Fenomena Orbs, Ectoplasm dan Vortex

Orbs, ectoplasm dan vortex, pertama saya dengar istilah ini dari acara ‘MDL’ di sebuah stasiun televisi swasta nasional, setiap menjelang tengah malam, malam jumat. Pakar metafisika sebagai pakar di acara tersebut yang mengatakan mengenai orbs dan ectoplasm. Orbs dan ectoplasm dipakai untuk menandakan adanya energi yang tidak kasat mata, atau di acara tersebut dikatakan untuk mendeteksi makluk asral. Orbs terlihat dari hasil pencitraan foto/ kamera. Terlihat seperti titik pendar menurut saya. Saya sendiri sebelum tahu tentang istilah orbs menganggap titik itu hal biasa, biasa sering terlihat pada saat pencitraan di tempat dengan cahaya yang minim. Sedangkan ectoplasm itu berupa sekelebatan cahaya, entah warnanya apa, tapi dari yang saya alami sendiri, pernah saya mengambil foto disaat magrib, saat pengambilan gambar tidak terjadi apa-apa, tetapi setelah dilihat terlihat cahaya hijau melintas. Saya sih tidak mikir yang macam-macam, mungkin itu efek cahaya. Toh kalaupun itu tanda bahwa ada makluk asral wajar saja, namanya pergantian waktu siang ke malam, saatnya makluk-makluk tak berwujud berkeliaran. Akhirnya saya mencoba cari tahu apa itu sebenarnya orbs dan ectoplasm, mari kita simak.
Foto diambil di bendung Gerak Serayu (jalan mau ke arah Cilacap) menjelang malam hari sekitar jam 6.00-6.30 WIB.
Orbs sering disebut sebagai bola energi, ada juga yang menyebutnya orbs backscatter (pada teknologi fotografi digital khususnya untuk penggunaan kamera ultra compact). Kalau dilihat dari kaca mata ilmiah, orbs berasal dari pertikel debu, uap, dan tetesan air yang nggak sengaja tertangkap kamera. Namun orbs ini masih menjadi perdebatan diantara fotografer yang melihatnya sebagai out of focus partikel di udara misalnya debu atau embun. Orbs sendiri adalah sebutan yang populer untuk bulatan anomali yang muncul pada foto. Dalam bahasa Spanyol biasa disebut dengan canoplas. Dalam kamera dan video orbs muncul seperti bola, permata atau bulatan cahaya dengan ukuran gambar seperti bola golf sampai dengan bola basket.
Bagi sebagian orang lagi orbs dipercaya sebagai penampakan hantu oleh paranormal atau orang yang memiliki kemampuan melihat alam gaib. Beberapa orang mampu melihat orbs dengan mata telanjang, ini karena bakat atau dengan latihan. Karena orbs bergerak dengan cepat.  Selama ini memang dunia gaib menjadi sangat diminati beberapa orang hingga melakukan serangkaian penelitian, salah satunya dengan alat berkomunikasi dengan alam gaib EVP (Electronic Voice Phenomenon) yang mungkin pernah disaksikan dalam film “White Noise” (beda halnya dengan orbs yang menangkap energi lain dengan tampilan visual pada frame foto, EVP merupakan sebuah alat untuk menampilkan voice atau suara suara dari alam ghaib). Lokasi lokasi yang biasanya cenderung menjadi favorit untuk orbs menampakkan dirinya adalah seperti rumah kosong yang angker, pemakaman umum, bahkan ada sebuah riset yang menyatakan bahwa tempat beraura atau energi positif pun bisa jadi tempat penampakan orbs tersebut, contohnya tempat peribadatan.
Istilah lainnya yaitu Ectoplasm berasal dari ectos Yunani, yang berarti "di luar" dan plasm, yang berarti "sesuatu yang dibentuk atau dicetak", ectoplasm sering dikatakan adalah perubahan wujud selanjutnya dari bentuk orbs-orbs.  Orbs yang membias menjadi sekumpulan awan atau asap, atau garis cahaya dikenal dengan istilah ectoplasm. Ectoplasm diduga sebagai transformasi hantu sesudah bentuk orbs.
