Nasib Vega Ku, Yamaha Vega R 2006

Nasib vega ku, kini sudah memasuki tahun kelima dirimu menemaniku kemana pun diriku pergi. Begitu banyak pengalaman ku alami bersamamu. Baik senang, sedih, panas, dingin, hujan badai, jalan beraspal rata, jalan berlumpur, jalan bergelombang bahkan berlubang, persawahan-pematang sawah, sisi bendungan, pasir pantai, desa, kota serta tempat-tempat lainnya dan berbagai situasi dan kondisi kita lalui bersama.

Kondisi mu sekarang tak segagah waktu pertama diriku bertemu denganmu. Dulu hitam mengkilat selalu terlihat saat saya melihat mu, tidak pernah ku biarkan debu menempel di body mu yang mulus itu. Kotoran, debu, pasir, cipratan air dari kubangan tak kubiarkan menempel lama pada body mu. Kondisi mu selalu ku perhatikan, tidak pernah ku lupa membawa mu untuk perawatan rutin. Aku pun selalu mengusahakan penggantian bagian-bagianmu yang sudah aus.

Tapi kini, memasuki tahun kelima mu, kondisi mu sudah berubah. Bukan maksud aku melupakanmu, tapi aku belum sanggup untuk mengurusmu seperti dulu. Kini aku harus mencari setumpuk koin untuk membiayai mu, untuk merawat mu. Koin-koin itu yang sekarang ku butuhkan untuk merawatmu, untuk mengganti bagian-bagian mu yang sudah aus, untuk membersihkan mu, membawa dirimu ke tempat dimana kamu bisa dimanjakan.

Kini pencahayaan mu sudah mulai redup, tarikan mu sudah jauh berkurang, tiap-tiap bagianmu seakan bergetar ketika melewati permukaan jalan yang tidak begitu rata, seakan-akan bagian-bagianmu akan terlepas. Penanda saat akan berbelok pun kini sudah tak lagi nyala. Signal pemanggil pun sudah tak bersuara nyaring. Penanda bahan bakar yang dulu menjadi patokan untuk memberi mu ‘makan’ sudah tak lagi berfungsi. Semuanya sudah tak terawat seperti dulu.

Maafkan aku vega! Aku berjanji, nanti saat setumpuk koin bisa aku dapatkan, aku berusaha mengembalikanmu seperti dulu, atau paling tidak dirimu mendapatkan pelayanan seperti dulu di tahun-tahun pertamamu. Dirimu telah membawaku ke berbagai tempat, dari Purwokerto, Cirebon, Bandung, Majalengka, Kuningan, Tegal, Pemalang, Cilacap, Kebumen, Yogyakarta, Bekasi, Karawang, Depok, Jakarta, Tanggerang dan daerah-daerah kecil lainnya. Semua tempat itu kulalui bersama mu, tempat-tempat yang baru ku jelajahi bersama mu. Jadi, aku tidak akan melupakan semua jasa mu itu.

Tidak hanya itu, dirimu telah banyak membantu ku membawa-mengantar-menjemput pujaan hatiku. Kita bertiga aku, dirinya dan dirimu selalu melewatinya bersama, terutama sejak akhir tahun 2008 hingga kini, kita bertiga sering melewati jalanan bersama. Jasa-jasa mu tidak akan kami berdua lupakan, jasa mu begitu besar, begitu pula kenangan-kenangan yang telah kita bertiga lewati bersama.

November 2011 nanti, tepat lima tahun dirimu ada di dekatku. Label angka yang selalu menemani mu E 2581 AV kemungkinan akan berganti. Angka yang selalu aku cari ketika di halaman parkir. Label yang selalu menjadi penanda dirimu. Diriku selalu berharap bisa mempertahankan mu selalu ada dekat denganku sampai nanti, sampai diriku dan dirinya dan kita bisa menikmati kenangan-kenangan yang telah kita bertiga lewati.

Vega, sekali lagi maafkan aku yang belum bisa memberikan pelayanan maksimal untukmu. Tapi ingatlah janji ku, aku akan berusaha mendapatkan koin-koin demi bisa mengembalikan mu seperti dulu, bertenaga dan bercahaya seperti dulu, dan siap menjelajahi medan apapun. Vega my motorcycle ;p. Cpr.