Black Panther (2018)

Akhirnya tiba juga film Marvel terakhir sebelum Avenger: Infinity War I rilis. Yups, Black Panther. Saya menanti karena penasaran dengan klue satu batu angkasa yang belum dibahas difilm-film Marvel sebelumnya. Meskipun sudah ada beberapa klue yang muncul pada dua film sebelumnya (termasuk film ini).

Source

Catatan ini merupakan rangkuman cerita yang saya tonton dari film ini, jadi apabila ada yang belum nonton, mending jangan melanjutkan membaca.

Black Panther sendiri muncul ketika Captain America: Civil War. Ketika ayahnya harus jadi korban peledakan bom oleh kelompok tertentu, saat konferensi damai untuk membatasi ruang gerak Avenger yang dianggap seenak memporak-porandakan dunia dalam mengatasi musuh-musuhnya.

Menarik ketika Marvel memberikan slot khusus untuk superhero satu ini, mengingat hampir semua superhero utama sudah difilmkan. Film pertama BP ini saya harap memberikan kesan baik, sama seperti film Marvel lain. Ya setidaknya memberikan pengantar yang cukup untuk Avenger: Infinity War yang baru rilis Mei 2018 nanti.

Film Black Panther ini sedikit berbeda dengan film Marvel lain, dimana kebanyakan aktor berkulit putih. Di sini, Marvel lebih mendunia. Kita disuguhkan budaya Afrika. Negeri imajiner yang ada di Afrika yang bernama Wakanda. Sebuah negeri yang diberikan anugerah sumber daya vibranium. Vibranium memang jadi sumber daya penting dalam dunia Marvel. Stark Industry jadi salah satu yang memanfaatkan bahan tambang ini untuk menciptakan baju jirah Iron Man dan tameng yang digunakan Captain America. Masih banyak lagi olahan vibranium dalam dunia Marvel.

Source

Film kali ini lebih lokal, yakni mengisahkan asal usul dari Black Panther dan masalah keluarga yang punya dampak besar jika tidak diselesaikan. Meski tahta kerajaan Wakanda sempat jatuh ke tangan yang salah, namun Raja Wakanda yang sejati berhasil mengembalikan situasi.

Wakanda merupakan negeri yang diberi anugerah bahan tambang luar biasa. Leluhur Wakanda secara turun-temurun menjaga sumber daya ini untuk digunakan dengan baik, tidak untuk invasi atau membuat kericuhan dunia. Wakanda memilih hidup damai, tertutup dari dunia luar. Demi menjaga vibranium berada ditangan yang benar. Meskipun pada akhirnya Raja Wakanda yang baru berusaha melakukan perubahan.

Permasalahan dimulai ketika kakak beradik keturunan leluhur Wakanda mempunyai pandangan berbeda, dimana sang adik punya keinginan untuk menunjukan Wakanda dengan pengaruh sumber daya yang dimiliki ke dunia luar, dan bisa mengambil peran mengatur segala hal di dunia. Namun sang kakak T'Chaka yang adalah penerus tahta Wakanda sebagai seorang Black Panther terpaksa harus memilih, menghabisi adiknya karena memilih jalan yang salah. Kejadian ini dirahasiakan dari semua orang, yang akhirnya menjadi kesalahan terbesar, menimbulkan dendam.

Dendam berlanjut setelah penerus tahta Wakanda, T'Chala menjadi raja baru. Sepupu T'Chala berusaha membalaskan dendam, dan ingin merebut tahta Wakanda, dengan menyebutnya sebagai Killmonger. Meski sempat berhasil berkuasa ditahta Wakanda, Killmonger pada akhirnya bisa dihentikan, pertarungan antar saudara tak terelakan.

Source: Killmonger

Permasalahan intern yang terjadi di Wakanda ini menurut saya adalah pendewasaan seorang Black Panther yang tengah menjadi raja baru. Kebijaksanaan dan kedewasaan menyelesaikan tiap masalah diuji di sini. Bagaimana menyelesaikan masalah intern dalam negerinya sendiri.

Karena, setelah ini, permasalahan dunia akan jadi tanggung jawab seorang raja dari Wakanda. Ikut menjadi agen penyelamat dunia mau tidak mau harus dilakukan seorang raja Wakanda ini.

