Tragedi Chernobyl

Nuklir menjadi topik yang hangat ketika Jepang diguncang gempa dan tsunami beberapa waktu yang lalu. Gempa besar tersebut meluluhlantahkan sebagian Jepang. Semua infrastruktur penting di Jepang mengalami kerusakan yang cukup parah, tidak terkecuali kerusakan pada reaktor nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir yang mereka miliki.
Di sana, Jepang punya beberapa reaktor nuklir di PLTN Fukushima Daiichi yang menjadi sumber tenaga listrik yang dihasilkan dari pengayaan nuklirnya. Reaktor tersebut mengalami guncangan akibat gempa yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011. Ketakutan yang terbesar adalah bila terjadi kebocoran terhadap reaktor yang ada. Tidak hanya itu saja, ketakutan terparah adalah bila sampai teradi ledakan. Hal ini akan menjadi suatu bencana kemanusiaan yang cukup hebat yang disebabkan oleh nuklir, meski bukan karena akibat perang.  Ketakutan itu muncul bukan tanpa sebab, karena hal tersebut pernah terjadi di Chernobyl. Sebuah tragedi nuklir hebat yang mengguncang dunia di tahun 1986.
Untung saja, ketakutan yang dikhawatirkan tidak terjadi. Reaktor yang ada di Jepang, tepatnya di Fukhusima mampu diatasi dengan baik, meski memang sempat bermasalah di salah satu reaktornya. Tingkat radiasi tinggi sempat membuat masyarakat Jepang bahkan dunia dilanda ketakutan. Letak reaktor yang ada di pinggir laut membuat radiasi nuklir akan mempengaruhi organisme di lautan.
 

