Catatan di Awal Ramadhan 2013

Akhirnya sudah masuk ke bulan Ramadhan lagi. Bulan yang baik buat saudara kita yang beragama Muslim. Kembali sebulan lamanya mereka melakukan puasa selama 30 hari, hingga nanti di hari yang fitri mereka mengakhirinya dan kembali baru suci.

Namun seperti biasa, riuh sebelum masa Ramadhan itu tiba adalah penentuan tanggal kapan dimulainya puasa dan akhir masa puasa nanti, kapankah penetapannya? Selalu ada perdebatan diantara organisasi besar Muslim yang ada di Indonesia, yakni antara Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (kiblatnya pemerintah). Masih banyak juga aliran yang lain, yang punya variasi penetapan awal puasa. Tidak hanya ketika Idul Fitri, bahkan ketika Idul Adha terkadang ada perbedaan penetapan tanggalnya. Hanya sesekali saja ada persamaan perhitungan atau dalil ketika penetapan hari raya.

Meksi begitu yang patut jadi catatan, meski berbeda esensi atau isi dari perayaan hari besar itu tidak lah berbeda. Rahmat dan berkat atas hari raya umat Muslim adalah sama saja walau penetapannya berbeda antara satu dengan yang lain. Jadi seharusnya tidak dijadikan masalah hingga membuat kesenjangan, seharusnya sih bisa jadi proses pembelajaran atas keberagaman diantara mereka yang seragam.

Ya wajar saya mengatakan demikian, terkadang mereka sangat sulit mengamini keberagaman. Terutama sama kami yang berbeda keyakinan, yang jelas berbeda. Tapi dengan adanya perbedaan diantara mereka sendiri, setidaknya jadi pembelajaran untuk menghargai perbedaan pendapat, meski mereka berasal dari kelompok yang seragam. Perbedaan yang ada bisa jadi pelajaran banyak pihak, ya bahwa dunia ini memang diciptakan beragam dengan segala kekhasan, namun inti atau maknanya tetaplah sama.

Catatan ini tidak ada unsur provokatif atau apapun, setidaknya catatan ini bisa membuka mata, bahwa perbedaan itu sebenarnya indah, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Bila menyikapi dengan positif efeknya juga akan positif, tapi bila disikapi dengan negatif atau prasangka buruk ya hasilnya hanya akan menjadi pemecah belah. Semoga tidak demikian, “berbeda itu indah.”

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Catatan di awal bulan Ramadhan adalah ramainya razia terhadap tempat-tempat cafe, rumah-rumah bordir, tempat prostitusi, penginapan/ losmen, kamar-kamar hotel, kamar kos. Razia ini ingin memberantas penyakit masyarakat bertindak asusila, mesum, dan pasangan-pasangan selingkuh. Razia ini juga menyasar pada pemakaian narkotika dan peredaran minuman keras.
    Razia berjalan kondusif ketika dilakukan oleh pihak yang memang berwenang. Jadi masalah ketika muncul ormas "munafik" datang bak HERO, merusak sana-sini mengatasnamakan "agama".

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6