Belajar Merangkai Bunga


Kamis sore, 5/5 saya dapat sedikit ilmu, ya dari melihat ahlinya. Sore ini saya sibuk mencari sesuatu yang berkesan untuk hadiah ulang tahun (ultah) pacar tercinta, sebenarnya bukan hadiah, pengantar hadiah ultah, soalnya hadiahnya belum dapat, jadi pengantarnya dulu, yaitu sebuah bunga. Dulu, saat momen valentine atau ulang tahun biasa saya cari bunga hanya sekuntum, tapi kini di tempat baru saya bingung cari bunga dimana.
Los kios-kios di Pasar Rawa Belong, Jakarta
Dibantu oleh teman (Rth.) kantor pacar saya, saya diantar ke pusat perbungaan di kawasan Jakarta Barat mungkin, namanya daerah Rawa Belong, tepat nya UPT Pasar Rawa Belong (informasi lebih lanjut bisa klik link tadi). Baru tahu saya ada pusat grosir bunga, cukup besar, dan sepertinya macam-macam bunga untuk hiasan ada di sini. Teman yang menemani saya berkata bahwa tempat ini merupakan pasar bunga terbesar se-Asia, benarkah itu? Luar biasa ternyata, padahal kalau saya lihat memang tidak terlalu besar, cuma di sini bisa dibilang lengkap untuk mencari segala keperluan yang berhubungan dengan bunga. Di sini kita bisa berkeliling dan memilih bunga apa yang ingin kita beli. Cukup nyaman menurut saya yang pertama kali datang di sini. Nyaman dalam arti penjualnya tidak ribut sendiri, seperti kalau kita berbelanja di ITC atau di Roxy. Kita jadi seakan-akan pusing dengan sahutan penjualnya “Cari apa mas/ mba?”, “Silakan dilihat, mau barang yang bagaimana?”, membuat mood untuk berbelanja hilang karena riuh sahutan penjual.
Setelah berkeliling akhirnya berhenti pada satu toko, saya lupa nama tokonya. Di sini saya memilih beberapa bunga dan juga sambil bertanya jenis-jenis bunga yang saya tidak tahu, tentu plus bertanya harganya. Bunga di sini dijual per paket, satu paket ada yang isi 10-20 tangkai, memang ada juga yang per kuntum hitungan harganya, ada pula yang sudah dirangkai dalam pot. Harga cukup variatif dan yang jelas di sini harga grosir. Karena, pengalaman dulu mencari bunga mawar sesetangkai saja di Purwokerto Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00. Harga lebih mahal lagi saat momen valentine. Untuk bunga lily dihitung per bunga, itu Rp 7.000,00. Untuk yang lain saya kurang paham, karena waktu itu pilihan bunganya hanya sedikit. Lain hal di sini, di sini cukup lengkap. Hasil penelusuran kemarin itu, mawar dijual per paket isi 20an tangkai harganya Rp 62.000,00, kemudian lily per bunga dijual Rp 5.000,00, lalu krisan dan aster per paket berisi 10 tangkai dijual masing-masing dengan harga Rp 10.000,00 – Rp 11.000,00. Sebenarnya masih banyak jenis bunga lainnya Cuma saya lupa harga dan nama bunganya. Untuk bunga yang harganya relatif mahal itu anggrek dan ada nama bunga lainnya yang saya juga lupa. Yang jelas semua bunga yang dijual di sini segar-segar.
Wah, pengantarnya panjang sekali, sebenarnya saya ingin share, apa yang saya pelajari dari tukang bunga yang merangkai bunga pesanan saya itu. Berikut saya coba jelaskan apa yang saya lihat kemarin. Sebelum merangkai bahan-bahan yang perlu disiapkan antara lain bunga-bunga yang akan di rangkai, kalau mau di kombinasi minimal tiga jenis bunga berwarna berbeda, lalu siapkan gunting, plastik bening (sebagai pembungkus bunga), plastik es batu ukuran sedang, kapas, karet gelang, kertas alumunium foil, dan pita sebagai penghias. Bila alat-alat sudah siap, tinggal kita merangkainya.
Pertama-tama, papras/ rontokan sebagian daun dan tangkai-tangkai kecil yang ada di tiap tangkai bunga yang akan di rangkai, jangan rontokan semua, sisakan sedikit bagian atas agar kesan alami dan segar dedaunan bunga itu masih terlihat. Paprasan itu agar mempermudah tangkai bunga dipegang. Setelah itu, susun bunga-bunga itu selang-seling satu dengan lainnya, tersusun ke bawah seperti bentuk kerucut. Saya bingung menjelaskan/ mendeskripsikan apa yang saya lihat itu, tapi secara sederhana begitulah. Saat kita menyusun bunga-bunga itu, plastik bening pembungkus sudah siap sebagai alas, untuk memudahkan dalam membungkus. Bila sudah tersusun rapih, segera bungkus rangkaian tadi dengan plastik bening, agar lebih mudah tangkai pegangan tadi diikat terleih dahulu dengan karet gelang. Lalu, bagian pangkal tangkai diratakan, potong dengan gunting. Setelah itu, siapkan plastik es batu, yang terisi air sedikit saja. Tangkai rangkaian bunga tadi kemudian bungkus dengan kapas. Setelah itu, masukan pangkal rangkaian yang berkapas ke dalam plastik es batu yang berisi air, kemudian ikat dengan karet gelang. Air ini berfungsi sebagai sumber air untuk menjaga bunga agar bertahan lebih lama, juga agar tampak segar. Dan kapasnya sebagai penganti tanah, tempat serap air agar tidak tumpah. Rangkaian bunga kini sudah setengah jadi, lalu bungkus plastik es batu tadi dengan alumunium foil, agar tampak lebih cantik dan tambahkan pita. Begitulah proses merangkai bunga yang saya amati.
Semoga bisa membantu, terutama bagi yang amatir yang ingin belajar merangkai bunga. Sebenarnya lebih berkesan bila bunga itu kita rangkai dan hias sendiri. Rencana lain kali saya akan mencoba merangkainya sendiri, saya akan mempraktekan apa yang telah saya pelajari hari ini. Sepertinya gampang-gampang sulit, tapi prinsipnya tidak ada yang sulit kalau kita mau belajar. Oh iya, di pasar bunga ini, untuk ongkos merangkai bunga itu beserta segala peralatan dan hiasan seperti pita, alumunium foil harganya Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00 belum termasuk pot dan alas tancap tangkainya lho, kalau itu kita bisa beli sendiri, kebetulan di toko itu hanya menjual bunga saja. Cukup mahal bukan, kalau kita bisa melakukannya sendiri, tetapi bagi yang ingin cepat, mudah dan simpel, bisa minta mereka yang rangkaikan. Sekedar informasi lagi, ada juga dijual rangkaian bunga yang sudah dalam bentuk di pot, dijual sekitar Rp 95.000,00, mungkin harga bisa nego. Sekian dulu informasinya, semoga bisa membantu, bagi pria-pria yang ingin mencari sesuatu keindahan untuk dipersembahkan pada orang terkasih. Selamat mencoba. Cpr.

Posting Komentar

0 Komentar