Go to Ancol with My Darling


7/5. Sore ini, tepatnya Sabtu menjadi weekend yang menyenangkan buat kami berdua. Pacarku kemarin baru berulang tahun, namun sayang hari baik di saat ultahnya ternyata memberikan suasana lain, jadi sedikit membuat moodnya tidak bagus. Hari ini sepertinya juga lagi suntuk kalau tidak kemana-mana. Hasil komunikasi by Yahoo Messangger, akhirnya terbersit ide untuk ke Ancol. Buat saya sendiri, Ancol merupakan tempat yang belum pernah saya datangi, dan saya juga sudah kangen mencium aroma laut, tempat yang paling menyenangkan buat saya pribadi.
Manisku berpose di Dermaga Pintu 20
Pukul 14.30, kami janji bertemu di depan gang. Setelah bertemu, langsung kami cabut menuju lokasi dengan My Vega (motor yang selalu menemani kita berdua ke mana pun). Kondisi jalanan diawali kemacetan di sekitar UI, maklum lajur jalan ‘leher botol’. Tetapi selebihnya bisa dikatakan ramai lancar. Awalnya kami sudah khawatir bakal terjebak macet, karena hari ini weekend. Tetapi perjalanan cukup lancar, hanya ditemani sedikit mendung dari sejak berangkat, yang memang nantinya berujung hujan.
Kami lupa sekitar pukul berapa sampai di gerbang Ancol. Sampai di gerbang, masuk pintu masuk, ongkos yang dikeluarkan total Rp 40.000,00, rinciannya sbb : Rp 10.000,00 untuk motor, dan Rp 15.000,00 per orang. Setelah bayar, petugas memberikan kartu tanda masuk dan struk pembayaran tiket masuk, plus gerbang plang masuk terbuka. Pertama masuk, bingung langsung menghinggapi kami, harus ke mana ini? Lautnya sebelah mana ya? Motor melaju pelan, sambil lihat tanda arah dan pemandangan sekitar. Akhirnya sedikit ada aroma laut, nah kita berhenti sebentar di situ, yah biasa, kami mengabadikan momen, dengan foto-foto tentunya.
Senang melihat ekspresi kegembiraan orang yang disayang. Sambil berpose saat di foto, raut ekspresi senangnya terpancar. Pacarku ini memang gadis yang manis+cantik, jadi di foto dengan posisi apa juga tetap saja manis+cantik. He3x, bangganya, pacar siapa dulu. Beruntung diriku mendapatkan dirinya. Puas berfoto di tempat awal ini, kami pindah lagi ke lokasi lainnya. Mumpung hari belum terlalu sore, kalau keburu matahari tenggelam, nanti pencahayaan jadi berkurang.
Suasana sore di 'dermaga' Ancol
Kami akhirnya menuju Pantai Festival, kalau tidak salah, saya lupa-lupa ingat. Di sana, kami parkirkan motor terlebih dahulu baru menuju lokasi yang menarik. Pertama kita menuju batu-batuan, tempat berpasir. Di sana berpose sedikit sambil bermain air. Setelah puas di sini, kami menuju dermaga, masih di sekitar situ juga, dermaga kayu. Di sana banyak sekali muda-mudi melepas waktu sore, bersama pasangan, ada juga yang bersama teman-teman, ada pula keluarga. Saya juga melihat turis asing di sana. Tempat yang cukup menarik untuk menghabiskan waktu sore hari, apalagi bersama orang terkasih. Waktu di sini kami habiskan untuk berfoto. Sampai akhirnya, hujan mulai turun, membubarkan semua orang yang ada di sana. Hujan cukup deras tetapi tidak berlangsung lama.
Foto berdua ;
Magrib telah tiba, malam mulai datang. Kami memutuskan kembali ke parkiran untuk segera kembali menuju Depok. Perjalanan pulang kami ditemani hujan, hujan dengan intensitas sedang sampai kecil, dan tidak merata juga. Ada yang deras, eh di tempat tertentu hanya gerimis. Akhirnya kami pun sampai Depok, ternyata di sini belum hujan, hanya gerimis saja. Syukurlah, perjalanan sampai Depok lancar, macet terjadi saat memasuki Depok, maklum, lajur ‘leher botol’. Puas juga bisa kami berdua rasakan. Sebelum pulang, kami mampir di Warung SS, di Jalan Margonda, untuk mengisi perut, karena lelah tadi perjalanan. Weekend kali ini cukup berkesan buat kami berdua, lain kali kami akan ke sana lagi, mencoba tempat-tempat lainnya. Dalam hatiku terasa puas, karena bisa melihat pacarku gembira dan senang. Koleksi fotonya kini bertambah, kini waktunya pamer pada teman-teman via fb. Sampai ketemu di lain kesempatan. Bye. Cpr.

Posting Komentar

0 Komentar