Aku, Kamu dan Kini Ada Dia

Menarik membaca sebuah postingan ketika saya sedang berselancar ke blog-blog yang ada di dunia maya. Menarik ketika membaca sebuah postingan berjudul Aku, Kamu dan Orang Ketiga. Di sana dituliskan bagaimana sebuah kisah cinta yang dinodai dengan adanya orang ketiga yang datang, dan kisah ini dialami seorang perempuan. Memang hal yang umum, karena kebanyakan memang laki-laki yang melakukan hal demikian. Namun kenyataannya, hal ini bisa dilakukan siapa saja, entah laki-laki atau perempuan.

Di postingan itu saya berkomentar begini:

“ … bagus juga apa yang dituliskan. Tapi sama halnya laki-laki, perempuan juga punya kesempatan yang sama untuk itu. Karena sebenarnya laki-laki dan perempuan itu sama, ya sama-sama manusia yang diciptakan Tuhan. Mereka ada untuk saling melengkapi sebenarnya, dan untuk mengalami apa yang dialami seperti yang dituliskan di atas, perempuan bisa melakukannya, dan banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut, dan memang faktor utama ya bagaimana manajemen dirinya. Aku mengalami ketika disakiti, mengalami ketika ditinggal orang yang aku sayang, perjalanan tambatan hatiku padanya bukan untuk waktu yang lama 9 tahun, dengan proses perjalanan 5 tahun, tapi semuanya sirna begitu saja hanya dengan 5 bulan. Setulus apa pun kita buat untuk pasangan kita nyatanya tidak berpengaruh apapun, hanya karena sebuah alasan tidak ada tantangan dalam hubungan. Apakah alasan yang rasional? Itulah kenapa, laki-laki dan perempuan punya peluang yang sama untuk apa yang dituliskan dalam postingan ini. Menarik untuk disimak koq :) Yang jelas saya masih percaya, jika memang ada waktunya dia bisa kembali, atau memang kita mendapatkan apa yang terbaik. ...”

Semuanya akan terjawab seiring berjalannya waktu. Itu yang bisa disampaikan sekarang. Karena semua kebahagiaan akan datang tepat pada waktunya. Itu kenapa saya tertarik untuk memlink postingan yang saya baca itu di catatan saya di Naturality ini. Setidaknya ini bisa mewakili apa yang aku rasakan, dari sudut pandang seorang perempuan.

Posting Komentar

0 Komentar