Kisah Santo Christophorus

St. Christophorus sedang memikul Yesus dalam rupa anak kecil

Nama Baptis saya adalah Christopher, tapi sampai sekarang saya belum tahu pasti siapakah pelindung saya, yang namanya saya gunakan. Dulu sewaktu sekolah, saya ingat, guru agama saya bertanya kepada saya, “Siapa nama baptis mu?”, saya bingung, dengan ragu saya menjawab, “Christopher, pak.” Lalu, guru agama itu bertanya lagi, “Tahukah kamu siapa Christopher itu?” 

Saya bingung dan tidak bisa menjawabnya, saya hanya bisa geleng kepala. Akhirnya guru agama saya itu menjelaskannya singkat, bahwa Christoher itu adalah Santo, dia dijuluki pemikul Kristus. Mengenai kisahnya saya lupa jelasnya, saya hanya ingat dikisahkan itu Christopher sebagai orang kuat yang kepayahan saat memikul seorang anak, ternyata seorang anak itu adalah Kanak Yesus.

Berasal dari situ, saya coba mencari tentang kisah St. Christophorus ini. Walaupun St. Christophorus merupakan satu diantara para orang kudus yang amat popular baik di dunia Timur maupun Barat, namun kisah hidup serta kematiannya tak diketahui secara pasti. Sebuah kisah menceritakan bahwa istri seorang raja (mungkin dari negeri Kanaan atau Arab), setelah berdoa dengan Bunda Perawan Maria, akhirnya dikaruniai seorang putra yang diberi nama Offerus. (Nama inipun tidaklah pasti. Ada beberapa nama yang diberikan kepadanya, antara lain : Offro, Adokimus, atau Reprebus.)

Karena memiliki tubuh yang kekar dan kekuatan yang luar biasa maka ia memutuskan hanya untuk melayani mereka yang kuat dan berani. Ia menemukan bahwa hanya raja dan setanlah yang memenuhi prasyarat untuk mendapatkan pelayanan. Namun perlahan-lahan didapatinya bahwa keduanya juga kurang berani. Sang raja tidak berani, sedangkan setan akan menjerit ketakutan saat melihat sebuah salib yang dipancang di pinggir jalan. Ia tidak mampu mencari seorang majikan kepada siapa ia boleh membaktikan dirinya.

Pada akhirnya ia menemukan sebuah biara hemit (seorang pertapa) yang menganjurkan agar ia membaktikan dan mempersembahkan tenaga dan kekuatannya kepada Kristus. Sang pertapa membantunya mengenal ajaran Kristiani, dan pada akhirnya membaptisnya. Saat dipermandikan, ia sama sekali tak berjanji pada sang pertapa bahwa ia akan menjalani suatu bentuk hidup doa dan askese yang keras, namun ia amat bersedia untuk membantu siapa saja yang hendak melewati sebuah sungai yang luas dengan airnya yang deras, dekat biara pertapaan mereka.

Suatu hari ia memikul seorang anak kecil di pundaknya untuk melewati sungai tersebut. Namun anehnya, anak kecil yang seharusnya mampu diangkatnya dengan satu jari, kini bertambah berat dan berat. Ia merasa seakan-akan sedang memikul seluruh dunia di atas pundaknya. Setelah tiba di seberang sungai, sang anak kecil itu menyatakan diriNya sebagai Tuhan, Pencipta dan Penebus seluruh alam raya. Untuk membuktikan hal ini, Yesus menyuruhnya untuk menanamkan sesuatu di dalam tanah. Pagi berikutnya ketika ia datang melihatnya, sebuah pohon palma telah tumbuh subur di atas tanah tersebut dan menghasilkan buah-buahnya. Kisah peristiwa mukjijat ini akhirnya tersebar dan menarik begitu banyak orang yang pada akhirnya percaya akan Kristus. Hal ini mendatangkan amarah sang raja (Dagnus dari Samos), yang memerintahkan agar Christophorus ini ditangkap dan dipenjarakan. Pada akhirnya ia dipenggal dan dikaruniai mahkota sebagai martir.

