MSG Tak Bisa Lepas dari Produk Makanan

MSG atau monosodium glutamat, atau yang sering saya dengar sejak kecil 'mecin'. Itu adalah jenis bahan untuk penyedap makanan. Dulu saya tidak pernah mempermasalahkan yang namanya penyedap makanan, toh fungsinya untuk menyedapkan makanan agar lebih enak. Namun seiring berjalan waktu dan seiring saya mengenal bahan-bahan makanan yang baik dan tidak, mulailah saya memicingkan mata terhadap penyedap makanan.

Sulit memang untuk lepas dari bahan yang satu itu, karena sudah terpatri di kepala ibu-ibu rumah tangga bahwa untuk melezatkan makanan selalu digunakan bahan tersebut. MSG biasa disatukan dalam bumbu penyedap instan, atau dari bumbu-bumbu kaldu instan resep makanan olahan. MSG sudah tercampur jadi satu, jadi terkadang kita berpikir bumbu tersebut tidak ada MSG nya padahal sih tetap saja ada. Belum lagi kalau kita makan makanan yang dijual umum seperti restoran baik dari yang murah sampai mahal pasti menggunakan yang namanya penyedap makanan MSG dan teman-temannya.

Tidak haram memang menggunakan MSG,  efek MSG bagi beberapa orang akan sangat tidak baik bagi tubuh. Meski belum ada uji klinis resminya. Banyak yang bilang kalau MSG itu memang efeknya tidak instan seinstan kelezatan masakan yang tercipta, tapi efeknya nanti terakumlasi. Efek yang paling sering saya dengar adalah berkurangnya daya ingat yang hubungannya kecerdasan. Hal yang saya pernah dengar lagi, MSG masih lebih baik jika dikonsumsi langsung, jadi ketika masakan baru masak makanlah lekas hingga habis, jangan sampai makanan tersebut dipanaskan sampai dua kali atau lebih. Efek negatif MSG justru keluar pada 2x atau lebih pemanasan makanan yang sudah tercampur MSG. Begitu informasi yang saya dapatkan. Jadi sebenarnya pilihannya lebih baik tidak menggunakan MSG sama sekali, lebih baik gunakan bumbu penyedap alami dari rempah saja.

Berdasarkan informasi itu, saya mencoba cari tahu di Google tentang MSG itu seperti apa. Apakah benar memang seperti itu. Jawabannya belum saya peroleh sekarang, dan nanti akan saya tuliskan di postingan ini juga. Saya merasa sangat penting mengetahui bahan makanan ini, berbahaya atau tidak, atau sejauh mana bahayanya. Sulit sekali untuk lepas dari bahan makanan yang satu ini. Karena begitu sulitnya melepas pola memasak yang menggunakan penyedap rasa seperti itu. Berdasarkan informasi yang saya temukan di internet setelah mengetikan kata kunci "tentang MSG" banyak muncul catatan tentang fakta dan informasi MSG.

^_^ ?

MSG atau monosodium glutamat atau mononatrium glutamat merupakan penyedap rasa makanan. Merupakan garam natrium dari asam glutamatPenemuan MSG dimulai dengan isolasi asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino-non esensial yang paling berlimpah yang terbentuk secara alami. MSG merupakan asam glutamat yang diproduksi dari fermentasi tetes tebu dan pati makanan. Asam glutamat sendiri sebenarnya merupakan asam amino yang juga terdapat dalam tubuh. Ketika dikecap, reseptor lidah mensimulasikan MSG seperti rasa daging.

Penemuan MSG disebutkan dilakukan oleh ahli kimia Jerman pada akhir tahun 1860-an.  Namun baru tahun 1908 potensi MSG sebagai penyedap rasa dimanfaatkan secara luas. Sebelumnya di tahun yang sama, di Jepang Profesor Kikunae Ikeda mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru yang berasal dari ganggang laut Laminaria japonica, kombu, dengan ekstraksi air dan kristalisasi dan menamai rasa ini umami. Akhirnya setelah melalui proses panjang, Profesor Kikunae Ikeda menamai produk itu monosodium glutamat dan mengajukan paten untuk membuat MSG. Kemudian di tahun 1909 Suzuki bersaudara mulai memproduksi MSG secara komersial dan menamai produknya AJI-NO-MOTO® yang dalam bahasa Jepang berarti intisari rasa. Tahun 1940-an MSG sudah mulai umum digunakan di dapur-dapur seluruh dunia sebagai penyedap rasa makanan.

Sejak pertama kali MSG diluncurkan ke pasar, ada tiga metode produksi MSG ini, yaitu 1| hidrolisis protein nabati dengan asam hidroklorida untuk memutuskan ikatan peptida (1909-1962), metode lainnya 2| sintesis kimia langsung dengan akrilonitril (1962-1973), dan metode lain yang masih digunakan sampai sekarang 3| fermentasi bakteri.

