Yulimar Cats



Saya ingin mengabarkan soal perkembangan kucing kesayangan saya, belang dengan anak-anaknya dan si orange. Sudah seminggu lebih anak-anak si belang lahir, mungkin  dua minggu sejak kelahirannya waktu itu, malah sekarang masuk minggu ketiga.
Seperti pada postingan yang lalu, saya sampaikan bahwa tinggal tiga ekor anak kucing yang bertahan hidup. Nah, di dua minggu berjalan ini jumlah ini tidak berubah. Ketiganya terlihat sehat, dan malah terlihat gemuk-gemuk. Berbeda ketika si belang, dan orange di umur yang sama. Maklum saja, pasokan makanan untuk induknya (si belang) sangat terjamin. Setiap hari si induk selalu mendapat pasokan makanan dari penghuni kosan, jadi wajar jika pasokan susunya aman untuk ketiga anaknya itu.
Si brem (sudah mati)
Si kancil
Warna dari ketiga anaknya itu antara lain, ada yang belang macan (mirip si kancil), belang putih-hitam-orange, dan satu lagi si babon/gembul warnanya putih-hitam-orange. Dari ketiga ekor anak kucing itu yang paling aneh adalah anak kucing yang ketiga. Bentuk kepalanya paling bongsor dari saudara-saudaranya itu. Kepalanya besar sekali, seperti kepala anak anjing, ditambah hal yang lainnya yaitu matanya buta (kalau tidak salah mata sebelah kiri). Tidak tahu juga sih, itu memang buta atau memang belum melek, tetapi mata anak kucing yang lain sudah melek. Tubuhnya juga bongsor lebih besar dari yang lain.
Harapan saya sih mereka bisa lolos masa sulit ini sehingga bisa jadi anak kucing dan tumbuh dewasa. Berdasarkan pengalaman dari anak-anak kucing lainnya, masa-masa mereka tumbuh sekarang ini merupakan masa rawan. Mereka masih rentan akan kematian. Mungkin setelah berumur 1,5 bulan, anak kucing bisa dikatakan untuk hidup mandiri. Kenapa saya bisa bilang begitu, karena saya melihat si kancil yang hidup mandiri dan bisa hidup sampai sekarang.
Untuk identifikasi jenis kelaminnya belum bisa dipastikan lagi, soalnya masih susah juga untuk dilihat. Saya berusaha seminimal mungkin kontak dengan mereka. Ada yang bilang, anak kucing kalau sering dipegang manusia takut nanti baunya hilang, sehingga induknya tak lagi mengenalnya. Saya mencegah hal itu, entah hal itu benar atau tidak. Saya tidak mau nasib anak-anak kucing itu seperti nasib si burik yang ditinggal induknya begitu saja.
Oh iya, kalau si orange ini masih hidup seperti biasa. Hubungan dia dengan si belang juga masih seperti biasa. malah si orange juga sering melihat anak-anak si belang dengan pandangan penasaran. Ketika saya dekatkan orange untuk melihat anak-anak kucing, si orange tidak betah berlama-lama. Mudah-mudahan sih mereka bisa akrab, sebagai paman dan ponakan. ha3x.
Sekian dulu informasi perkembangan kucing-kucing yang jadi peliharaan ku. Cpr.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Si kancil sekarang hilang, entah diambil orang atau memang menjelajah. Yang jelas kancil sudah tidak terlihat di sekitar on the kos yulimar.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6