Trip Balik, Mof – Makassar – Surabaya – Cirebon (2) - Selesai

Lanjut kembali ke catatan saya edisi kedua. Di catatan terakhir saya itu menceritakan saya saat baru sampai penginapan. Di sini saya lanjutkan cerita lagi …
Sesampai di Surabaya, karena kelelahan saya akhirnya memutuskan untuk bermalam di sebuah penginapan. Kebetulan penginapan itu tidak jauh dari pintu keluar bus-bus Damri dan bus angkutan dalam kota dan daerah sekitar Surabaya. Tepatnya di sisi kiri pintu gerbang keluar terminal, selang satu tempat parkir umum barulah tempat penginapan saya itu.

CV Nigo Jaya
Kalau ditanya nama tempat dimana saya menginap, saya bingung sebut apa. Biasanya nama penginapan kan, “Penginapan Melati atau Losmen Mawar atau Hotel Bunga dll” nama bisa disesuaikan dengan maunya si pemilik, tapi ada embel-embel “penginapan”, “hotel” atau “losmen”. Sedangkan di tempat saya menginap itu berbeda. Namanya hanya CV Nigo Jaya: Penginapan, Tour $ Travel. Alamat pasti dari penginapan ini adalah di Jalan  Letjen Sutoyo 25 Medaeng, Waru – Sidoarjo, Jawa Timur. Tercatat di sini buka 24 jam.

Suasana kamar penginapan
Suasana kamar mandi penginapan, hanya untuk mandi, untuk WC di luar kamar tempat tersendiri

Tidak jauh dari tempat saya menginap itu juga masih banyak penginapan kecil lain, ya serupa dengan tempat saya menginap ini. Dan memang di sana sepertinya jadi satu dengan biro perjalanan. Jadi dari luar seperti agen tour travel, tetapi di dalamnya ada kamar-kamar untuk menginap. Sebagai catatan saja, selama saya di sana cukup banyak juga yang memanfaatkan penginapan ini, pasangan-pasangan yang berniat mesum juga saya lihat menginap di sini. Ya bukan bermaksud prasangka, tetapi memang biasanya memang seperti itu bila ada pasangan muda-mudi yang menginap di penginapan kecil tanpa membawa barang-barang. Just intermesso saja.
Saya tinggal di penginapan itu hanya semalam saja. Karena siang jam 12:00 WIB saya harus segera check out. Pagi hari sebelum waktu check out tiba saya pergi ke terminal untuk mencari tiket bus pulang ke Cirebon. Ternyata saya tidak mudah mencari tiket bus dimasa liburan seperti sekarang ini. Saya coba kontak no telepon agen bus yang biasa saya naiki, tetapi penuh semua. Akhirnya karena disarankan oleh kakak di sana, saya membeli tiket dari biro perjalanan. Dan ternyata cara ini adalah cara yang salah besar!!! Salah sekali, dan saya menyarankan kepada yang lain agar tidak mencari tiket di agen biro perjalanan. Kalau mau cari tiket datangi agen tiket bus yang dimaksud.

Ini pengalaman saya, pengalaman yang tidak mengenakan. Karena saya tidak mendapat tiket bus untuk pulang ke Cirebon, akhirnya saya ke biro perjalanan itu. Di sana disampaikan ternyata ada tiket kosong, hanya ada satu kursi, begitu yang disampaikan si pemilik biro perjalanan yang saya dan kakak saya sambangi. Di sana ditawarkan tiket bus untuk bus Pahala Kencana. Di sana ada tiket tersisa satu untuk kelas eksekutif seharga Rp 275.000,00. Alasan mahal karena kenaikan BBM dan karena terbentur liburan.
Saya coba pastikan bahwa tiket itu dapat kursi yang baik. Pihak biro hanya bilang pasti dapat tempat. Dan memang benar sih dapat tempat duduk, tapi posisi dimana yang tidak bisa dipastikan. Akhirnya saya deal deh dengan harga tiket yang ditawarkan. Di sana saya hanya dapat tiket pengganti yang nanti di sana ditukar dengan tiket bus Pahala Kencana nya. Setelah dapat tiket dimaksud, saya coba mengecek ke Pahala Kencana nya, memastikan apakah tiket ini benar.
Akhirnya tiba waktu keberangkatan saya sekitar 13:30 WIB, saya datangi bus Pahala Kencana yang dimaksud. Di sana saya tukar tiket dari biro tadi dengan tiket busnya, dan saya tercengang karena tiket asli bus itu hanya Rp 220.000,00. Berarti ada kelebihan Rp 55.000,00. Yang parahnya dengan harga tiket yang saya bayarkan itu, saya tidak dapat kursi sebagai layaknya penumpang. Saya ternyata dapat kursi ekstra yaitu di bagian belakang, tempatnya awak bus beristirahat. Biro perjalanan yang saya maksud itu Nusantara: Reservasi Ticket Full Online – Travel. Alamat dari biro ini Jl. Letjen Sutoyo No. 36, Sidoarjo. Saya bisa memaklumi kalau si agen travel ini terbuka, dan jangan menutup-nutupi. Tapi biarlah Rp 55.000,00 jadi upah calo.
Suasana kabin bus Pahala Kencana

