Mengatasi Anak yang Tidak Mau Diam

Balita akan bertingkah aktif apabila mengalami suatu kebosanan atau kehilangan perhatian anda. Salah satu cara mengatasinya dengan melibatkan si kecil dalam pekerjaan rumah yang membuatnya senang. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi anak yang berpolah aktif dan cenderung tidak mau diam.
Jangan Panik
Orang tua sering panik hingga berteriak ketika anak melakukan tindakan berbahaya, seperti memanjat, berlari, atau koprol. Padahal, berteriak panik ketika anak sudah mulai berguling atau memanjat justru akan membuat anak ikut-ikutan panik.
Jangan Larang
Jika aktivitas yang dilakukannya (anak) tidak mengundang bahaya, cukup awasi dari jauh. Namun ketika sang anak melakukan kegiatan yang ‘menyerempet’ bahaya, beri pengertian bahwa hal tersebut berbahaya.
Beri Peringatan
Daripada melarang lebih baik memberikan peringatan. Misalnya “Kalau kamu memanjat pagar, nanti kaki kamu bisa terluka oleh besi runcing itu! Sakit kan?”
Beri Pujian
Beri anak pujian. Beri reward berupa pujian atau pelukan atas keberhasilan atau apapun yang telah dilakukan si kecil dengan baik. Sebaliknya bila anak menemui kegagalan saat melakukan aktivitas tertentu, besarkan semangatnya agar mau bangkit lagi dan termotivasi untuk mencoba kembali.
Hukuman Ringan
Hukuman ringan boleh diterapkan. Memberi hukuman terlalu sering sebenarnya tidak banyak membantu. Bahkan jika hukumannya terlalu keras dan terlalu sering bisa menyebabkan sikap negatif anak menjadi-jadi.

Sumber :
Seputar Indonesia. Rabu, 16 Maret 2011. Anak Terlalu Aktif, Bahayakah?

Posting Komentar

0 Komentar