Di sini saya bukan ingin membahas kisah yang terjadi di Jepang. Saya di sini hanya ingin mencatat informasi seputar bencana nuklir yang cukup terkenal di tahun 1986, yaitu peristiwa Chernobyl. Kita pasti pernah mendengar apa itu "Chernobyl", meski tidak mengetahui apa sih "Chernobyl". Di sini saya ingin berbagi saja, untuk saya dan untuk pengunjung tak sengaja ke 'rumah online' saya ini. Saya peroleh informasi dari berbagai catatan lain dari Google. Untuk mengenai link sumber bisa dilihat di bawah postingan ini.
Chernobyl merupakan nama sebuah kota di Ukraina Utara, tepatnya di Oblast Kiev, dekat dengan perbatasan Belarusia. Pada awalnya Kota Chernobyl sama seperti kota pada umumnya, yaitu mempunyai penduduk dan mempunyai aktivitas sebuah kota pada umumnya. Hingga pada akhirnya sejak peristiwa tahun 1986 kota ini jadi 'kota tak berpenghuni'.
Di kota ini ada didirikan sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir. Pembangkit listrik tenaga nuklir inilah yang menjadi sumber bencana yang terjadi di tahun 1986, tepatnya pada 26 April 1986. Ketika itu terjadi masalah di salah satu reaktor nuklir di pembangkit listriknya. Reaktor #4 di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di dekat Kota Pripyat, Ukraina meledak. Ledakan tersebut terjadi pada dini hari tepatnya pukul 01.23. Ledakan tersebut memakan korban dua orang pekerja.  Tidak hanya itu, efek radiasi dari ledakan itu juga menimpa seluruh penduduk di sana dengan berbagai tingkat radiasi.
Reaktor Chernobyl didirikan di atas tanah rawa, di utara Ukraina, sekitar 80 mil sebelah utara Kiev. Reaktor #1 mulai beroperasi pada 1877, kemudian reaktor #2 pada tahun 1978 dan reaktor #3 pada tahun 1981 dan reaktor #4 pada tahun 1983. Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dirancang menghasilkan plutonium, untuk pembuatan senjata nuklir serta listrik. Model PLTN macam ini yang berfungsi ganda tidak ada di negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan Prancis, yang merupakan negara pioner PLTN di samping Uni Soviet sebagai pioner pertama.
Detik-detik bencana, pada tanggal 25 April 1986, reaktor #4 direncanakan akan dipadamkan untuk perawatan rutin. Selama pemadaman berlangsung teknisi akan melakukan tes untuk menentukan apakah pada kasus reaktor kehilangan daya turbin dapat menghasilkan energi yang cukup untuk membuat sistem pendingin tetap bekerja sampai generator kembali beroperasi. Proses pemadaman dan tes dimulai pukul 01.00 dini hari pada 25 April 1986. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, operator memilih mematikan beberapa sistem keselamatan yang kemudian pilihan ini membawa malapetaka. Pada pertengahan tes, pemadaman harus ditunda selama sembilan jam akibat peningkatan daya di Kiev. Proses pemadaman dan tes dianjutkan kembali pada pukul 23.10 malam di 25 April 1986. Pada pukul 01.00 dini hari di tanggal 26 April 1986 daya reaktor menurun tajam, menyebabkan reaktor berada pada situasi yang membahayakan. Operator berusaha mengompensasikan rendahnya daya, tetapi reaktor menjadi tak terkendali. Jika sistem keselamatan tetap aktif, operator dapat menangani masalah, namun mereka tidak dapat melakukannya dan akhirnya reaktor meledak.
Kecelakaan PLTN Chernobyl masuk level ke-7 (level paling atas) yang disebut major accident. Sesuai dengan kriteria yang ditentukan INES (The International Nuclear Event Scale). Di samping kesalahan operator yang mengoperasikannya di luar standard operation procedure. PLTN Chernobyl ini juga tidak memenuhi standar desain sebagaimana yang ditentukan oleh IAEA (International Atomic Energy Agency).  PLTN Chernobyl tidak mempunyai kungkungan reaktor sebagai salah satu persyaratan untuk menjamin keselamatan jika terjadi kebocoran radiasi dari reaktor
Rincian penyebab kecelakaan itu terjadi. Pertama, desain reaktor yakni tidak stabil pada daya rendah. Daya reaktor bisa naik cepat tanpa dapatdikendalikan. Tidak mempunyai kungkungan reaktor (contaiment). Akibatnya setiap kebocoran radiasi dari reaktor langsung ke udara. Kedua, pelanggaran prosedur yang dilakukan operator. Ketika pekerjaan tes dilakukan hanya delapan batang kendali reaktor yang dipakai, yang semestinya minimal 30 batang agar reaktor tetap terkontrol. Sistem pendingin darurat reaktor dimatikan. Tes dilakukan tanpa memberitahukan kepada petugas yang bertanggung jawab terhadap operasi reaktor. Ketiga, budaya keselamatan. Pengusaha instalasi tidak memiliki budaya keselamatan, tidak mampu memperbaiki kelemahan desain yang sudah diketahui sebelumnya kecelakaan yang terjadi.
Sejak saat terjadinya ledakan tersebut, seluruh penduduk kota tersebut diungsikan. Dampak psikologis dan fisik benar-benar dialami penduduk di sana. Efek radiasi nuklir dari kejadian itu masih berdampak hingga kini. Anak-anak dari kota itu banyak yang mengalami cacat fisik akibat radiasi nuklir. Penduduk kota punya penanda atas kejadian tersebut, setiap tanggal 26 April penduduk menandakan dengan lonceng berdentang pada pukul 01.23 dini hari, sebagai penanda ketika bencana nuklir di kota mereka terjadi.
Pada tahun 2003, IAEA membentuk Forum Chernobyl, bekerja sama dengan organisasi PBB lainnya seperti WHO, UNDP, ENEP, UN-OCHA, UN-SCEAR, World Bank dan ketiga pemerintahan Belarusia, Ukraina dan Rusia. Forum ini bekerja untuk menjawab pertanyaan, "Sejauh mana dampak kecelakaan ini terhadap kesehatan, lingkungan hidup dan sosial ekonomi kawasan beserta penduduknya?" Laporan ini diberi nama "Cherno-byl Legacy".

Sumber:
Wikipedia. Chernobyl | diakses tanggal 9 Februari 2013
waww33d. 2010. Dampak Fatal Tragedi Nuklir Chernobyl tahun 1986 Silam. wahw33d[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 9 Februari 2013
Esemayjourney. 2012. Merinding di Museum Chernobyl. usemayjourney[dot]wordpress[dot]com | diakses tanggal 9 Februari 2013
web. 2010. Mengapa Ledakan Chernobyl Terburuk dalam Sejarah? Inilah[dot]com | diakses tanggal 9 Februari 2013
Rovicky. 2007. Fakta Soal Chernobyl yang Perlu Diketahui Sebelum Membangun PLTN. rovicky[dot]wordpress[dot]com | diakses tanggal 9 Februari 2013


Posting Komentar

2 Komentar

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6