Hari Ayah

Tepatnya  12 November yang lalu ramai di media sosial diperbincangkan hari ayah. Ini sudah  tanggal 12 bulan kesebelas di tahun 2015, baru tahun ini saya sadar ada juga hari ayah. Awalnya sempat berpikir, ini hari tandingan dari hari ibu. Masa hanya ibu saja yang diberikan peringatan “hari”, masa ayah tidak. Tetapi setelah saya menjelajah “mbah google” saya dapatkan beberapa informasi tentang hari ayah.

Tanggal 12 November lalu memang diperingati hari ayah nasional. Hari ayah itu sendiri di Indonesia pertama kali diperingati di Solo pada tahun 2006, di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Pantas saja, baru 10 tahun diperingati di Indonesia. Di negera lain di dunia, hari ayah ini juga diperingati. Seperti di Amerika dan lebih di 75 negara lain dirayakan pada dari Minggu di pekan ketiga bulan Juni. Di seluruh dunia sendiri awal perayaan hari ayah ini dimulai pada awal abad ke-12. Di Amerika sendiri, hari ayah dikenal dengan Father’s Day. Sedangkan di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah dikenal dengan International Men’s Day (Hari Laki-laki Internasional) yang diperingati setiap tanggal 19 November.

Hari ayah itu sendiri diperingati untuk menghormati sosok atau figur seorang ayah, sebagai tulang punggung dan pelindung dalam keluarga, sebagai sosok pemimpin dalam keluarga atau rumah tangga. Dalam keluarga inti kita mengenal sosok ayah dan ibu. Hari ibu sudah lebih dulu dikenal perayaannya, karena memang sosok ibu dianggap penting juga, meski begitu tidak pula mengenyampingkan sosok seorang ayah dalam keluarga, untuk itulah hari ayah diperingati.

Perayaan hari ayah itu sendiri biasanya dilakukan dengan memberikan sesuatu yang spesial kepada ayah kita, bisa juga dengan memijatnya, menyisir rambutnya atau bahkan menyabut uban di rambutnya yang mulai memutih, bisa juga dengan membantu pekerjaan-pekerjaannya, bercerita dan bercanda bersama. Apalagi ketika ayah sudah mencapai masa senjanya. Masih banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk menujukan rasa terima kasih dan kasih sayang kita kepada ayah.

Saya sendiri sih melihat hari ayah sebagai hari biasa saja, karena saya sendiri kurang menemukan sosok atau figur ayah dalam hidup saya. Figur seorang ayah saya bisa temukan di sosok ayah orang lain. Dan saya akan banyak belajar agar suatu saat saya bisa menjadi ayah idaman bagi keluarga saya kelak.

Kembali ke sisi histori, seperti yang saya dapat dari salah satu blog Family’s Blog, sejarah hari ayah ini tercatat diadakan pertama kali di gereja Central Methodist di Fairmont West Virginia, Amerika tahun 1908. Acara ini dirayakan untuk memperingati 361laki-laki yang telah meninggal dalam sebuah peristiwa ledakan hebat di Monongah. Sebagian korban adalah imigran Italia yang sebagian besar adalah seorang ayah. Itu hanya sepenggal histori kenapa dicetuskannya hari ayah ini. Untuk lebih lengkap coba kunjungi Family’s Blog.

Banyak hal yang bisa dipelajari bagaimana menjadi ayah yang baik, lakukanlah yang terbaik jika kamu nanti menjadi seorang ayah, jadilah ayah yang baik untuk anak-anakmu, jadilah suami yang baik bagi istrimu, jadilah pemimpin yang baik untuk keluarga kecilmu dan biduk rumah tanggamu. Jika yang baik kerap dilakukan, jangan khawatir kamu bisa jadi figur panutan anggota keluargamu ketika “father’s day”, happy father’s day untuk semua ayah-ayah baik yang bertanggung jawab, dan bagi ayah-ayah yang tak bertanggung jawab, belajarlah sebelum keadaan yang mengajarimu! Camkan itu untuk ayah yang tidak layak menjadi seorang ayah! Happy Father’s  Day. cpr.


Sumber:
Wikipedia. Hari Ayah | diakses tanggal 13 November 2015



Posting Komentar

0 Komentar