Ibadat Jumat Agung di Gereja Katolik St. Paulus Depok 2011


Jumat, 22 April 2011. Pekan Tri Hari Suci memasuki Jumat Agung. Jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, siang menjelang sore ini gereja sudah mulai ramai, padahal ibadat baru akan dimulai pukul 15.00 WIB, namun umat sudah lebih dahulu hadir agar dapat duduk di bangku dalam gereja. Di depan gereja tampak aparat keamanan serta panitia berjaga-jaga dan mengatur arus kendaraan yang hendak parkir. Untuk parkir motor petugas mengarahkan kendaraan ke komplek Gereja Kristen Pentekosta, tepatnya pasrkir di belakang gereja, di parkir basement sedangan untuk mobil diarahkan masuk ke halaman lapangan depan gereja St. Paulus.
Tepat di depan pintu gerbang gereja, aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri yang bersenjata lengkap berjaga dengan pula dilengkapi alat detektor logam untuk memeriksa barang bawaan umat, mencegah masuknya oknum ‘bomber’ yang menyusup menjadi umat. Di sisi halaman luar gereja berjaga pula aparat keamanan lokal yakni hansip serta perangkat keamanan setempat, semua pihak berjaga demi kelancaran perayaan ibadat Jumat Agung ini.
Maklum saja beberapa minggu dan hari sebelumnya situasi keamanan sedang tidak kondusif. Pasca insiden bom buku beberapa minggu yang lalu, kemudian bom bunuh diri di Polresta Cirebon seminggu yang lalu, serta tertangkapnya beberapa pelaku bom buku beberapa hari yang lalu juga berhasil digagalkannya upaya peledakan bom di Gereja Christ Katedral di Serpong, Tanggerang dengan ditemukannya bom yang terpasang di jalur pipa gas. Meski demikian kondisi ini tidak menyurutkan umat untuk beribadat dengan khusuk.
Secara keseluruhan ibadat Jumat Agung berjalan dengan lancar. Ibadat dimulai pukul 15.00 WIB, suasana hening mengawali jalannya ibadat. Secara umum warna gelap mendominasi perayaan kali ini, pakaian serba hitam dan ungu mewarnai perayaan, karena ibadat kali ini menandakan masa berkabung atas sengsara dan wafat Kristus Yesus. Upacara penghormatan salib pun berjalan lancar, panitia bertugas dengan baik dan rapih.
Ini pertama kali saya merayakan Paskah di paroki ini di mulai dari Minggu Palma dan sekarang Jumat Agung dan Sabtu Suci serta Minggu Paskah nanti. Suasana sakral tak jauh berbeda saat merayakan Tri Hari Suci di Gereja Bunda Maria, Cirebon, Keuskupan Bandung dan Gereja St. Yusuf, Purwokerto, Keuskupan Purwokerto. Yang dirasa berbeda hanya nada saat petugas pasio membawakan Kisah Sengsara Tuhan dan nyanyian yang jarang sekali diiringi organ.
Terima kasih untuk para aparat yang bertugas melakukan pengamanan hari ini. Masih ada dua perayaan lagi, semoga semuanya berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Semoga aparat yang bertugas selalu diberikan kesehatan agar semuanya berjalan dengan baik. Tuhan memberkati. Kristus telah wafat di salib menanggung dosa-dosa kita, tapi kematiannya bukanlah akhir, namun adalah awal untuk memperbaharui dunia. Kristus hari ini telah sengsara dan wafat, namun pada hari ketiga Dia akan bangkit dan menang. Gbu. Cpr.

Posting Komentar

0 Komentar