Hujan Awet di 9 Januari 2013



Sedari pagi cuacanya mendung sekali, sedari subuh hujan tak kunjung berhenti. Pagi ini adalah hari kerja normal, jadi semalas-malasnya saya harus berangkat kerja. Pagi ini saya juga ada janji dengan customer di daerah Ciledug. Jadi saya harus berangkat lebih awal.
Saya kira hujan akan reda seperjalanan saya menuju Ciledug, Tanggerang. Namun nyatanya tidak, sampai TKP, hujan masih saja mengguyur dengan intensitas bervariasi di setiap wilayah. Tapi yang pasti, hujan tak juga reda dari saya berangkat hingga siang, bahkan menjelang sore sampai malam ini hujan tetap saja mengguyur.
Cuaca yang benar-benar tidak mengenakan bagi kami yang bertugas di lapangan. Ketika kondisi cuaca panas terik memang juga jadi kendala karena akan menguras konsentrasi karena dehidrasi. Cuaca yang diharapkan adalah mendung tanpa panas terik matahari.
Cuaca yang terjadi sejak tadi pagi selain hujan yang stabil mengguyur berbagai wilayah adalah angin yang berhembus cukup kencang. Angin yang berhembus ini membawa hawa dingin yang cukup menyengat kulit, jari-jemari saya sampai gemetar ketika mengetik di tuts keyboard ponsel. Hal yang sama juga terjadi di beberapa daerah, bahkan ada yang sampai menyebabkan musibah. Di wilayah pesisir, angin yang cukup kencang menimbulkan ombak pasang besar, bahkan sampai menghempaskan kapal tongkang besar dan sebuah tugboat.
Perubahan alam yang terjadi ini patut diwaspadai. Yang terpenting adalah menjaga konndisi fisik, karena cuaca yang semacam ini rentan memicu penyakit influenza. Kemudian yang perlu diwaspadai adalah bencana yang mengiringi, misalnya angin besar yang membuat pohon tumbang, papan reklame tumbang, banjir, longsor, atau runtuhnya bangunan karena terpaan angin besar. Semua itu harus diwaspadai ketika cuaca berubah relatif ekstrim.
Entah apakah ini puncak dari musim penghujan? Saya tidak tahu jawabannya. Saya mencoba membuat catatan di sini, dengan harapan bisa dijadikan refleksi di tahun mendatang bahwa pernah terjadi hal seperti tadi (yang saya utarakan). Kalau menurut saya, nikmati dan tetap waspadalah dengan perubahan cuaca yang ada, karena beberapa bulan ke depan ketika musim kemarau datang, akan ada bencana lainnya yang mengiringi, di saat itulah rasa kangen akan air dan hawa dingin akan datang.
Jagalah kesehatan ;p, jaga kondisi fisik dengan banyak makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup serta berolahraga, cobalah hindari kontak dengan hujan lebat terlalu sering. Semoga dengan kewaspadaan kita, kita bisa terhindar dari bencana dari luar dan bencana soal kesehatan pribadi. Cpr.

Posting Komentar

0 Komentar