Orange, Si Jantan yang Masih Mencari Jati Diri

Banyak cerita dari kucing-kucing peliharaan di yulimar. Yulimar ini nama tempat in the kos dimana saya tinggal. Yulimar seperti yang saya pernah tuliskan di postingan pada blog saya ini merupakan rumah persalinan bagi kucing-kucing kampung liar. Jadi banyak cerita dari tingkah laku kucing yang hidup di halaman in the kos yulimar ini.
Malam ini saya ingin bercerita tentang si orange, kucing kesayangan seluruh warga kos yulimar. Seperti yang disampaikan pada postingan sebelumnya, orange adalah kucing jantan yang punya bentuk fisik baik, ekornya panjang serta warna orange di tubuhnya cukup merata mendominasi, dengan warna putih dibagian perut dan bawah leher.
Orange ini merupakan kucing jantan yang kami pelihara dan rajin diberi makan, berbeda dengan kucing kampung lain yang hidup liar. Orange selalu rutin diberi makan entah pagi atau malam, ya meski hanya sisa makanan dari si pemberi makan. Kalau ada rejeki saya sering memberinya makanan khusus kucing, atau ikan utuh. Jadi ketika itu orange pun merasakan rejeki yang saya dapat.
Perlakuan orange dan kucing-kucing peliharaan kami ini berbeda dengan kucing liar yang hidup di sekitar yulimar. Kucing liar lain mencari makan dari kais-kais di tempat sampah. Malah kalau orange dkk. sedang diberi makan, kucing liar lain hanya bisa melihat, kalau beruntung mereka pun mendapat sepotong dari sisa-sisa makanan orange dkk. Nah, terkadang kucing-kucing liar lain ikut datang dan merebut makanan yang sedang dimakan orange dkk. Di sinilah terjadi sedikit 'adu kucing', biasalah naluri hewani muncul. Ketika saya ada disitu memberi makan, kucing-kucing liar lain tak berani mendekat, karena selalu saya halau. Tetapi bila saya tidak ada, mereka berani mendekat dan merebut makanan yang sedang dimakan orange dkk. Wajar itu memang naluri persaingan hewani. Ketika itulah terjadi perkelahian diantara mereka. Siapa yang menang adalah siapa yang dominan di kelompok itu.
Suatu ketika terjadi hal yang saya paparkan tadi diatas. Kebetulan datang kucing jantan, ya kalau saya bilang kucing indukan. Kucing ini saya anggap sebagai jantannya kucing-kucing yang ada di situ. Malah saya punya dugaan bahwa induk jantan dari orange dan belang adalah si jantan itu. Tubuhnya yang kekar dan warna belang macan dominan gelap menambah kesan sangar. Kucing jantan ini sepertinya dominan dibandingkan kucing-kucing lainnya yang hidup di sekitar in the kos yulimar. Kembali ke cerita, sewaktu orange dkk sedang makan potongan ikan goreng, si jantan yang dominan ikut nimbrung dan ingin mengambil jatahnya. Padahal tidak ada jatah untuk si jantan itu. Wajar saja naluri hewani kucing-kucing yang kami pelihara itu menyalak, geraman dan seringai khas kucing muncul. Di kelompok kucing yang kami pelihara itu, ada dua ekor kucing yang berjenis kelamin jantan, salah satunya orange dan satu kucing yang masih kecil. Seharusnya sih orange ini bertindak layaknya kucing jantan, yakni menghalau kucing jantan dominan tadi, tapi yang terjadi justru sebaliknya, si orange ini malah lari tunggang langgang dan bersembunyi. Malah kucing betina lain dalam kelompok yang menyalak dan menyeringai khas kucing.
Nampaknya si jantan dominan memang mengincar si orange yang jantan di kelompok itu. Orange hanya bisa lari tunggang langgang. Tampak sekali wajah ketakutan di wajah si orange. Malah dia terkadang kaget ketika mendengar suara gerak langkah. Orange terlihat selalu memasang kuda-kuda sambil melihat-lihat keadaan sekelilingnya.

Kucing jantan yang paling dominan di sekitar yulimar
Pada suatu malam, kebetulan orange dengan induk jantan itu bertemu, akhirnya terlibatlah keduanya dalam perkelahian seru khas kucing, "ciau wauw, miawwww, arrrrauw" setidaknya seperti itulah suaranya. Di perkelahian itu si orange di pihak yang kalah dan lari bersembunyi. Meski begitu si jantan tetap mengejar. Saya kebetulan melihat perkelahian itu pun datang melerai, tentu orange yang saya bela. Saya hanya tak mau orange terluka, karena akan repot lagi urusannya kalau kucing sudah luka, karena perlu waktu untuk menyembuhkan lukanya.

Dari peristiwa itu saya melihat bahwa orange belum bisa jadi kucing jantan pemimpin kelompok. Sifat orange memang sedikit berbeda dari kucing jantan pada umumnya. Orange lebih tenang dan lbih bersahabat dengan kucing lain, orange yang saya kenal dan perhatikan gerak-geriknya merupakan kucing yang selalu main aman, tidak mau berkelahi. Perkelahian orange hanya sekedar bermain-main saja. Ketika bertemu kucing liar lain yang tidak dia kenal apabila tidak dipancing berkelahi (agresif), orange tidak akan berkelahi, malah lebih memilih untuk mundur dan memperhatikan gerak-gerik kucing lain itu.
Orange juga berbeda dengan kucing jantan lainnya yang senang menadai wilayah dengan air seninya. Orange bisa saya bilang sebagai kucing yang bersih, tidak suka buang air kecil sembarangan dan buang kotoran sembarangan. Dari sifat-sifat yang saya amati itulah yang jadi sebab kenapa orange tidak agresif terhadap kucing jantan lain.
Bagi kita melihat tingkah orange itu sebagai tindakan pengecut. Wajar berpikiran seperti itu, karena dalam dunia liar hewan, perkelahian untuk memperebutkan makanan atau wilayah atau betina saat kawin adalah sebuah keharusan. Karena kalau kucing jantan tak melakukan itu di alam liar, dijamin akan tersisih dan selalu kalah dan bisa jadi bulan-bulanan kucing lainnya.
Ya itulah sedikit cerita tentang si orange, si jantan yang masih mencari jati diri. Mungkin karena saya juga yang masih terlalu memanjakan orange. Mudah-mudahan orange bisa bersaing dengan kucing-kucing jantan lain di sekitar lingkungan hidupnya dengan caranya sendiri. Hidup orange ;p \(^-^)?


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Akibat pertarungan dengan kucing jantan dominan itu ternyata si Orange mengalami luka di bagian 'pelirnya', ada luka di bawah pelirnya itu. Seperti luka terkait kuku tajam kunci lawannya. Luka itu sudah beberapa hari dan tampak bernanah. Nanah kerap keluar dari luka tersebut, orange tampak menjilat-jilat lukanya itu karena ada cairan yang terus keluar.
    Pantas dua hari terakhir orange seperti hilang, dia kerap menyendiri. Dan ketika saya gendong sepertinya kesakitan, saya kira karena benturan di badan, tetapi ternyata ada luka di bagian kelaminnya.
    Semoga lekas sembuh, saya sepertinya hanya akan rutin memberi makan agar penyembuhan dari dalam.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6