Agar Hamil Anak Laki-laki


Anak merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa, entah anak laki-laki maupun perempuan sama saja. Apa yang Tuhan titipkan pada kita (pasangan suami-istri) harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Namun, perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, riset-riset yang  terus dilakukan ilmuwan membuat manusia bisa berpikir bagaimana agar mendapatkan seorang bayi laki-laki atau perempuan. Hal itu bisa dipengaruhi pola makan, masa inkubasi sel telur dan juga bahkan posisi dalam berhubungan intim memperngaruhi.
Berdasarkan postingan sebelumnya, agar pasangan yang menginginkan anak laki-laki disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium, yang sering terdapat pada pisang. Untuk posisi dalam berhubungan intim, yang harus diperhatikan adalah posisi tubuh harus diatur sedemikian rupa agar sperma suami bisa mencapai  sedekat mungkin dengan mulut rahim yang terbuka. Oleh karena itu diperlukan penetrasi penis yang cukup dalam, posisi tubuh miring juga dianjurkan. Kemudian ada hal-hal lain yang coba diperhatikan yaitu lingkungan yang hangat akan membunuh sel sperma, hindari
pakaian dalam yang terlalu ketat, hindari mandi sauna sebelum
bersetubuh.
  Ada lagi cara yaitu minum 1-2 cangkir kopi sebelum melakukan persetubuhan
disinyalir bisa membuat sel sperma lebih garang d
alam membuahi
sel telur.
Kemudian, lakukanlah hubungan intim pada 24 jam sebelum ovulasi (pelepasan sel telur) dan maksimum 12 setelahnya, jangan lakukan diluar periode itu. Mengapa demikian? Sperma berisi gen laki-laki (sperma y) berenang lebih gesit daripada sperma berisi gen perempuan (sperma x), karena sperma y membawa materi gen lebih sedikit. Bila keduannya ‘diadu balap’ maka sperma y akan mencapai sel telur lebih cepat. Namun, usia sperma y hanya tiga hari, sedangkan sperma x lima hari. Usia sel telur sendiri hanya 12-24 jam. Bila hubungan intim dilakukan lebih dari 2 hari sebelum ovulasi, kemungkinan yang masih hidup di rahim tinggal sperma x. Bila hubungan dilakukan 12 jam setelah ovulasi, maka kemungkinanan sel telur sudah mati. Cara ini akan sulit dipraktekan karena masa ovulasi terkadang sulit ditentukan.
Agar mendukung aktivitas sperma y, calon ibu sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi natrium dan potasium serta mengurangi kalsium dan magnesium. Makanan tinggi natrium akan menciptakan lingkungan basa yang cocok bagi sperma Y. Makanan bernatrium dan potasium tinggi antara lain kedelai, pisang dan tomat. Makanan kaya kalsium dan magnesium yang perlu dihindari antara lain brokoli, bayam, dan kerang-kerangan.

Sumber :
Yahoo Answer-Bagaimana caranya punya anak laki? Diakses tanggal 28 Februari 2011

Posting Komentar

0 Komentar