Film : 5 Cm

[Sumber : Google Image]
Taruh mimpi - mimpi kamu, cita - cita kamu, keyakinan kamu,
apa yang kamu mau kejar . . .
Kamu taruh disini, jangan menempel di kening
Biarkan dia menggantung, mengambang  5 centimeter di depan kening kamu . . .
Jadi dia tak akan pernah lepas dari mata kamu
Da kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari,
kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.

Apapun hambatannya, bilang pada diri kamu sendiri,
kalau kamu percaya sama keinginan itu dan kamu tak bisa menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,
bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu,
segala keinginan, mimpi, cita - cita , keyakinan diri . .
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu.

Dan . .
sehabis itu yang kamu perlu. . .
Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya
Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya . .
Serta mulut yang akan selalu berdoa . .( 5 cm : Donny Dhirgantoro )



Jumpa lagi pada postingan tentang film. Film terbaru yang sedang diputar di bioskop Indonesia yang patut jadi rujukan untuk disaksikan. Judulnya "5 Cm", rilis pada tanggal  12 bulan ke-12 di tahun 2012. Singkat sekali memang judulnya, apalagi ketika membaca judul film ini pada posternya.
Film ini garapan lokal anak bangsa, bukan film impor seperti yang biasa dikonsumsi sebelumnya. Pada awalnya memang ada pandangan negatif ketika tahu ini adalah film lokal. Wajar saja karena saya tidak tahu bahwa film ini didasarkan pada sebuah novel dengan judul yang sama. Novel ini sebenarnya sudah lama ada, ketika saya masih kuliah dulu. Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani, dan diproduseri oleh Sunil Soraya.
Donny Dhirgantoro adalah penulis novel tersebut. Jujur memang sebelum menonton filmnya saya penasaran, apa sih maksud dari judul 5 Cm itu? Dan inilah yang menjadi daya tarik agar kita menonton film ini, setelah menonton komentarnya adalah baik, saya menyukai film ini, dari awal jalan ceritanya hingga akhir cerita saya nikmati, bahkan saya sedikit ikut terbawa dalam cerita.
Film ini mengisahkan lima orang sahabat yang sudah sangat dekat, cukup lama mereka bersahabat hingga akhirnya mereka menemukan kejenuhan akan hubungan persahabatan mereka yang tampak datar-datar saja. Sepanjang cerita memang persahabatan dari kelima orang ini tidak ada perselisihan yang membuat mereka terpecah belah. Mereka sudah sangat dewasa dalam membina hubungannya. Siapa saja dari kelima orang ini? Ada Genta (Ferdy Nuril), Jafran/ uple (Herjunot Ali), Arial (Denny Sumargo), Arinda/ Dinda (Pevita Pearce), Ian (Igor Saykoji), dan Raline Shah (Riani). 
Petualangan mereka dimulai setelah tiga bulan mereka memutuskan break dari hubungan pertemanan. Sampai pada akhirnya waktu tiga bulan berlalu. Genta yang di sini sebagai koordinator acara pertemuan kembali setelah mereka break membuat acara petualangan mendaki ke Gunung Mahameru. Mereka berlima bukan anak pencita alam yang punya pengalaman naik ke gunung, mungkin yang punya kapasitas itu adalah Genta yang  jadi koordinator kelompoknya.
Tiap alur cerita mengalir dengan asyik, saya menikmatinya setiap plot alur yang ada. Kisah tentang persahabatan, cinta, mimpi, keyakinan ada di sini, itu yang komentar saya sewaktu menonton film ini. Hingga pelan-pelan pada akhirnya saya tahu, apa maksud dari "satu telunjuk yang diacungkan di depan mata" dan "5 Cm".
Nilai-nilai yang bisa diperoleh dari film ini selain persahabatan, cinta, mimpi dan keyakinan adalah rasa cinta akan tanah air Indonesia. Film ini membawa misi bahwa kita sebagai generasi muda harus punya jiwa memiliki pada bangsa sendiri, apapun itu kekurangan atau kelebihan yang ada. Film ini juga menunjukan kekuatan sebuah mimpi dan cita-cita, yang bila dijalani dengan teguh dan yakin akan mengalahkan keputus-asaan. Kemudian ada hal lain yang coba saya gali dari film ini, mengenai soal kepemimpinan. "Setiap orang mampu menjadi pemimpin", kalimat itu sepertinya cocok di film ini, dan memang lebih cocok pada orang-orang muda yang punya jiwa petualang. Di film ini ditunjukan bahwa Genta yang sedari awal memimpin rombongannya, membagi tugas pula kepada Arial untuk memimpin rombongannya ketika perjalanan masih melintas bukit dan lembah, lalu kemudian ketika di puncak Genta memberikan kesempatan pada Jafran untuk memimpin rombongan sampai ke puncak.
Nah, bagi yang penasaran akan film ini silakan segera menonton, sebelum masa tayangnya habis di theater. Kalau pun sudah habis tayangnya, bisa coba cari original filmnya, film ini rekomended sekali untuk ditonton apalagi untuk orang yang punya jiwa petualang. Sebagai penutup, bila anda mengaku sebagai sahabat sejati atau punya sebuah pertemanan yang sejati, cobalah menguji nilai-nilai persahabatan atau pertemanan anda dengan mendaki sebuah gunung, karena disanalah semuanya akan diuji. Good movie ;p Cpr. 

Posting Komentar

0 Komentar