USA Pengelabu Sejati


USA (United State of America), negara terbesar di abad ini, negara yang selalu ingin menjadi nomor satu di dunia, negara yang selalu ingin menjadi polisi dunia yang mengatur segalanya berada di kekuasaannya. Negara yang selalu saja membuat onar dimanapun berada. Banyak sekali hal yang bisa menggambarkan negara yang satu ini. Amerika Serikat (AS) lebih mudah kita menyebutnya. Di bawah pimpinan berbagai presidennya, wajah AS selalu tidak berubah, angkuh, congkak, bergengsi tinggi dan selalu ingin dihormati. AS adalah AS tidak ada yang bisa merubah wajahnya.
AS merupakan negara yang pintar membuat sesuatu menjadi samar, standar ganda yang sering diterapkannya dalam berbagai hal membuat negara ini selalu pintar berkelit. Dalam berbagai bidang, baik ekonomi, politik, sosial, budaya, bahkan strategi militer negara ini selalu terkesan samar. AS dalam banyak hal selalu menerapkan standar ganda, mungkin berguna untuk lari dari masalah/ tanggung jawab atau mempermudah untuk cuci tangan.Tetapi yang jelas tidak tersamar adalah mereka sangat membenci ‘terorism’, sebuah kata yang bagi mereka adalah musuh bebuyutan yang selalu membahayakan buat mereka.
AS juga terkenal sebagai negara yang pintar memutar balikan fakta, atau saya menyebutnya ‘negara pengelabu sejati’. Licik memang yang dilakukannya, bagi AS sepertinya tidak ada fakta sejati, semuanya di mata AS adalah berdasarkan versi, semua fakta yang ada dibuatnya menjadi ‘versi AS’. Contohnya banyak kita lihat sendiri dari pergaulannya di dunia internasional. Saya mencontohkannya ada beberapa hal (yang saya amati saja), misalnya kisah perang di Vietnam. Semua negara di dunia tahu, sejarah telah berbicara bahwa dalam perang itu, AS menderita kekalahan, banyak korban jatuh di pihak AS. Namun selalu saja, AS punya versi sendiri atas kisah tersebut, dengan tidak membenarkan atau menyalahkan. Versi AS itu coba dimunculkan dalam film Rambo (kisah hayalan sepertinya), kisah versi AS. Kemudian, dahulu saat AS menggulingkan rezim Sadam Husein di Irak, dengan versinya AS mencoba membuat isu tertentu agar diberi hak untuk menghancurkan Irak. Faktanya isu yang diangkat tak terbukti, tapi nasi telah menjadi bubur, Irak kini dibawah kekuasaan AS. Dan yang sekarang sedang hangat, soal kematian buronan AS nomor satu, Amir Al-Qaeda, Osama Bin Laden yang katanya berhasil dibunuh dalam operasi rahasia AS di Pakistan. Awalnya AS dengan bangga mengumumkan kematian Osama, dan berkoar akan memberikan fakta-fakta tentang kejadian yang sebenarnya, namun akhirnya hal ini tidak terjadi, AS meralatnya dengan alasan tertentu. Contoh lainnya mungkin masih banyak, tetapi kesemua contoh itu intinya adalah sama. Kronologis yang di ceritakan versi AS selalu berubah-ubah dan penuh dengan ralat. Semuanya menjadi samar, mana yang benar, mana yang bohong jadi tidak jelas.
Itulah kelihaian AS, si pengelabu sejati. Semua fakta yang ada dibuat menurut versi AS. AS ibarat negara yang selalu ingin mengatur semuanya, kenyataan selalu ingin diselewengkan sesuai dengan kebutuhannya. Semua harus memakai versi AS. Versi AS lah yang selalu dianggap benar, fakta buat AS menjadi bukan apa-apa. Karena kelihaiannya inilah AS menjadi negara yang cerdik bahkan cenderung licik tepatnya. Ya, itulah AS, siapapun presidennya, AS tetaplah AS, negara adidaya dengan segala keliahaiannya mengelabui fakta.
Kita harus percaya, fakta selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menang, hanya waktu yang akan berbicara. Kebohongan hanya sementara menutupi kebenaran, tetapi kebenaran akan ada untuk selamanya. Kita yang sudah tahu siapa AS sebenarnya tidak usahlah kebakaran jenggot, tak usahlah bereaksi berlebih. Negara macam ini akan menjadi badut dunia, kita hanya tinggal tertawa melihat aksinya. AS tidak akan berani pada negara yang punya kedaulatan, kompak dan bersatu, negara kuat macam itulah yang AS takuti. Jangan biarkan tangan-tangan nakalnya ikut campur. Tolaklah sebelum kurang ajar. Kalau sudah begitu, AS akan segan, dan berpikir dua kali untuk mengganggu negara kita. Tapi kalau kita tidak kompak, mudah dipecah belah, AS akan semakin bertingkah. Berhati-hatilah terhadap si pengelabu sejati! Cpr.

Posting Komentar

0 Komentar