Kisah di atas berasal dari legenda di tanah Yunani pada abad keenam. Pada pertengahan abad ke sembilan, kisah ini tersebar di Prancis. Nama Christophorus secara harafiah berarti “pemikul Kristus” (Christbearer). Nama ini berasal dari kata Yunani “Christos” artinya Kristus dan “pherein” artinya memikul. Ada sejumlah diskusi seputar makna nama tersebut, ada yang mengatakan bahwa pemikul Kristus ini bukanlah sesuatu yang bersifat fifikal, tetapi lebih bersifat spiritual yakni memikul atau membawa serta Kristus yang bangkit di dalam hati. Setiap orang Kristen membawa serta Kristus yang bangkit dalam hati mereka dan karena itu semua orang Kristen dalam hal ini adalah juga Christophorus.

Pesta Santo Christophorus dikenang pestanya setiap tanggal 25 Juli. Namun di kalangan orang Yunani, pestanya dirayakan setiap tanggal 9 Maret. Nama Santo Christophorus juga diabadikan dengan menamakan sabuah pulau, St. Christopher’s Island (yang lebih sering dikenal dengan St. Kitts), letaknya di sebelah barat Antigua.

Nah dari cerita itu sedikit saya mengerti tentang kisah nama pelindung yang menjadi nama baptis saya, tetapi saya masih bingung, cerita ini memang ada atau hanya legenda? Terus, siapa yang memberi gelar Santo pada beliau? Adakah yang bisa membantu menjelaskannya lebih lanjut? 

Posting Komentar

6 Komentar

  1. “St. Christophorus terima kasih selalu melindungi saya dan orang di dekat saya selama perjalanan berkendara. Baik cuaca cerah maupun hujan badai, melalui perantaraan doa mu, Tuhan selalu melindungi saya selalu. Malam ini, 25/5/2011, di depan RS Bunda Depok, saya melihat kecelakaan langsung di depan mata. Miris melihatnya. Pengendara dan yang dibonceng terjatuh, cukup parah, untungnya kecelakaan tunggal, sehingga tidak memperparah keadaan. Kondisi saat itu hujan sehingga jalanan basah. Saya membayangkan bila itu terjadi pada saya, sungguh tidak meng-enakan. Sakit sudah pasti dirasa, belum lagi kendaraan yang rusak. Kemudian cidera yang dialami pembonceng, apalagi kalau wanita. Sungguh tidak tega. Untungnya hal itu tidak dialami saya, dan saya sangat bersyukur masih dalam lindungan-Nya. Konsentrasi di jalan saat kondisi hujan sangat penting, mencegah hal-hal seperti ini. Sekali lagi terima kasih Tuhan, terima kasih St. Christophorus. Rasa syukur terus kupanjatkan pada-Mu. St. Christophorus doakanlah kami.”

    BalasHapus
  2. Wah menarik sekali. Nama saya Christophorus, biarpun saya bukan seorang Katolik (Saya Protestan), nama ini saya peroleh dari ayah saya, dia seorang Katolik dan santo pelindungnya adalah santo Christophorus.
    Terima kasih saya jadi tahu lebih banyak tentang siapa santo Christophorus dan harapan orang tua saya terutama ayah saya melalui nama Christophorus.
    Oh iya, saya juga masih penasaran tentang kebenaran santo Christophorus, apakah dia benar-benar ada atau kisah narasi dan jika benar ada, di masa kapan ia hidup?

    BalasHapus
  3. Apakah St. Christophorus dan St. Christopher sama?

    BalasHapus
  4. Memang kisah mengenai St.Christophorus ini membingungkan, tidak seperti kisah santa-santo yang lain. Saya sendiri pun bingung, kisah yang saya tahu ya seperti yang saya posting di atas, ditambah lagi bahwa St.Christophorus juga sebagai santo pelindung perjalanan.
    Dan saya meng-Amini hal ini, bahwa saya merasa aman terlindungi dalam perjalanan selama ini. Lindungan Tuhan melalui perantara doa orang-orang kudusNya.

    BalasHapus
  5. Saya juga mengenal Christophorus sebagai santo pelindung perjalanan. Setiap kali saya merasa cara menyetir saya 'berantakan' dan terasa 'terancam' di jalanan, saya selalu atas perantaraan St Kristoforus. Karena Colombus juga nama Santo pelindungnya adalah Christopher.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya meski begitu kita juga selalu tetap berhati-hati dan waspada ketika berada di jalan, baik mengemudi maupun sebagai pengguna jalan. Berdoa sebelum beraktivitas cara terbaik ;p

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6