Tahun
2017 adalah akhir dari kisah Yulimar, berakhir di Januari. Sudah hampir lima
tahun saya tinggal di Yulimar. Banyak cerita dan kenangan selama itu. Kosan
yang terletak di ujung jalan Yahya Nuih.
Akhir
cerita tentang Yulimar ini sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 2016, ketika
ada pengembang yang melego sebidang tanah di belakang Yulimar, untuk dibangun
hunian bertingkat, apartel, seperti postingan saya sebelumnya di sini.
Info
terakhir dari pengelola kosan, awal Januari 2017 pembayaran pelepasan tanah
akan dimulai untuk tahap pertama, dengar-dengar ada tiga tahap penyelesaiannya.
Mungkin harganya ini cocok, sehingga si pemilik Yulimar ini mau melepas
unitnya. Karena memang Yulimar ini ada di sisi depan unit apartel yang
diplaning.
Tadinya
awalnya saya pikir, hanya sisi bangunan Yulimar yang bersinggungan dengan
gerbang masuk proyek saja yang akan dibebaskan, tapi ternyata proyek ini butuh
space yang lebih untuk keluar masuk kendaraan proyek. Namun pada akhirnya,
ternyata keseluruhan Yulimar itu masuk dalam maket plan proyek apartel ini.
Otomatis semuanya harus diratakan dengan tanah, termasuk mushola yang ada di
Yulimar. Katanya sih mushola ini akan diratakan dan dibangun kemudian di
komplek bangunan yang baru.
Otomatis
pula, nasib kamar saya yang ada di atas juga terkena imbas. Dan per Januari
2017 ini tidak ada penambahan sewa lagi. Berarti saya harus pindah dan
menyimpan kenangan selama lima tahun yang lalu. Seperti beberapa posting saya
tentang Yulimar yang saya posting di Naturality
dan blog saya sebelumnya Netbook
cocoper6.
Saat
saya posting post ini, Yulimar masih berdiri, penghuninya sudah mulai bersiap
mencari tempat tinggal baru, termasuk saya. Saya sebenarnya masih betah di
sini, karena lingkungan asri, nyaman, sepi karena jauh dari hiruk pikuk
keramaian. Kekurangannya ya, dari sisi keamanan, karena beberapa kali sering
jadi sasaran curanmor.
Terlampir beberapa dokumentasi terakhir dari Yulimar, gambar diambil sebagai kenangan di lain waktu sedang ingin bernostalgia tentang Yulimar, foto ini diambil di awal minggu pertama Januari 2017, sbb.:
|
Lorong depan kamar saya di atas, di sisi yang menghadap Sungai Ciliwung, foto diambil dari arah tempat jemuran |
|
Foto tempat jemuran, lokasi toren air |
|
Tangga turun akses ke kamar atas sisi menghadap ke Sungai Ciliwung |
|
Lorong kamar bawah, biasa digunakan tempat parkir. Lokasi ini jadi sasaran incaran pelaku ranmor |
|
Halaman depan, jalan masuk/ keluar, biasa untuk parkir mobil dan parkir motor tamu |
|
Mushola, yang ada di komplek Yulimar |
Yulimar
sebentar lagi tinggal cerita dan kenangan. Dokumentasi tentang Yulimar akan
tetap tersimpan di Naturality. Meski fisiknya tidak ada, kenangannya masih ada.
Selamat tinggal Yulimar ;( bye bye bye. Cpr.
Update Foto
Yulimar pada akhirnya dieksekusi 23 Januari 2017. Ditandai truk proyek mulai menduduki dan melakukan penghancuran beberapa bagian gedung. Sehari sebelumnya, proses pengosongan dilakukan, termasuk saya yang terpaksa harus pindah tempat tinggal.
Di bawah ini update foto terakhir tentang Yulimar, untuk bahan nostalgia.
|
Lorong bangsal kamar bagian tengah di lantai 2 |
|
Tangga akses ke belakang, tempat parkir motor |
|
Yulimar tampak depan, setelah ditinggal penghuninya mengungsi untuk selamanya |
-Yulimar End-
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6