[Diary] Corat-coret 21 September 2013

21 September 2013

Hari ini kembali aku tidak bisa membohongi rasa kesepianku, kekecewaan yang masih saja teringiang ketika aku berhenti sejenak pada sesuatu yang mengingatkanku pada hal tentang dia. Hal ini kembali membuatku terpuruk, menangis di dalam hati ini. Hanya my sister (Diana) yang jadi temanku untuk berkeluh-kesah atas apa yang aku alami. Dia yang bisa memahami apa yang aku rasakan, karena zodiak kami sama. Satu hal, aku ingin mengingatkan dia melalui pengalamanku ini agar jangan sampai menjadi MDK, jadilah wanita yang punya pikiran lebih “positif” melihat segala hal.

Pagi ini kuawali hariku dengan melihat PP dari BBM nya yang kemarin diaktifkan. Dia pasang PP foto terbaru, foto itu diambil dengan menggunakan pakaian kerja yang digunakan di Jumat, 20/9. Dia pakai baju berwarna pink atau merah, saya sedikit buta warna, karena saya melihat langsung sekilas. Kalau di PP sih ya antara dua warna itu, bisa pink bisa juga merah. Biasanya ketika dia pasang PP, selalu saya mengomentarinya, tapi kini saya sudah tidak bisa lagi melakukan kebiasaan itu. Yang masih bisa saya lakukan hanya menyimpan PP yang dia pakai di PP BBM untuk folder pribadi saya “semua tentang kamu”. Dia memang selalu tampak menarik, dan itu yang membuat saya tak bisa melupakannya.

Suasana pagi ini menjadi berubah ketika saya mendapatkan pesan dari Diana, yang memberiitahukan bahwa dia (MDK) akan kembali ke Purwokerto pada tanggal 11-13/10, karena cutinya baru diperoleh lagi. Bahkan untuk tiket semua sudah dipesan, begitu isi pesannya. Langsung membaca pesan itu saya langsung “jleb”. Niat banget ya dia datang menemui “kucrut” itu. Pikiranku langsung tak menentu, kacau balau dah rasanya. Kembali Diana yang masih mau mendengar keluhan dan rasa sakitku ini. Dia yang bisa aku anggap kakak, meski jarak kami dekat hanya beberapa hari saja. Tapi dia sudah aku anggap kakak perempuanku, karena pertemanan kami yang sudah seperti saudara. Kalau boleh saya catatkan, tanggal 13-16/9 dia baru dari Purwokerto. Ketika itu alasannya datang ke pernikahan salah satu teman kuliah kami dulu. Sebelumnya lagi juga dia sudah ke Purwokerto sekitar dua minggu sebelumnya, 29-31/8, kalau tidak salah, tujuannya ya tadi menemui “kucrut” untuk yang pertama kali. Karena mereka jadian kalau tidak salah tanggal 17/8, setelah hari ulang tahunku. Itu kenapa saya bilang sebagai kado ultah yang kedua kalinya yang paling menyakitkan selama hidupku. Aku akan mencatatkan setiap tanggal yang aku ketahui sebagai momen dari perjalanan hubungan mereka.

Hari ini aku juga menyempatkan diri melihat account FB dari mereka berdua, apakah ada perubahan status, atau foto terbaru atau apalah yang memperlihatkan perkembangan hubungan mereka. Tapi tidak ada informasi yang bisa aku peroleh. Hanya saja saat ini kesempatanku untuk melihat profil dari si kucrut itu.

Sampai akhirnya waktu sore hari. Ini adalah malam minggu pertamaku dengan kesendirian, sebenarnya sih malam minggu keduaku di ibukota dengan kesendirian. Aku manfaatkan hari ini untuk pergi ke gereja. Ya ini untuk pertama juga aku ke gereja dengan keadaan aku yang sendiri. Aku tak berharap bertemu dia di gereja ini, St. Paulus, Depok, dan saya beruntung tidak bertemu. Tapi dalam hati ada keinginan untuk bertemu. Satu hal yang ingin aku ketahui hari ini, “Apakah yang dilakukannya di hari ini?” Entahlah, sampai kapan aku begini. Ini yang selalu membuatku terus menerus terpukul dan terpuruk, namun aku harus kuat menghadapi ini semua. Aku harus bisa membuktikan apa yang harusnya aku buktikan.

Tiap hari aku berharap hari-hariku menjadi lebih baik, seperti aku mengakhiri hari ini dengan sebuah malam, dengan aku tertidur dan bermimpi sesuatu yang lebih baik. Tidak banyak yang bisa aku tuliskan hari ini, ya hanya ini yang bisa aku tuliskan sebagai catatan harianku. Karena saat ini, aku masih punya kesempatan untuk menulis, tapi entah esok-esok, apakah aku masih punya kesempatan untuk menulis semua yang aku rasakan tentang dia. Harapanku, diwaktunya nanti, semua catatan harian yang aku tulis mulai tanggal 19/9 bisa diterbitkan diblogku, entah ketika aku masih ada atau sudah …

Posting Komentar

0 Komentar