Menurut pengamat dunia per-orbs-an dan per-ectoplasm -an. Proses terbentuknya orbs dan ectoplasm adalah sebagi berikut. Mereka (energi-energi makluk asral) mengirimkan signal ke otak manusia agar manusia melihat seperti kuntilanak, pocong, genderuwo dan sebagainya. Sebagaimana yang kita ketahui , bahwa sesungguhnya yang melihat itu adalah visual cortex , yaitu bagian dari otak yang berfungsi menterjemahkan visual yang ditangkap oleh lensa mata , seperti kamera , lensa menangkap sinyal lalu diterjemahkan oleh mesin yang ada di body camera sehingga menjadi visual yang fix. Mereka mampu memberikan sinyal langsung ke otak manusia melalui pytutari , maka visual akan muncul visual cortex. Semakin manusia ketakutan, maka mereka akan semakin kuat, karena ketika manusia itu takut , maka akan memicu adrenalin untuk lebih bekerja , dan terjadi penguapan energi yang berlebihan pada manusia, dan buangan energi inilah yang mereka serap untuk lebih meningkatkan kekuatan mereka . Pada tahapan selanjutnya, apabila energi telah lebih banyak terkumpul karena ketakutan manusia, maka akan muncul tahap kedua yaitu ectoplasm. Pada saat ini kekuatan mereka sudah cukup untuk memadatkan dan menyatukan uap air di udara sehingga cukup untuk membuat bayangan asap dan memanjang.
Ectoplasm seperti ini sudah cukup untuk menggerakan benda-benda ringan seperti kursi, gorden, tanda nama di meja, mesin tik dan semua benda-benda yang berukuran kecil sampai sedang tetapi tidak begitu berat. Ectoplasm sudah cukup untuk mengirimkan sinyal ke otak manusia, sehingga diterjemahkan oleh visual cortex sebagai ular yang sangat besar menyerupai naga-naga seperti di dalam dongeng, dan dapat pula mengirimkan sensasi rasa pada kulit manusia, yang sebetulnya itu adalah pengiriman sinyal pada otak manusia agar terjadi sensasi rasa tersebut. Ada pula ectoplasm yang memiliki kekuatan karena mereka bekerja sama dengan manusia berupa pesugihan atau ilmu olah kanuragan dengan dibantu mahluk Jin tersebut. Setelah manusia pemilik kekuatan gaib tersebut meninggal, maka jin yang membantunya sering muncul di tempat-tempat tertentu, atau di kuburan tempat manusia pemilik kekuatan gaib itu dikuburkan.
Bisa juga ectoplasm seperti ini mendapatkan kekuatan dari manusia yang dibunuh secara cepat , contohnya mereka yang dihukum mati, pancung , penggal dan sebagainya, karena dari tubuh yang mati mendadak seperti ini akan muncul ledakan pengeluaran energi yang sangat besar, dan apabila mereka (makluk asral) serap,  maka akan cukup untuk membuat pemunculan selama ratusan tahun. Ectoplasm seperti ini sangat senang apabila di tempat yang memiliki banyak sekali besi atau unsur besi, karena benda itu bisa menjadi konduktor yang sangat baik untuk berbagai kegiatan mereka. Untuk tingkatan atau tahapan selanjutnya, akan muncul yang kita sebut vortex.
Vortex adalah tahap ketiga pemunculan mereka.  Mereka memiliki kekuatan dengan level energi seperti ini dikarenakan kerjasama dengan manusia dalam bentuk sihir. Manusia yang mempelajari ilmu sihir, baik itu teluh, santet, ilmu kutuk, guna-guna, menyilap pandangan mata, susuk, ilmu ilusi seperti tali berubah menjadi ular dan sebagainya, memerlukan kerjasama yang sangat mendalam dengan mahluk  seperti ini. Setiap hari energi manusia akan mereka serap, sehingga cukup untuk membuat mereka mampu memasuki dimensi manusia secara nyata . Tidak perlu lagi mereka mengirimkan sinyal ke otak manusia, karena mereka bisa mewujudkan diri kapan saja dan di mana saja dalam waktu tidak terbatas siang atau malam. Mereka mampu menggerakan benda benda yang lebih besar dan lebih berat, mampu mengapungkannya, tertangkap kamera, dan melakukan kegiatan-kegiatan horor lain yang benar benar menyeramkan dan menakutkan.

Sumber :
metasains.com-Fenomena Orbs, 8 Juli 2010 diakses tanggal 28 Februari 2011
Yahoo Answer-Apakah itu ektoplasma dan apa perbedaannya dengan ectoplasm? Diakses tanggal 28 Februari 2011

Posting Komentar

0 Komentar