Trip Idul Fitri 2017 [1] Argojati Class

Akhirnya libur Idul Fitri 2017 tiba, setelah menanti satu minggu terakhir waktu berjalan lambat sekali.

Libur Lebaran selalu dinanti tiap tahun, dibandingkan libur Natal, karena waktu liburnya relatif lebih panjang, dan sebagian orang melakukan ritual berlibur, jadi lebih berasa. Memang kesulitannya disoal akomodasinya, banyak rintangan, kalau jalur darat pasti dihadapkan pada kemacetan, kalau jalur rel rintangannya adalah siapa cepat dia dapat tiket, kalau jalur udara masalahnya di finansial dan belum tersedianya rute penerbangan ke Cirebon.

Libur lebaran tahun ini saya dapat jatah libur lebih singkat daripada tahun lalu, maklum sekarang kerja di kantor yang baru dengan adat istiadat yang berbeda. Sudah kapan mulai libur tidak pasti dan selesai liburnya lebih cepat dari kebanyakan orang kantor lain. Keadaan ini membuat saya kesulitan untuk booking tiket kereta. Untung saja, di minggu terakhir, saya masih dapat slot tiket batalan dengan harga relatif murah < 200K untuk kelas eksekutif. Begitu pun dengan tiket kembali, beruntungnya juga saya memperolehnya dengan cara yang sama, puji Tuhan.

Sekarang, tinggal menikmati waktu liburan di rumah bersama keluarga + Chella, my little dog. Kangen, terakhir jumpa di Natal 2016 lalu.

Pagi ini, saya bangun lebih awal, karena takut kebablasan, karena harus sampai stasiun ontime. Start diawali dengan jalan kaki dari Pendopo menuju Stasiun Pondok Cina, KRL berangkat pukul 05:30. Turun di Stasiun Gondangdia, lanjut ojek ke Stasiun Gambir.
Suasana pagi di KRL Bogor - Jakarta Kota, nampak lengang, diisi beberapa pemudik menuju Stasiun Gambir yang turun di Stasiun Gondangdia dan beberapa jemaah yang mau shalat Ied di sekitar Tebet, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat

Suasana Stasiun Gambir pagi ini kondusif, ramai terkendali, banyak calon penumpang yang sedang menunggu keberangkatan keretanya. Sampai stasiun, langsung cetak boarding pass, cepat, tidak perlu antri. Habis cetak, niatnya mau sarapan, tapi resto cepat saji mainstream ternyata masih tutup, terpaksa menahan lapar deh. Akhirnya saya putuskan langsung masuk loket check in peron.
Suasana Stasiun Gambir, pagi ini, nampak resto cepat saji mainstream masih belum buka, di sisi sebaliknya yang tak terdokumentasi pun tutup. Ada beberapa resto buka yang saya tidak biasa kunjungi.

Oh iya, trip saya kali ini diantarkan oleh Argojati Fakultatif untuk keberangkatan pukul 07:15. Berangkatnya, on time, tepat jam di Mi Band 2 saya menunjukan schedule keberangkatan, kereta pun bergerak. Masuk ke dalam kereta ini, suasananya berasa kaya naik pesawat, interiornya sepertinya dibuat mirip interior pesawat. Berbeda ketika saya naik kereta eksekutif dulu. Mungkin karena berbeda kereta atau bagaimana. Memang dulu bukan Argojati yang saya naiki, melainkan Cirebon Expres Eksekutif Class. Mungkin saja berbeda, I don't know. Over all, nyaman sekali. Masing-masing kursi dapat slot meja kecil, untuk tatakan buku atau laptop atau gadget kita. Di sisi atas, saya amati ada lampu baca, modelnya mirip yang ada di kabin pesawat. Begitu pula dengan model bagasi kabinnya, hanya berbeda tidak ada penutupnya seperti di pesawat. Di bagian depan dan belakang terdapat LCD TV, yang berisi iklan serta tayangan edukatif, juga terpampang informasi nomor handphone kondektur kereta ini. Apabila ada masalah di dalam kereta bisa dikeluhkan ke ybs. Tirai jendelanya sudah modern, pakai tirai jenis tuplur. Ya, namanya kelas eksekutif, adalah wajar pemberian fasilitas seperti ini. Oh iya, untuk unit AC tidak terlihat, pemasangannya rapih, tidak seperti kereta Ekonomi AC atau kelas bisnis yang masih menonjol keluar. Di sisi depan, sebelum keluar bordes, ada disediakan cctv, terpasang 2 unit, di depan dan belakang. Di depan bangku duduk kita, ada diselipkan katalog safety instruction, berisi informasi kereta dan bagaimana cara-cara evakuasi ketika terjadi hal yang tak diinginkan. Over all, nyaman. Perjalanan mudik tahun ini, okelah.
Suasana kabin Argojati, di ujung depan dan belakang terdapat LCD, di plafon dekat pintu terdapat CCTV, di plafon bangku penumpang ada lampu baca, jendela di temani tirai tuplur, tersedia pula meja kecil lipat yang tersemat pada arm rest di tiap bangku penumpang (yang warna coklat itu lho)

Sekian dulu catatan trip liburan Lebaran 2017, catatan pertama. Lanjutannya, mungkin ada di postingan berikutnya. Happy holiday, Met Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin.cpr.

Posting Komentar

0 Komentar