Rundown Time MotoGP 2017

Hitungan mundur jelang dimulainya sirkus balap motor dunia MotoGP akan digelar di sirkuit pertama awal musim, di Qatar International Sircuit. Race yang digembar-gemborkan antara ada dan tiada, mengingat ketidakpastian cuaca pada saat race. Sesi kualifikasi pun terpaksa dibatalkan karena cuaca buruk, hujan deras dan badai ala gurun.

Musim 2017 ini MotoGP akan menyajikan persaingan yang makin tinggi. Dengan kepindahan beberapa rider, memastikan komposisi persaingan podium di tiap-tiap race pasti akan mengejutkan.
Sumber: Google.com
Lorenzo yang memutuskan meninggalkan Yamaha setelah sekian lama dan gelar yang sudah diperolehnya menuju Ducati. Kemudian masuknya Vinales ke Yamaha menggantikan Lorenzo ternyata sangat dimanfaatkan Vinales mendapatkan hasil yang maksimal, dibuktikan dengan sesi tes pra musim, Vinales selalu terdepan. Marc yang jadi pemenang di musim lalu sepertinya belum mendapatkan hasil yang memuaskan bersama Honda yang memutuskan kembali ke mesin big bang nya. Pedrosa pun ingin membuktikan pada Honda bahwa tak salah mempertahankannya di slot pabrikan. Rossi sendiri yang masih ingin mengejar gelar ke-10, diawal musim ini harus terseok-seok, apakah Rossi mampu mewujudkan gelarnya ke-10? Kemudian, Ianone yang kini berseragam Suzuki, punya keinginan membuktikan Suzuki tak salah memilihnya, meski ada kekecewaan besar Ianone harus meninggalkan Ducati. Nama-nama tersebut di atas, adalah petarung-petarung yang akan menjadi target berapa juta pasang mata.

Namun persaingan itu semua akan diramaikan dengan ambisi rider-rider satelit lain yang ingin mematahkan apa yang diyakini banyak orang. Ada Carlcrutlow yang selalu senang membuat kejutan, belum lagi rider-rider yang baru naik kelas dari Moto2 seperti Jonas Folger, Johan Zarco, Alex Rins, Sam Lowes.

Semua ini akan memberikan kejutan tersediri di MotoGP musim 2017 ini. “Perjudian” di musim 2017 ini akan makin seru. Jadi jangan lewatkan kejutan di MotoGP musim ini.  Bagi yang mau iseng-iseng berhadiah tebak juara tiap seri, bisa sering-sering kunjungi motogp.com, ada kuis tebak pemenang disetiap serinya. Ada beberapa hadiah menarik. Yang ikut dari berbagai belahan dunia, ya ikut-ikut meramaikan tidak ada salahnya, sekalian menguji analisis kita di tiap seri MotoGP.

Kemudian lagi, adalah pembuktian masing-masing pabrikan dalam mengatasi downforce dengan tanpa winglet. Ducati jadi tim yang nampak sulit, karena memang Ducatilah yang pertama menggunakan winglet dan merasakan manfaatnya. Yamaha, Honda, Suzuki, Aprilia, KTM sudah mencoba mengatasinya, dan pembuktiannya adalah di musim ini. Mari kita lihat.


Saya sendiri dimusim ini, menjagokan juara bertahan Marc, dan berharap Lorenzo bisa masuk tiga besar rider yang diperhitungkan. Rossi, sepertinya akan berat di musim ini, mengingat Vinales sepertinya akan lebih sempurna jadi lawan tanding Marc. Mari kita ikuti tiap-tiap seri MotoGP 2017 di TRANS7. Cpr.

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Benar mengejutkan diawal race, race yg sempat trtunda krn cuaca 45menit, tp akhr nya race berlangsung. Zarco sempat bertahan memimpin di 6lap awal, sblm akhr ny crash.
    Ducati msh punya power yg luar biasa diantara motor yg lain, meski Suzuki kini jg tk kalah dg Yamaha dan Honda.
    Namun Honda masih blm keluar dri masalah krg akselerasi di tikungan, dg hasil posisi ke-4 dan ke-5 yg bs diraih Marc dan Pedrosa.
    Aprilia pun mampu menguntit di belakang Pedrosa sampai akhir race.

    Namun kesemuanya ditutup oleh kesempurnaan Vinales, disusul Dovi dan Rossi yg mampu mengatasi segala permasalahan set up motor. Yups, keberuntungan untuk Rossi mengawali seri perdana, untuk mengejar target world champions.

    Lorenzo blm mampu berbuat banyak, adaptasi masih jadi pilihan utama. Sempat masuk 10besar namun lagi dan lagi tercecer. Tp setidaknya, Ducati tidak lambat, Ducati mampu bersaing, tinggal bagaimana Jorge adaptasi lebih cepat dan lebih baik.

