Kerusuhan Sosial Imbas dari Solidaritas Negatif



Indonesia, dikenal sebagai bangsa yang ramah tamah. Itulah yang orang asing utarakan ketika mengenal Indonesia dan masyarakatnya. Itu dulu, kalau sekarang, sepertinya perlu ditinjau ulang, seberapa ramah tamah kah masyarakat kita?
Setiap bulan, selalu saja ada berita dari berbagai daerah, ribut, konflik, kerusuhan dan demontrasi massa yang ujungnya diakhiri korban jiwa.
Masyarakat Indonesia kini terlihat lebih mudah terprovokasi, apalagi berkaitan dengan massa kelompok. Akar dari konflik biasanya dari masalah pribadi (bisa cinta, utang-piutang, dendam pribadi) yang berujung jadi konflik massa. Kemudian masalah yang berakar pada konflik suku/ ras, perbedaan keyakinan, konflik tanah, konflik antar gank, konflik antar sekolah-kampus, konflik pilkada, bahkan konflik masyarakat dengan aparat yang melibatkan massa yang banyak.
Inti awal dari konflik massa sebenarnya dimulai dari beberapa gelintir orang. Yang akhirnya merembet lebih luas melibatkan banyak orang, sehingga inti masalahnya sulit untuk diselesaikan.
Masyarakat Indonesia itu sebenarnya punya jiwa solidaritas yang tinggi, namun terkadang nilai-nilai solidaritas dikotori dengan nilai negatif. Solidaritas masyarakat yang kerap muncul adalah adalah perkoncoan, kerkawanan tanpa didasari melihat sesuatu dengan jernih. Misalnya, teman dari salah seorang yang kita bantu itu melakukan tindakan yang salah, tapi karena solidaritas teman akhirnya dibantu. Hal seperti ini yang saya namakan sebagai solidaritas negatif.
Ada hal positif lain yang sebenarnya bisa dimanfaatkan dari nilai solidaritas, bisa untuk bekerjasama, gotong royong menyelesaikan suatu masalah, solidaritas nasionalisme, dan hal-hal yang positif lainnya. Hal ini terbukti bahwa solidaritas positif bisa menghantar bangsa ini menuju kemerdekaan. Meski bersatu dalam perbedaan, solidaritas positif ini mampu memberikan hasil positif. Sebenarnya masih banyak contoh solidaritas positif yang bisa digali.
Sudah layaknya kita melihat hal ini dari kacamata yang positif. Sehingga akar konflik massa bisa semakin diredam. Mulailah dari sekarang melihat nilai solidaritas dari kacamata positif, sehingga ketika ada solidaritas untuk hal yang negatif kita bisa langsung katakan 'tidak'. Cpr.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Berita tentang rusuh, tawuran, mau main hakim sendiri sedang marak. Itulah imbas dari solidaritas negatif.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6