MSG sendiri masih dikatakan aman jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, berbahaya jika dikonsumsi dengan jumlah yang tak terkontrol. Efek samping MSG bagi beberapa orang yang sensitif antara lain sakit kepala, mual, nyeri dada, denyut jantung cepat dan mengantuk. Bagi orang yang sangat sensitif terhadap zat ini bisa mulai bereaksi setelah satu jam setelah mengkonsumsi 3 gram MSG saat perut kosong. Banyak ahli berpendapat bahwa akumulasi penggunaan MSG selama bertahun-tahun bisa memicu berbagai penyakit termasuk obesitas, alzheimer dan penyakit kronis lain. Tetapi organisasi kesehatan dan makanan di beberapa negara masih menganggap bahwa penggunaan MSG aman, tidak berbahaya bagi kesehatan.

Di sini terjadi pertanyaan besar berbahaya atau amankah MSG dikonsumsi? Ataukah kata "aman" yang disandangkan itu hanya untuk mengamankan kepentingan besar pengusaha bumbu penyedap makanan? Kita semua tahu industri makanan baik bahan makanan, dari olahan sampai produk jadi merupakan usaha yang sangat menggiurkan, dan pastinya memberikan keuntungan. Jadi wajar jika sisi kesehatan terkadang diabaikan. Itu pendapat pribadi saya. Karena jika dikatakan aman, nyatanya ada efek samping yang terasa dari penggunaan MSG tersebut, dibandingkan dengan mereka yang berusaha menghindari MSG dari produksi pabrikan.

Pastinya secara umum dan banyak yang sudah dipastikan oleh organisasi makanan dan obat yang ada di luar negeri dan di Indonesia MSG ini masih layak konsumsi dan tidak menimbulkan efek kesehatan sama sekali, catatan ini banyak muncul ketika saya membaca artikel yang tertulis.  Uji klinis dan penelitian atas rumor yang beredar di masyarakat memang belum ada, sehingga untuk sementara MSG masih dikatakan "aman". Jadi wajar saja hampir semua produk makanan yang ada masih menggunakan MSG. Saya coba membuktikannya ketika berjalan-jalan ke sebuah swalayan, saya melihat produk olahan makanan kaleng, labelnya saya lihat dan memang MSG selalu ada di sana, apa pun merk nya pasti MSG ada di dalamnya. Jadi intinya MSG tidak akan pernah lepas dari makanan sejak ditemukan 1860 hingga 1909 dipasarkan secara luas.

Sekarang pilihan konsumsi jelas pada konsumennya, memilih tetap menggunakan atau mencoba mengurangi atau menghentikan sama sekali konsumsi MSG ini. Tapi yang pasti produk MSG tidak akan pernah bisa lepas, karena hampir semua produk makanan olahan atau bahan pendukungnya menggunakan MSG. Buat saya pribadi sih lebih memilih mengurangi, usahakan untuk tidak mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung MSG. Mengurangi konsumsi jauh lebih mungkin dibandingkan menghentikan konsumsi sama sekali. Pilihan memakan produk organik, rebusan atau mentah jad lebih baik untuk kesehatan. Sekali lagi soal makanan kembali ke pilihan konsumsi si konsumen. Konsumen sudah punya hak untuk menjaga kesehatannya. Untuk pemegang regulasi atau badan-badan kesehatan serta peneliti diharapkan terus menerus memantau atau mengamati efek dan manfaat MSG ini sesungguhnya. Karena takutnya kekuatan profit yang menjanjikan melupakan unsur-unsur kesehatan.

Mungkin hanya ini yang bisa saya catat, dan informasi ini rasanya cukup buat saya. Pada intinya masih terjadi perdebatan antara aman dan tidak produk MSG ini, jadi kesehatan dikembalikan ke diri masing-masing sajalah. Informasi terkait tentang artikel yang berkaitan dengan MSG beserta beberapa pandangan lain bisa dilihat diinformasi yang jadi sumber catatan saya ini. Sampai jumpa di catatan saya berikutnya. (^-^)?


Sumber informasi:

Amazine. Apa itu MSG? Fakta & Informasi tentang MSG. amazine[dot]co | diakses tanggal 4 Agustus 2013

Wikipedia. Mononatrium glutamat | diakses tanggal 4 Agustus 2013

Children Growup Clinic. 02-2012. Mitos Tentang MSG, Fakta Ilmiah MSG Aman. children growup[dot]wordpress[dot]com | diakses tanggal 4 Agustus 2013

Mas Pandam Ok. 02-2013. Fakta tetang MSG. maspandamok[dot]blogspot[dot] | diakses tanggal 4 Agustus 2013

Wina Private Course. 10-2012. Bahaya MSG Bagi Kesehatan. herusupanji[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 4 Agustus 2013

Oke Health. 01-2013. Menguak Bahaya Penggunaan MSG. health[dot]okezone[dot]com | diakses tanggal 4 Agustus 2013

Posting Komentar

0 Komentar