Muak!

Kenapa bahasa inggris selalu dipergunakan sebagai syarat untuk melamar pekerjaan. Padahal kita ini berada di negeri Indonesia. Tapi kenapa selalu bahasa inggris yang dijadikan utama. Sialan! Kementerian juga sama, selalu mengandalkan bahasa inggris, padahal kementerian bertugas untuk mensejahterakan rakyatnya yang tinggal di negeri Indonesia bukan orang asing. Kecuali kementerian luar negeri wajib mahir bahasa inggris. Karena untuk negosiasi dengan pihak asing.
Presiden kita saja itu yang namanya S*Y, dengan gayanya menggunakan bahasa inggris yang dicampur-campur dengan bahasa indonesia pada saat pidato pembukaan pasar modal di tahun 2011 di Bursa Efek Indonesia beberapa waktu yang lalu. Seorang presiden harusnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan dicampur-campur begitu, ikut-ikutan artis Cinta Laura saja, mungkin dia ingin terkenal. Pantas saja pembangunan yang dilakukan pemerintahannya tidak pernah tepat sasaran. Rakyat tidak pernah mengerti maksud pemerintah karena pemerintah yang selalu berorientasi pada asing.
Sayang sekali, kita masih harus bersabar untuk menunggu pemilu presiden yang akan datang. Bosan dengan pemerintahan sekarang yang tidak ada hasil. Mudah-mudahan presiden di pemilu selanjutnya dipilih rakyat memang untuk rakyat, bukan seperti sekarang. Presiden dipilih rakyat untuk golongannya sendiri, ya untuk partainya sendiri Partai Demok**at, untuk golongannya sendiri "Setgab". Lekaslah enyalah pemerintah yang tidak mendukung rakyat! Sekarang sedang mencuat berita tentang arah pemilu untuk pilpres akan datang, sepertinya golongan ini ingin kembali memimpin. Huh, semoga jangan sampai. Ya semoga rakyat Indonesia tidak bodoh, tidak mudah tergiur dengan politik uang golongan ini. Bila keadaan ini terulang lagi pada pilpres akan datang,  saya takkan berhenti untuk selalu berdoa dan berharap bencana datang di pusat pemerintahan, jangan selalu rakyat kecil yang terkena musibah, biarlah sekali-kali mereka dapat rasakan apa yang rakyat rasakan. Luluh lantahkan mereka, bersihkan negeri ini dari manusia-manusia macam mereka.

Posting Komentar

0 Komentar