Salute for Lorenzo, MotoGP Jerez, Spanyol 2013

Race MotoGP seri ketiga yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol telah usai digelar. Hasilnya adalah trio Spanyol berjaya di kandangnya sendiri, dia adalah Dani Pedrosa #26, Marc Marquez #93, dan Jorge Lorenzo #99. Ketiga pebalap ini menunjukan hasil terbaiknya di kandangnya sendiri. Meski masing-masing punya tanggapan atas hasil race yang telah dilakukan.
Aksi senggolan #99 dan #93 di Jerez, Spanyol MotoGP 2013[Sumber: otomotifnet image]
 Komentar pribadi saya ketika menyaksikan race seri ketiga ini adalah "greget", saya benar-benar mendukung Honda Repsol Team untuk berada di podium teratas, siapapun pebalapnya, yang penting Honda Repsol Team berada di posisi puncak. Untuk membuktikan bahwa sirkuit Jerez yang katanya cocok dengan karakter Yamaha bisa dipatahkan, Honda pun mampu melibas sirkuit ini. Meski di sisi handling katanya Honda tidak cukup baik dari Yamaha. Jadi ketika race saya benar mendukung 110% untuk Team Repsol. Team Yamaha dan Lorenzo sebagai pesaing saya anggap "musuh" yang harus dikalahkan. Apalagi ketika drama terjadi di tikungan terakhir yang pada tanggal 4/5 lalu diresmikan berubah nama menjadi "tikungan Jorge Lorenzo" sebagai kado untuk Lorenzo. Namun di race kali ini, tikungan itu adalah tempat dimana Lorenzo 'dipecundangi' oleh anak kemarin sore, Marc Marquez. Di sini saya sangat senang sekali, dan mengatakan di status BBM, bahwa posisi ketiga adalah kado yang pantas untuk Lorenzo yang diberikan oleh Marc. Di sini adalah komentar subjektif saya ketika menonton race. Ketika drama di tikungan terakhir itu sempat terjadi senggolan antara Marc dan Lorenzo, Lorenzo yang di  akhir race memimpin sampai tikungan terakhir itu melakukan kesalahan dengan membuka celah, dan itu dimanfaat Marc, dan disitulah terjadi senggolan dan membuat Lorenzo melebar dan memupuskan podium kedua di jerez musim 2013.
Setelah race, kembali terjadi drama, Marc sempat meminta maaf kepada Lorenzo namun tak digubris, mungkin wajar ekspresi kekesalan dan kekecewaannya itu, harapan untuk hasil maksimal tidak bisa diraihnya di kandang. Namun saya salate pada kedewasaan Lorenzo, kematangan pribadi sebagai pebalap besar tampak di sini. Lorenzo mampu menyadari kesalahannya, dan tidak mengambinghitamkan keadaan saat itu. Komentar Lorenzo adalah, "Aku cuma melakukan dua kesalahan. Yang pertama adalah saat start dan kemudian di tikungan terakhir karena tidak menutup celah lebih rapat lagi." Lorenzo pun menambahkan bahwa, dirinya senang, karena dia telah menampilkan balapan bagus dengan motor yang dia miliki dan dia sudah melakukan yang terbaik. Seperti yang saya baca di artikel online mengenai report hasil race. Di sini saya melihat jiwa besar seorang Lorenzo yang ketika race berlangsung saya anggap "enemy" yang tak perlu saya dukung. Tapi memang tidak bisa dipungkuri bahwa Lorenzo adalah pebalap muda yang hebat, dan layak jadi calon legenda pebalap MotoGP.
Marc Marqez sebagai pebalap rookie di MotoGP juga tak berbesar hati, Marc pun meminta maaf atas insiden tersebut. Bahwa Marc juga punya alasan yang pantas ketika itu, dan apa yang terjadi bukan sesuatu yang diharamkan juga dalam kompetisi race, selama tidak merugikan sesama pebalap. "Aku minta maaf kepada Jorge karena anda tak pernah ingin dibegitukan. Pada akhirnya yang terpenting adalah kami berdua bisa finish dan aku pikir adalah duel seru buat para penggemar," kata Marc. "Di lap terakhir aku tampil 110% dan ketika di tikungan terakhir aku melihat Jorge sedikit membuka celah, aku pun masuk," tambah Marc. Situasi seperti ini pernah terjadi di tempat yang sama di tahun 2005, saat itu pebalap yang mengalami kontak adalah Valentino Rossi dan Sete Gibernau. Marc pun tahu soal itu dan Marc punya pendapat mengenai hal tersebut, "Banyak kejadian serupa yang terjadi di sana. Aku belajar dari video dan aku berusaha melakukan yang terbaik," ungkap Marc.
Review lainnya adalah untuk Pedrosa, Pedrosa mampu menunjukan performa terbaiknya di Jerez, setelah sebelumnya mendapat kritikan pedas dari mantan pebalap MotoGP 500 Kevin Schwantz. Meski Pedrosa menyanggah tidak ada yang perlu dia buktikan di race-race yang akan dihadapinya, namun dengan hasil ini bisa dikatakan sebagai pembuktian atas komentar pedas itu. Saya yang pendukung Repsol Honda jelas berharap banyak pada Pedrosa untuk menunjukan hasil baik di race selanjutnya, tujuan jelas adalah juara dunia. Mengenai penampilan Marc tak perlu dipermasalahkan, bagaimana Pedrosa bisa bersaing dengan kompetitor lain seperti Yamaha itu yang utama. Mengingat Yamaha kini semakin kompetitif.
Selamat buat Pedrosa, sukses juga untuk Marc semoga terus mendulang hasil maksimal di setiap race, demi konsistensi memecahkan rekor-rekor selanjutnya di MotoGP. Dan terakhir selamat atas Jorge Lorenzo atas ulang tahunnya di tanggal 4/5 lalu, sukses selalu buat karirnya. Jiwa besar seorang Lorenzo bisa menjadi contoh pebalap-pebalap muda ketika menghadapi tekanan saat balapan apabila berada di posisi yang tak menguntungkan. Bravo untuk trio Spanyol ;p Bravo for Repsol Honda Team.

Posting Komentar

0 Komentar