Untung saja kursi di tempat saya duduk itu sejajar dengan gang bus itu. Jadi pandangan saya ke arah depan itu langsung. Sehingga di posisi ini saya merasa sangat nyaman. Gangguan mabuk kendaraan biasa saya hindari dengan saya melihat langsung ke arah depan. Ya setidaknya hal ini jadi penghibur kekecewaan saya merasa karena tertipu. Pengalaman saya ini setidaknya bisa jadi pelajaran buat orang lain, agar berhati-hati dan jangan tertipu seperti saya ini. Saya bisa nyaman, tetapi belum tentu orang lain, apalagi orang tua.

Pahala Kencana
Seperti yang saya ceritakan di atas, saya akhirnya naik bus Pahala Kencana Eksekutif Class. Kalau saya lihat memang bus nya baik, masih dalam kondisi yang sangat amat layak jalan. Baik dari luar maupun kondisi interiornya. Bus ini punya fasilitas AC yang lengkap di setiap bangku penumpang, sampai ke esktra kursi di bagian belakang, sampai ke ruang tidur supir yang berada di paling belakang. Bus ini juga dilengkapi WC. Fasilitas pendukung lainnya yaitu multimedia, yang terdiri dari dua TV LCD yang ada di baris terdepan dan tengah, serta musik. Untuk di kursinya cukup nyaman dengan disediakan sandaran paha-kaki, ada juga disediakan selimut dan bantal. Tambahan, ada fasilitas cas hape di atas kursi tempat duduk, di bagasi di dalam kabin.
Bus Pahala Kencana yang saya tumpangi

Fasilitas lain yang include didalam tiket Rp 220.000,00 untuk tujuan ke Cirebon itu sudah dapat gratis makan di tempat istirahat bus itu di daerah Tuban, Jatim. Ya makanan relatif berat, isi nasi, lauk dan sayur, nanti bisa dilihat di gambar yang saya dokumentasikan. Untuk jurusan lain pun sudah include makan, yang penting punya tiket. Nah soal bus ini saya sebenarnya ada kekecewaan. Yang jelas adalah soal kursi, ibaratnya bus ini sudah full kursi tapi kenapa masih saja diisi penumpang, sampai ada penumpang yang duduk atau tidur ngemper di sisa tempat di depan WC, itu kan sangat tidak manusiawi. Dengan bayaran tiket yang relatif mahal harus dapat pelayanan seperti itu. Kemudian juga, soal tiket dan nomor kursi tidak jelas sekali. Jadi pas baru berangkat, di dalam bus sibuk sendiri geser penumpang satu dengan yang lain. Repot lagi ada penumpang baru masuk, ada benturan nomor kursi. Yang jelas sangat tidak kondusif sekali di dalam melihat benturan kursi antar penumpang. Entah apa hal seperti ini sering terjadi atau baru terjadi. Yang jelas ini pertama kali saya naik di bus ini. Testimoni saya ya sepertinya bus ini jadi pilihan terakhir saja. Bila lain kali perjalanan jauh, saya lebih memilih bus langganan saya yang lain, yang lebih pasti soal nomor kursi, sehingga tidak akan ada perebutan masalah di dalam bus. Karena hal ini sangat membuat tidak nyaman penumpang.
Suasana di tempat istirahat di daerah Tuban, di sini kita istirahat makan. Latar belakang gambar adalah pantai di daerah Tuban, Jatim
Ini dia menu makanan yang disajikan di rumah makan tempat kami istirahat, sistem prasmanan

Setelah melewati perjalanan panjang, berangkat dari terminal Bungurasih/ Purbaya jam 15:30 WIB hari Minggu, baru sampai Cirebon sekitar pukul 05:00 WIB. Berhubung bus yang saya naiki ini masuk tol, sehingga saya tidak bisa turun di dalam kota, sehingga saya harus turun di pintu keluar Tol Plumbon, Kabupaten Cirebon. Setelah turun saya langsung lanjut naik ojek menuju rumah saya di Perumnas, Kota Cirebon. Jaraknya cukup jauh dari gerbang tol ini,karena ini masih wilayah kabupaten, masih ada sekitar 10 kilometer lebih mungkin untuk sampai rumah. Tepat sekitar 05:30 baru saya sampai rumah dengan selamat.

Sekian catatan perjalanan saya dari Maumere, hingga akhirnya sampai juga di Cirebon. Perjalanan yang sangat melelahkan. Ada banyak hal yang tidak bisa saya tulis, atau memang terlewatkan. Tapi setidaknya ini sudah bisa jadi catatan perjalanan saya beberapa waktu lalu. Suatu saat catatan ini bisa jadi nostalgia saya dikemudian hari. Salam perjalanan ; )

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Done! Trip melelahkan, menyebalkan tapi okelah. Iseng baca2, sxan nostalgia.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6