malam hari, kami bertiga ngobrol tentang topik-topik mistik di ruang depan, hingga lewat tengah malam kami pun tidur.

Minggu pagi saya diminta mama antar beras, lalu kemudian kami ke tempat cucian mobil, mandiin SiDat. Setelah itu kami pulang, saya sarapan lalu kami bersiap untuk pergi makan siang di luar. Karena ada request mau foto bersama. Kami pergi bersama ke arah Cikalahang, Kabupaten Cirebon.


Sayang sekali memang, hari Minggu ini juga hari saya dan my brother no. 2 kembali ke Jakarta, untuk aktivitas masing-masing. My brother juga ada proyeknya dan harus kembali ke Bali.

Sekitar pukul 17:30 kami bertolak menuju Jakarta via tol. Over all sih perjalanan lancar, hanya memasuki Karawang Timur mulai tersendat, sehingga masuk Jakarta jadi kemalaman. Mau bagaimana lagi, inilah Jakarta, menyebalkan memang.

Kami bersyukur pada Tuhan perjalanan kami lancar tanpa kekurangan satu apapun. Terima kasih Tuhan atas berkat perjalanan beberapa hari ini.


Ya begitulah kira-kira trip perjalanan saya  kali ini. Saya memang tidak mencantumkan beberapa dokumentasi. Dokumentasi yang ada mungkin bisa dilihat dipostingan lain tentang hal terkait. Karena di sini saya hanya ingin punya catatan perjalanan saja, hanya catatan saja. -cpr-


Note:
Bensin I: 110K
Makan: @20.000 (pecel lele di Karawang)
Tol I: +- 120K
Total tempuh: 570 km
Jajan es oyen: 60K
Jajan ikan bakar: 290K
Bensin II: 200K
Tol II: +- 130K
Jajan: 15K

Posting Komentar

0 Komentar