    Congrat for Vin for 1st podium, Losail 2017.

    BalasHapus
  2. Hingga sampai saat ini menjelang seri MotoGP Belanda, Vinales masih memimpin klasemen sementara. Dovi musim ini tampil lebih baik dengan mencetak kemenangan di dua seri, di Italia dan di Spanyol. Ducati tampil mulai konsisten sejauh ini.

    Lorenzo pun sudah menunjukan adaptasi yang lebih baik, dari tiap serinya. Meski kurang konsisten saat race. Meski begitu, masih banyak yang menganggap remeh adaptasinya di Ducati.

    Di pertengahan musim ini, cukup banyak gosip kepindahan beberapa rider untuk musim 2018. Namun belum ada kepastian, ya setidaknya kita tunggu saja ditiap serinya. 65168

    BalasHapus
  3. Pedrosa sendiri juga tampil mulai lebih baik, sejak ditangani mentor barunya.

    Marq sendiri masih berkutat pada pengembangan RC213V yang belum mampu tampil konsisten di tiap seri. Begitu juga Carl yang ikut membantu pengembangan tim pabrikan Honda.

    Ianone yang berada di Suzuki sepertinya hanya membalap setengah hati, karena ekspektasinya terlalu tinggi untuk membuat Ducati menyesal telah "membuangnya", justru inilah yang membuat Suzuki tidak mampu menunjukan performa yang lebih baik ketika ditangani Vinales. Memang tidak bisa dipungkiri, Suzuki belum mengimbangi pengembangannya seperti Honda, Yamaha dan Ducati. Tapi setidaknya, Vinales di musim lalu mampu memberikan inputan positif untuk pengembangan Suzuki di tiap seri.

    BalasHapus
  4. Race Belanda sudah berakhir, Rossi akhirnya bisa menunjukan kemampuan nya setelah Yamaha mendengar apa yang menjadi keluhan selama ini. Cassing baru dan firing baru membuat Rossi bisa tampil baik di race kali ini, meski dikualifikasi hasilnya tidak begitu baik.

    Danilo Petruci bisa mengamankan posisi 2, dan Marc posisi 3. Race berlangsung sangat seru ditengah perubahan cuaca yang sedikit mendebarkan, bahkan bendera putih sempat keluar.

    Yang membuat pertarungan WC semakin seru adalah crash out Vinales saat masuk dan akan keluar tikungan, roda depannya mengalami slip, motornya rusak parah.

    Klasemen sekarang, Dovi naik ke puncak klasemen meski hanya finish keempat, disusul Vinales dan Rossi mengamankan klasemen ke tiga.

    BalasHapus
  5. Result GP Jerman telah keluar, dengan menyajikan King of Sachsenring yaitu Marquez dengan RC213V, Pedrosa pun berhasil mengamankan podium ketiga. Meski harus tertinggal dari Folger di podium kedua. Folger yang tampil apik, sukses memberikan hadiah untuk fansnya di Jerman kampung halamannya.

    Duo Yamaha, sukses mengamankan posisi keempat dan kelima. Oleh Vinales dan Rossi.

    Sayang untuk Ducati, Lorenzo yang tampil menjanjikan dilap awal harus melorot, begitu juga dengan Petruci. Dovi pun yang sempat bersaing untuk posisi keempat pun terpaksa harus terus melorot. Ducati GP17 sepertinya harus setup khusus di sini, dimana karakteristik sirkuitnya yang up and down.

    Aprilia tampil tidak buruk, mengamankan posisi ketujuh cukup baik bagi mereka.

    Suzuku kembali terpuruk, setelah Ianone crash. Mungkin ini musim terburuk Suzuki setelah kembali ke MotoGP. Semoga badai lekas berlalu.

    Selamat untuk Marquez, tahun ini bisa mempertahankan juaranya di Jerman, begitu pula dengan Honda yang berhasil merajai sirkuit ini. Selamat juga kepada Marc yang sukses mengamankan posisi puncak diklasemen kejuaraan untuk sementara. Cukup untuk menikmati puncak pimpinan sebulan, sampai race berikutnya diawal Agustus 2017 di Brno, Cheko.

    BalasHapus
  6. Menjelang akhir musim 2017, perebutan gelar WC, ada ditangan Marc dan Dovi. Dovi berhasil memperpanjang penentuan gelar juara dunia hingga seri terakhir. Meski Marc punya peluang lebih besar, satu hal yang mampu membawa Dovi menjadi juara dunia adalah keberuntungan dan kesialan bagi Marc.

    Seri terakhir di Valencia akan jadi seri pamungkas 2017, akankah berakhir antiklimaks seperti yang dulu pernah dialami Rossi, gagal juara dunia karena kesialan, akhirnya Hayden yang beruntung memperoleh gelar juara dunia pertamanya. Pembuktiannya akan terjadi next week. Kita tunggu saja ...

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6