Anggota Keluarga Yulimar Hilang (El Dicuri)

Waktu 2x24 jam sudah berlalu. Biasanya untuk melaporkan orang hilang waktu itu yang jadi patokan, misalkan sudah melampaui batas waktu itu berarti bisa sesuatu dinyatakan hilang. Nah, keluarga kucing yulimar sedang mengalami kehilangan. Anggota keluarganya, yaitu si El nama kucing yang nomor dua dinyatakan hilang. Sebenarnya sudah sejak Sabtu, 6 April lalu si El tidak lagi diketahui keberadaannya. Saya sudah mencoba mencarinya, tetapi hanya Al dan Dul saja yang masih tersisa, serta Belang dan Orange.
Biasanya mereka selalu bertiga, kalau pun mereka tidak bertiga dalam waktu yang sama, nanti selang beberapa waktu mereka akan bersama lagi. Apalagi ketika ada penghuni kos datang, mereka pasti bersama-sama menghampiri meminta makan. Nah hal yang sama jika mereka melihat saya. Namun sejak Sabtu itu saya tidak menemukan mereka bersama. Pertanyaannya, kemanakah si El?
El merupakan anak kucing berumur genap tiga bulan, masuk ke bulan keempat. El merupakan anak dari Belang induknya, dari pejantan yang tidak pasti diketahui siapa, tetapi seperti dugaan saya pejatannya adalah kucing jantan yang dominan di sekitar lingkungan hidup mereka.  Informasi soal itu sudah saya paparkan di postingan terdahulu. Postur El sendiri kalau dilihat agak gempal dibandingkan kedua saudaranya. Memang sedari kecil, El tampak berbeda dari saudaranya, tubuhnya agak sedikit lebih besar. Malah ketika masih bayi mirip seperti anak anjing. Warna bulunya dominan putih dengan corak belang. Selain tubuhnya yang gempal, kelebihan dari El ini adalah bulunya yang relatif halus dibandingkan saudaranya Al dan Dul. Oh iya, El sendiri berjenis kelamin betina. Saya berprediksi bahwa nanti ketika El besar, akan jadi kucing betina dengan postur tubuh bongsor.
El bisa dibilang aktif, dia senang bermain-main pada sesuatu yang bergerak, dia suka juga bermain dengan cicak, atau berkejar-kejaran dengan saudaranya, atau bermain dengan Orange atau Belang induknya. Meski dia aktif, El ini juga suka menyendiri di waktu-waktu tertentu. El ini termasuk anak kucing yang pintar, karena dia sudah tahu dimana dia harus buang kotoran.
Saya punya pengalaman soal buang kotoran dengan El ini. Waktu itu El sedang bermain di depan pintu kamar yang kebetulan terbuka. Saya juga habis memberi makan. Setelah makan mereka asyik bermain. Setelah lelah bermain, tiba-tiba El ini bergerak menuju arah kamar mandi. Saya selalu halau jika dia menuju kamar mandi, karena kotor kalau main di sana. Nah, ketika saya lengah, tau-tau El sudah ada di kamar mandi. Apa yang dia lakukan? Dia duduk jongkok di pinggiran, dan ternyata dia pup. Karena sedang pup dan saya tidak mau membuat kotorannya berserakan, saya diamkan saja dulu sampai ritual pup nya selesai. Setelah selesai, dia melakukan ritual 'penutupan kotoran' dengan menyeka tanah (padahal di situ lantai jelas tak ada tanah) lalu dia pergi keluar. Akhirnya saya angkat itu El kemudian saya taruh di luar kamar dan saya bersihkan kotorannya. Lumayan baunya menusuk hidung, untung saja dia buang kotoran di kamar mandi, coba kalau dia buang di karpet kamar saya, urusannya bisa panjang.
Nah dari pengalaman itu saya bisa baca kalau El ini sudah tahu dimana tempat yang pantas untuk buang kotoran. Kalau di halaman di sekitar kosan yulimar pun El dan saudaranya membuang kotoran di taman, atau di tanah yang tersedia di dekat tempat sampah. Jadi tidak mengganggu keindahan dan baunya tidak kemana-mana, begitupun ketika mereka buang air kecil. Memang sewaktu kecil mereka buang kotoran sembarang, tetapi seiring mereka tumbuh induknya mengajarkan yang baik kepada mereka, dan hasilnya sudah bisa dilihat.
Sayang sekali, hanya tiga bulan saja kebersamaan kami penghuni kosan yulimar dengan El. Karena El sepertinya akan resmi dinyatakan hilang. Kemungkinan besar El ini diambil atau diculik. Kenapa saya bilang begitu, karena yang mengambil tidak ada ijin sama sekali pada kami yang selama ini merawat El. Sehingga ketika El hilang, kami cukup kehilangan. Sekali lagi, dia yang mengambil El saya nyatakan sebagai PENCURI! Masih lebih baik apabila ingin mengadopsi ijinlah sama kami yang merawatnya selama ini. Karena selama ini urusan perawatan kami lakukan kolektif, dari sekedar memberi makan atau hal lainnya. Tidak ada gunanya memang saya membuat postingan ini, toh pencurinya tidak tahu apa yang dilakukan. Tetapi setidaknya bagi mereka yang membaca dan melakukan hal serupa harap sadar diri.
Kehilangan hewan peliharaan itu sama kehilangannya seperti kehilangan sesuatu yang kita sayang. Ketika sudah tidak ada didekat kita sudah pasti kehilangan dan yang dilakukan ya terus mencari. Meski sudah dinyatakan hilang pun masih saja berusaha mencari dimana hewan peliharaan atau sesuatu yang kita suka itu bermain atau bertempat atau disimpan. Jadi kalau mau mengambil sesuatu yang kira-kira misalnya hewan itu bersih terawat, pasti itu ada yang memelihara, cobalah untuk meminta ijin. Sudah dua kucing yang saya tahu mengalami nasib 'kecurian', yaitu si Mengky dan si El. Semoga ke depannya tidak ada lagi kucing-kucing peliharaan yang dicuri tanpa ijin dari pemeliharanya.
Semoga El bisa hidup besar, tumbuh jadi kucing dewasa dan jadi induk kucing yang baik seperti induknya Belang dan neneknya si Meng. (\^-^/)?

Posting Komentar

0 Komentar