Lada dan Pala Rempah dari Barat dan Timur

Rempah-rempah merupakan tujuan kenapa bangsa penjajah datang ke Indonesia. Mereka ke negeri di timur benua untuk mencari rempah. Karena betapa pentingnya rempah ini digunakan untuk bahan baku masakan dan dimanfaatkan khasiatnya oleh orang-orang Eropa. Harga rempah-rempah begitu menggoda, sehingga mereka mencari langsung ke sumbernya. Dengan berbagai cara mereka berusaha menguasai jalur perdagangan rempah-rempah.
Rempah-rempah banyak macamnya, namun beberapa yang menjadi perhatian kala itu adalah lada dan pala. Di sini saya hanya ingin membagikan informasi yang saya peroleh dari hasil membaca tentang lada dan pala. Rempah yang namanya cukup 'seksi' dulu dijaman kolonial.

Lada
Lada atau dikenal dengan merica merupakan rempah-rempah berwujud biji yang dihasilkan oleh tumbuhan. Punya nama ilmiah Piper nigrum L. Saya mulai mengenal lada ketika saya tahu 'warung burjo'. Di warung itu pasti menjual telur setengah matang, nah untuk mengkonsumsi telur setengah matang itu ada bumbu tambahan yaitu garam dan lada/ merica. Lada/ merica ini bentuknya bubuk halus.
Lada merupakan komoditas perdagangan penting di dunia lama. Dahulu lada harganya sangat tinggi sehingga inilah yang jadi pemicu kenapa penjelajah Eropa datang ke Asia Timur. Di Indonesia, lada dihasilkan di Pulau Bangka. Ada sebutan lain untuk lada yaitu sahang (dalam bahasa Melayu Lokal, seperti bahasa Banjar, Melayu Belitung, Melayu Sambas dll.)
Lada dimanfaatkan dalam rumah tangga sebagai bumbu masak. Lada mengandung senyawa alkolid piperin, berasa pedas. Lada juga bermanfaat dalam melancarkan aliran darah di sekitar kepala. Oleh karena itu lada sangat cocok bagi penderita influenza, pusing, perut kembung dan mual akibat masuk angin.
Lada sendiri ada dua jenis, yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih merupakan buah lada yang dipetik saat buah sudah matang, kemudian dikupas kulitnya dengan cara merendamnya di air mengalir selama dua minggu, kemudian dijemur selama tiga hari. Sedangkan lada hitam merupakan buah lada yang saat dipetik sudah matang tetapi masih hijau dan langsung dijemur selama tiga hari tanpa direndam terlebih dahulu.
Ada yang unik soal lada hitam. Bagi masyarakat India tepatnya di Kerala mencampurkan bubuk lada hitam dengan secangkir kopi hitam. Lada hitam tak hanya sekedar bumbu penyedap biasa.  Lada hitam pun dikenal memiliki sejumlah besar antioksidan.

Pala
Pala merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Sama seperti lada, pala dianggap sebagai rempah-rempah yang mempunyai nilai tinggi. Pala dijadikan komoditas perdagangan penting dahulu, sejak masa Romawi. Semenjak jaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Grenada). Pala diperdagangkan dalam rupa biji, dikenal dengan biji pala.
Pala mempunyai nama ilmiah Myristica fragrans. Tumbuhan pala dikenal sebagai tumbuhan berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya sendiri berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila dalam kondisi masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.
Pala di panen biji, salut bijinya (arillus) dan daging buahnya. Panen pertama dilakukan tujuh sampai sembilan tahun setelah pohonnya ditanam dan dapat mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai 20 meter dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.
Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%. Minyaknya dapat dipakai sebagai campuran parfum atau sabun. Bubuk pala juga dapat dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran dan minuman penyegar.
Tak hanya itu pala ternyata juga mempunyai khasiat sebagai pereda sakit gigi, zat dalam pala membantu memerangi bakteri dalam mulut yang menyebabkan gigi berlubang. Juga bisa digunakan untuk meredakan sakit perut, membantu melancarkan saluran pencernaan seperti diare, perut kembung dan gangguan pencernaan yang lainnya. Bisa juga digunakan untuk mengatasi masalah tidur, tuangkan sedikit pala bubuk pada segelas susu hangat. Dan masih banyak manfaat pala yang lainnya.

Cukup banyak catatan yang menerangkan tentang manfaat dan khasiat dari rempah-rempah di atas. Itulah rempah yang berasal dari barat Indonesia dan dari timur Indonesia. Masih banyak jenis rempah-rempah lainnya yang ada di Indonesia yang menjadi target para penjajah di jaman dulu. Semoga informasi itu bisa bermanfaat. Sumber informasi terkait yang ada di postingan di atas diperoleh dari link yang ada di bawah ini.  (^_^)?

Sumber:
Wikipedia. Pala | diakses tanggal 6 April 2013
Wikipedia. Lada | diakses tanggal 6 April 2013
dai21juli. Manfaat dan Khasiat Lada/Merica | diakses tanggal 6 April 2013
Jaringnews. 2012. Lada Hitam dan Khasiatnya. jaringnews[dot]com | diakses tanggal 6 April 2013
Tanaman Berkhasiat-Obat Tradisional. 2011. Khasiat Buah Pala untuk Kesehatan. i-herbal[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 6 April 2013


Posting Komentar

1 Komentar

  1. terimakasih artikelnya, sangat bermanfaat, memang yang alami itu lebih baik...

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6