Film BP ini saya nilai lebih banyak drama dan kisah. Untuk actionnya tidak begitu banyak. Namun kesan saya tetap selalu positif, film BP ini menyajikan sesuatu cerita yang berbeda. Tidak melulu kisah superhero dibuat epik, kisah BP kali ini menurut saya cukup jadi awal untuk kisah petualangan BP lainnya, karena sebelum berkisah musuh-musuh BP lain, menceritakan asal usul BP pun penting, karena banyak juga yang belum paham siapa BP dalam jajaran jagoan Marvel.

Humor ala film Marvel tetap ada, namun berbeda dengan Thor: Ragnarok yang penuh gelak tawa dan berwarna, di BP ini, selera humor kita yang perlu diasah. Namun buat saya pribadi tetap terhibur, karena sensitifitas humor saya cukup tajam. Film Marvel buat saya tetap jadi film superhero terbaik meski begitu saya tetap punya penilaian positif untuk semua film bergenre superhero.

Namun ada hal yang belum menjawab pertanyaan saya, sebagai bekal untuk film Avenger: Infinity War. Batu angkasa terakhir ini belum tahu pasti dirupakan dalam wujud apa. Entah dalam bentuk Heart of Wakanda? Ataukah dalam bentuk Heimdal dalam film Thor: Ragnarok?

Keduanya mungkin, karena dari sisi warna, batu jiwa dalam mata Heimdal mempunyai kemiripan. Mata Heimdal mampu melihat jiwa di sembilan alam. Sedangkan dalam BP, Heart of Wakanda mempunyai spirit jiwa yang membuat si empunya mampu berkomunikasi dengan jiwa-jiwa leluhur yang telah tiada. Tapi, entah dimana sebenarnya Thanos akan mengincar batu jiwa.

Dengan berakhirnya BP, kini kita hanya bisa menunggu film Avenger: Infinity War yang sesungguhnya akan diceritakan dimana berada batu yang terakhir.

Masih ada waktu hingga Mei 2018 nanti. Jangan khawatir masih banyak analisis-analisis youtuber yang akan membantu kita menjawab dalam rupa apa batu angkasa terakhir.

Sebagai akhir catatan. Saya ingin menyampaikan, seperti biasa khas film Marvel, selalu ada slot cerita diakhir cerita. Jadi, jangan tinggalkan bioskop hingga film benar-benar selesai. Meskipun tidak banyak yang bisa dinikmati karena saking singkatnya, tapi setidaknya bisa jadi pengantar untuk film selanjutnya.

Cerita pertama adalah ketika T'Chala berbicara di hadapan dewan dunia, untuk menunjukan eksistensi Wakanda di dunia. Cerita kedua adalah menceritakan Sersan Bucky yang sudah tersadar dan sedang dalam proses pemulihan di Wakanda. Kita tahu difilm Captain America: Civil War bahwa Bucky mengalami luka parah dibagian tangannya akibat pertarungannya dengan Iron Man. Diakhir cerita Civil War, diceritakan Bucky dibekukan kembali untuk mengurangi kemungkinan Bucky dikendalikan lagi untuk jadi orang jahat. Namun di BP ini, diceritakan Bucky sudah sadar, meski tangannya tetap buntung.

So, jangan lewatkan cuplikan tersebut ya. Ya sambil menunggu after credit, setidaknya sekalian kita menghargai orang-orang dibalik film yang berhasil menciptakan karya cinematografi yang baik. Mereka tidak dikenal sebagai sosok yang mudah kita lihat, hanya dengan nama yang terpampang dalam credit film cukup jadi penghargaan karya mereka. Jadi, kita sebagai penonton setidaknya melakukan itu. Sambil menunggu tayangan after credit.

Ya saya cukupkan dulu deh catatan saya ini. Catatan ini bukan review, mungkin lebih cocok hanya sebatas catatan ketika saya lupa, saya bisa membacanya kembali. Sampai jumpa difilm Marvel yang kita tunggu lainnya, di Mei 2018, Avenger: Infinity War.cpr

Posting Komentar

2 Komentar

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6