Nostalgia, Melihat Kebelakang Ketika Masih Akrab dengan Aspal

Iseng ketika membuka kotak-kotak penyimpanan barang-barang yang sudah lama tidak terpakai. Di kotak itu saya temukan seplastik kumpulan cd-room burningan. Saya buka dan saya langsung ingat, di sana saya ada menyimpan beberapa file foto dokumentasi saya dijamannya.

Iya, saya memang senang menyimpan dokumentasi foto dalam satu tahun, foto-foto dalam setahun itu saya kelompokan ke dalam beberapa folder sesuai momennya. Hal ini masih saya lakukan hingga sekarang, sehingga setiap tahun seharusnya saya punya dokumentasinya. Hanya saja tidak banyak file yang bisa terselamatkan. Banyak beberapa file dokumentasi sejak tahun 2004 - 2008 yang hilang karena kerusakan HDD.

Iseng saya buka file cd burning itu. Saya temukan beberapa foto yang mengingatkan saya pada kenangan saat itu, ya sekitar tahun 2009. Ada beberapa foto yang saya ambil dan saya bagikan juga ke teman dekat, ingin flashback saja sih. Mengingat masa-masa ketika mereka masih kurus, ketika masih muda dengan tampang polosnya.

Ada beberapa foto yang mengenang masa saya masih senang bermotor. Rasanya dulu itu, pergi kemana-mana kalau tidak naik motor ya tidak pergi. Motor sudah jadi 'kaki', jadi kalau tidak ada itu ya tidak bisa jalan.


Saya dengan kostum jaket coklat kebanggaan, helm full face dan hal face berstandar, sarung tangan, masker lengkap saya kenakan. Maklum lah, dulu itu kalau pergi kemana-mana, mau jauh atau dekat, kostum itu wajib dikenakan.






Kalau saya amati, dari kesemua foto ditahun 2009 itu, jaket coklat tidak bisa jauh dari saya, mungkin bisa jadi kostum wajib. Memang kebiasaan saya dari dulu tidak bisa jauh dari jaket. Ditahun itu, jaket coklat itu jadi kebanggaan saya, kalau rider mungkin itu warepack nya. Entah panas, hujan ya jaket itu selalu melekat. Jaket itu masih ada sampai sekarang, meski sudah purna tugas, namun jaket itu menyimpan banyak kenangan perjalanan saya.


Dari jalan-jalan dekat, ke Cilacap, Pemalang, Kebumen, Jogja, Tegal, bolak-balik Cirebon dan kemana saja, itu kostum ya selalu melekat. Yang jelas masa tahun 2008-2009, saya berkostum seperti itu. Jadi tidak heran difoto-foto saya jaket itu selalu ada. Bahkan ketika saya sudah menjejak ke ibukota, saya melihat saya masih mengenakannya sesekali.



Imajinasi saya disaat itu, I'm a rider, seperti yang dibalap MotoGP gitu. Berhubung tidak bisa punya motor besar, adanya motor bebek ya tidak apa, yang penting adrenalin ketika mengendarainya diimajinasikan selama perjalanan.







Hal lain yang punya kenangan cukup banyak adalah My Vega, motor kedua saya, yang selalu menemani saya saat itu. Ketika saya berfoto ditahun itu, umurnya masuk ke tahun ketiga. Bahkan hingga saat saya merantau ke ibukota, dia jadi teman saya selama ngaspal. Meski akhirnya dia harus pensiun dan kini sudah berpindah tangan.

Tapi disaatnya dulu, dia merasakan selalu bersih, kinclong, jauh dari debu. Sebelum saya bawa jalan, pasti bodynya dijamin mulus, kinclong dari body atas sampai ban. Pede aja bawaannya kalau naik diatasnya, mau kencang atau lambat nurut aja. Satu catatan bersamanya sebelum saya ke ibukota, saya tidak pernah tersungkur. Hanya saat di ibukota saja, nasibnya tak seperti dulu.

Dicatatan ini, saya mau menyimpannya sebagai kenangan, setidaknya jika file dicd burning yang saya punya itu rusak, setidaknya saya masih menyisakannya di sini.

Maklum sekarang saya sudah gantung helm, 'kaki' yang dulu saya bebankan pada motor kini saya kembalikan ke kaki yang sebenarnya. Waktu berlalu sembilan tahun lalu, tidak banyak berubah dari saya, masih sama seperti dulu kalau lihat dari muka dan fisik, masih kurus saja, mungkin memang begini stylenya. Yang membedakan hanya aktivitas dan kebiasaan kepada siapa saya bergantung sekarang. Sekian dulu ah, catatan nostalgia ketika pernah muda. -cpr-

Posting Komentar

2 Komentar

  1. anak gaulll
    aku yang anak kamar ini apalah :))))

    Bisa juga sih bawa motor, tapi nggak dibolehin jauh-jauh
    #Sad

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak kamar tapi kan wawasannya luas juga :p, malah skr sy senang jadi anak kamar hahaha, duduk di depan laptop itu sudah sangat menyenangkan daripada bermacet-macet di jalanan hahaha

      Mungkin dulu anak kamar, tp skr stlh dapat gelar, pasti bisa kemana-mana :p banyak jalan menuju Roma

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6