Firasat

Firasat, bagi sebagian orang mungkin ada yang meyakini, namun ada sebagian orang lagi yang tidak meyakini. Seringnya firasat dibicarakan setelah kejadian, firasat sepertinya akrab dengan musibah. Jarang sekali firasat timbul sebelum mendapat sesuatu yang sifatnya berkah, kebaikan atau hal-hal yang sifatnya positif. Orang tua jaman dulu mungkin termasuk dalam sebagian orang yang mempercayai firasat. Saya pun meski bukan termasuk kelompok orang tua jaman dulu mempercayai hal itu.
Firasat menurut saya merupakan pertanda akan suatu hal yang lebih dekat dengan musibah, yang tiba-tiba begitu saja muncul  tentang suatu hal yang akan terjadi atau belum terjadi. Firasat yang dianggap diyakini adalah ketika firasat itu terbukti menjadi suatu kenyataan. Firasat ini bisa datang melalui mimpi, pikiran-pikiran sesaat, kejadian atau petaka kecil yang kerap dihubungkan dengan kejadian lain yang berhubungan dengan musibah.
Hal yang sering dijadikan firasat, pecahnya barang misalnya gelas, karena ketidaksengajaan, yang sifatnya dianggap "aneh". Contoh yang seperti ini kerap dipakai dalam adegan film, sinetron, atau drama, yang menunjukan telah terjadi sesuatu yang buruk pada saat tersebut atau yang akan terjadi nanti. Atau juga melalui mimpi, ada juga yang misalnya memimpikan anggota keluarga yang sudah meninggal memanggil-manggil, seakan-akan mengajak untuk berkumpul bersama. Atau juga bisa juga melalui pesan-pesan tertentu yang tertinggal secara sengaja atau tidak, yang pada akhirnya pesan itulah yang akan dianggap sebagai firasat. Banyak contohnya yang sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
Saya sendiri termasuk orang yang mempercayai hal itu, karena berawal dari kejadian-kejadian musibah yang terjadi pasti diawali sebuah tanda, yang sadar atau tidak tanda itu ada sebelumnya. Umum yang terjadi dan sering saya temukan adalah tentang firasat tentang musibah meninggalnya seseorang. Pertanda di sini bukan seperti ahli nujum atau kebatinan yang bisa mengetahui sesuatu hal sebelumnya, namun hanya pertanda yang bisa saja dipahami oleh orang awam atau orang biasa.
Saya mencoba untuk peka terhadap hal tersebut bukan dalam arti saya harus takut akan hal-hal yang belum tentu terjadi, atau mau mendahuli apa yang telah digariskan Yang Maha Kuasa. Tetapi saya berusaha untuk selalu mawas dalam setiap tindakan dan perilaku saya, itu sebenarnya pelajaran yang ingin saya ambil dan lakukan. Saya sadar bahwa saya hanya manusia, segala hal yang terjadi kemudian adalah rahasia dan hak Yang Maha Kuasa untuk mengaturnya. Hal yang saya percayai, "semua akan indah pada waktunya", entah melalui jalan apa, tetapi semuanya itu telah dipersiapkan-Nya dengan cara yang ajaib. Itu yang saya percayai selama ini.
Tanda-tanda bisa ditunjukan memalui kita sendiri, atau melalui orang lain, atau juga melalui hal-hal lain yang ada di sekitar kita, bisa dengan sadar atau tidak kita mengetahuinya. Kita baru akan mengamini ketika firasat tersebut terbukti. Saya sering berpikir dan mencoba untuk peka dengan hal-hal itu. Karena bisa saja musibah yang menimpa kita itu juga ada peran diri kita sendiri. Pada intinya berusahalah untuk mawas diri, sehingga jika memang waktunya tiba kita siap menerimnanya.
Itu saja yang ingin saya tuliskan tentang pemahaman saya mengenai apa itu firasat. Ada banyak hal yang bisa dijadikan rujukan mengenai bagaimana memahami firasat itu, tapi hanya baru pemahaman dari satu kepercayaan saja. Tapi tak apalah untuk menambah khasanah kita. Percaya atau tidak kembali ke pribadi masing-masing. Link terkait mengenai hal tersebut saya bagikan di bawah postingan ini. (^_^)?

Bahasan terkait:
Islam dan Kehidupan. Ahmadzain. Ilmu Firasat dalam Islam. ahmadzain[dot]wordpress[dot]com | diakses tanggal 30 Maret 2013
Tabir Mimpi. Arti Firasat Hati Berdebar. tambir-mimpi[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 30 Maret 2013
Andy Febrian. Jangan Remehkan Sebuah Firasat! andyfebrian[dot]com | diakses tanggal 30 Maret 2013
Jendelakokojava. 2012. Misteri Sebuah Ilham/Firasat & Arti Tanda pada Mimpi. jendelakokojava[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 30 Maret 2013


Posting Komentar

0 Komentar