Si Black Akhirnya Diusir dan Al Hilang

Setelah satu bulan meninggalkan kosan, banyak hal yang berubah. Ya yang berubah jelas itu suasana kamar yang penuh debu dan motor ku My Vega yang teronggok berdebu dengan bensin empty. Hal lain yang berubah adalah soal personel dari hewan peliharaan ku, yaitu kucing-kucing ku.

Sebelum berangkat formasinya masih lengkap, yaitu belang, orange, al (nomor 1), dul ( kancil 2) dan si item (black). Nah setelah saya kembali itu yang ada Cuma si belang dengan kondisi hamil besar, orange dengan kondisi luka di bagian telinga dan diperparah lagi luka cakar di pipi dekat telinga Jumat (21/6) pagi dan dul (kancil 2) dengan kondisi agak besar. Al (nomor 1) dan si item tidak terlihat. Kemana kah mereka?

Nah selidik punya selidik, saya akhirnya menemukan jawabannya kenapa. Soal si item (black) itu ternyata dibuang oleh anak-anak kos, karena si item ini sudah buat kesal anak kos. Si item memang anggota baru di Yulimar, sehingga tidak mengerti aturan baku yang berlaku di kosan ini, dimana untuk BAB dan BAK harus pada tempatnya. Mengingat semua generasi kucing sebelumnya yang dirawat di Yulimar sudah pintar cari tempat dimana untuk BAB dan BAK. Sayang sekali untuk si item ini tidak belajar dari teman-temannya. Si item melakukan kesalahan terbesar dengan BAB di kasur di salah satu kamar anak kosan, kencing sembarangan, hingga akhirnya kesabaran anak-anak kosa habis. Akhirnya si item pun dibuang jauh-jauh dari kosan.

Kalau soal si al (nomor 1) ini belum saya ketahui kemana dia pergi. Entah mati atau dipungut orang untuk dipelihara. Saya tidak mau berprasangka buruk seperti kasus beberapa waktu lalu ketika si el hilang, yang saya kira dicuri tapi ternyata mati. Tapi biarlah si al hilang, karena beban saya jadi berkurang, terlebih karena si al itu kucing betina. Saya tidak terlalu membutuhkan kucing betina mengingat di sekitar kos ini cukup banyak kucing betina. Jika jumlah betina kucing tidak dikendalikan maka akan terjadi baby cats boom.

Kenangan saya dengan si al dan si item berakkhir sebelum saya pulang tanggal 19/5 lalu. Untungnya saya punya beberapa dokumentasi tentang mereka. Dari situ saja catatan saya untuk mengenang si al dan si item. Saya sangat berharap formasi kucing terakhir yang ada di Yulimar cukup sampai di orange dan dul (kancil 2). Dua kucing itu yang saya sayangi.

Orange Dihajar Terus

Cerita lainnya dari anggota kucing yang lain datang dari orange. Sejak saya tinggal pulang itu, si orange kerap mendapatkan intimidasi dari kucing pejantan di sekitar situ. Kucing pejantan ini sepertinya sedang memperluas areanya, dan mau mengambil area si orange. Nah karena itu, orange kerap jadi bulan-bulanan kucing pejantan ini. Waktu saya pulang saya dapati ada luka disisi kuping bagian atas. Nampak lukanya sudah mengering, eh Jumat pagi si orange dapat serangan lagi dan pipi di bawah telinganya mengalami luka cakar.

Kasihan sekali rupa si orange, nampak hidupnya tidak tenang. Orange selalu berusaha mencari tempat untuk melarikan diri. Orange juga nampak tidak nyaman jika berkeliling area kosan.

Melihat masalah ini, ada rencana saya dan anak kos untuk meracuni si pejantan yang mendominasi ini. Karena tingkahnya sudah mengganggu kententraman dunia kucing, terutama kucing-kucing peliharaan kami. Waktu eksekusi belum ditentukan, tapi rencananya sudah ada, tinggal kami memantabkan hati untuk melakukan eksekusi, sebelum semuanya bertambah parah. Kasihan nasib si orange kalau begitu terus. Lalu kedepannya si kancil 2 juga bisa dapat masalah, karena dia adalah kucing jantan. Dengan bertambah besar usia si kancil 2, semakin rentan juga terhadap persaingan, dan hal ini harus dicegah. Kasihan melihat ada kucing yang luka parah akibat berkelahi, dan saya mencegah itu, meski hal ini melawan hukum alam dunia binatang.

Sekian report catatan yang bisa saya share mengenai kondisi hewan peliharaan ku di Yulimar. Informasi lainnya saya sampaikan di catatan berikutnya. Selamat menghadapi tantangan baru ya si item dan untuk si al (nomor 1) semoga nasib mu baik ;) “Salam memiaouw!!!”

Posting Komentar

0 Komentar