Manfaat Koran Bekas

Koran bekas, merupakan barang yang biasa dijual/ dirongsok pada umumnya rumah tangga. Tetapi bagi keluarga saya, sejak kecil saya diberitahu oleh orang tua saya kalau koran bekas itu tidak hanya untuk dijual, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih bermanfaat. Kalau bagi pedagang makanan, koran bekas biasa digunakan sebagai pembungkus. Atau bisa juga dijadikan bubur kertas untuk hal seni. Tapi tidak untuk itu yang akan saya sharing-kan disini. Ini dia  beberapa hal yang bisa dimanfaatkan dari koran bekas.

Sejak kecil, paling tidak saat adik saya masih bayi, koran bekas biasa digunakan untuk alas BAB (Buang Air Besar). Nampak jijik memang, tetapi saat masih bayi, bau kotorannya tidak se-bau saat sudah mulai tubuh besar. Berhubung bayi belum bisa untuk buang kotoran di kamar mandi, maka koranlah yang digunakan untuk alasnya, sehingga setelah ‘hajat’ keluar/ jatuh di atas koran, koran tersebut bisa langsung dibuang. Memang jijik, bagi yang kurang berkenan cara ini jangan ditiru.

Kemudian menggunakan koran bekas untuk mengeringkan sepatu. Biasa saat masih sekolah, anak sekolah biasanya malas untuk mencuci sepatunya, malah terkadang baru Minggu malam baru bersiap-siap mencuci sepatunya. Nah kalau cuci sepatunya malam hari sedangkan besok pagi harus dipakai, apa sepatunya bisa kering? Bagi keluarga kami, jawabannya tentu bisa. Karena ini merupakan cara terakhir bila kepepet, atau memang sepatunya basah terkena hujan. Caranya ya dengan manfaatkan koran bekas. Koran bekas itu kita buat gumpalan, kemudian kita masukkan ke dalam sela-sela sepatu. Isi penuh lubang pada sepatu hingga padat. Bila sudah padat bungkus juga sepatu itu dengan koran, hingga tertutup seluruhnya, lalu diamkan hingga pagi.  Apabila sepatu kita itu basah sekali, gantilah dengan koran yang baru bila koran sebelumnya sudah basah, minimal dua kali ganti. Dijamin besok pagi sepatu sudah bisa dipakai. Tetapi bila sepatunya itu hanya basah suam-suam/ bahasanya anyep saja, cukup sekali saja menyumpalnya. Jadi tanpa bantuan pemanas atau matahari, sepatu kita bisa tetap kering. Tips ini tidak disarankan untuk sepatu yang berwarna putih, takutnya tinta hitam pada koran akan menempel/ menodai sepatu putih kita. Untuk bahan sepatunya bisa dari kulit, bahan kain, atau bahan apa saja sepatunya bisa.

Ada lagi tips lain yang biasa keluarga kami gunakan, yaitu untuk penyerap udara bau plitur pada lemari meubel plituran yang belum kering benar. Hawa di dalam lemari biasanya masih lembab, karena air yang terkandung pada kayu tidak bisa keluar karena tertutup pelitur cat meubel. Kondisi ini  tak jarang membuat pakaian kita bau cat pelitur. Bila kita diamkan begitu saja bau lembab pada lemari tidak akan hilang dalam waktu cepat. Oleh karena itu, kita bisa gunakan koran. Gunakan koran untuk mengalas dalam lemari, sehingga pakaian tidak terkea bagian kayu langsung. Atau bisa lagi dengan masukkan lembaran koran untuk menutup pakaian kita tersebut. Gunakan hanya untuk sementara sampai baunya hilang. Simpan koran tersebut selama beberapa hari. Koran yang disimpan di dalam akan menyerap udara lembab dalam lemari. Maka-nya tak heran bila korannya akan sedikit lembab, karena udara lembabnya terserap.

Tips lainnya kali ini pasti sering digunakan banyak orang, yaitu memanfaatkan koran untuk membersihkan kaca, agar semakin bening, atau mengkilap. Bisa juga dibantu dengan cairan pembersih kaca, atau kalau tidak ada gunakan air bersih saya untuk mengusap kaca. Tidak perlu korannya dibasahkan, koran digunakan hanya untuk mengeringkan dan mengusap kaca yang sudah dilap sebelumnya dengan air.

Itulah berbagai manfaatkan koran bagi keluarga kami. Sehingga tidak hanya untuk dijual/ dikilo koran juga bisa memberi manfaatkan yang lain. Jadi selalu sediakan koran bekas untuk disimpan untuk dipakai mengerjakan hal-hal bermanfaat yang saya sampaikan di atas. Atau mungkin ada hal-hal lainnya yang bisa dimanfaatkan dari koran bekas. Cukup sekian info tips dari saya, semoga bermanfaat. Cpr.