Listrik Prabayar "Pantau dan Kendalikan Hemat Energi Listrik dengan Listrik Pra Bayar"

Inilah slogan dari produk terbaru yang dikeluarkan PLN, "Pantau dan Kendalikan Hemat Energi Listrik dengan Listrik Pra Bayar". Terobasan baru Perusahaan Listrik Negara (PLN), perusahaan pemegang hak monopoli listrik di Indonesia. Dalam rangka melakukan penghematan pemakaian energi listrik di Indonesia, PLN terus berbenah, perbaikan manajemen serta perbaikan infrastruktur guna menciptakan penghematan energi serta juga sebagai kampanye PLN untuk hemat energi selamatkan bumi terus dilakukan.
Salah satunya adalah dengan dikeluarkan produk baru ini, listrik prabayar. Listrik prabayar adalah cara baru bagi pelanggan untuk mengelola dan mengendalikan sendiri pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan keninginan pelanggan. Sebenarnya listrik prabayar ini sudah saya dengar setahun yang lalu (2010) di Denpasar, Bali. Di sana penggunaan meteran digital untuk mengecek dan mengatur meteran listrik sudah diterapkan, dan pembayaran listriknya menggunakan pulsa. Nah tahun 2011 ini, diawal tahun mulai diperkenalkan di daerah saya Cirebon, oleh UPJ PLN Kota Cirebon. Produk dari  PLN ini menurut saya sangat baik, disaat modernisasi seperti sekarang ini, dimana teknologi sudah mulai maju. Penggunaan perangkat elektronik pada meteran listrik membuat perhitungan listrik menjadi lebih akurat (mengurangi kesalahan pencatatan) dan juga usaha untuk penghematan listrik bisa lebih ditingkatkan, terutama dari si pengguna sendiri yaitu masyarakat pengguna jasa PLN.
Perbedaan
Perbedaan yang kentara signifikan dari produk listrik pascabayar (yang daru dulu kita gunakan) dengan produk listrik prabayar adalah pertama pada penggunaan meteran listriknya, kedua adalah pada metode pembayaran atas biaya kWh yang digunakan.Penjelasan yang pertama, pada produk listrik pascabayar, meteran listrik yang digunakan adalah meteran konvensional atau disebut juga meteran mekanik, karena perhitungan kwh dihitung berdasarkan meteran yang bergerak secara mekanik (ada kumparan yang berputar, layaknya meteran pencatat biasa). Sedangkan pada listrik prabayar, meteran yang digunakan sudah berbentuk digital, karena pencatatan kWh sudah secara elektronis. Penjelasan yang kedua, metode pembayaran. Secara umum pembayaran atas penggunaan listrik dari produk lama dengan yang baru ini sama saja, yaitu berdasarkan pemakaian kWh tiap bulannya. Pada listrik pascabayar, pencatatan kWh dilakukan tiap bulan oleh petugas pencatatan yang datang ke rumah-rumah pelanggan mencatat angka kWh di meteran listrik. Sedangkan pada listrik prabayar ini pencatatan dilakukan otomatis atas kWh yang digunakan, untuk pengenaan biaya atas pemakaian kWh tersebut berdasarkan nilai pulsa/ stroom yang sudah dimasukan ke dalam meteran digital. Seperti penggunaan pulsa pada telepon seluler (ponsel) untuk keperluan komunikasi. Nilai pulsa/ stroom ini berupa nominal uang tertentu.
Keuntungan
Menggunakan listrik prabayar ini mempunyai keuntungan yang lebih dibandingkan produk lamanya yaitu listrik pascabayar. Kelebihan menggunakan listrik prabayar ini antara lain :
  • Pelanggan dengan mudah dapat memantau pemakaian listriknya setiap saat;
  • Pelanggan dapat mendisiplinkan diri sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanja;
  • Pelanggan dengan mudah dapat mengendalikan pemakaian dan biaya listriknya sehingga terhindar dari pemborosan;
  • Pelanggan bisa membeli Stroom (isi ulang energi listrik) di payment point dan ATM dengan jaringan yang luas;
  • Pelanggan tidak perlu repot membukakan pintu rumah karena tidak akan didatangi petugas pencatat meter;
  • Tidak akan ada kesalahan pencatatan meter;
  • Tidak ada istilah menunggak, sehingga tidak akan didatangi petugas penagihan.
Nilai Stroom
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, listrik prabayar ini dalam penerapannya akan menggunakan sistem pulsa atau Stroom. Stroom ini memiliki nilai nominal seperti layaknya pada pulsa pada provider ponsel. Nilai Stroom terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Materai. Pilihan Nilai Stroom ada 2 jenis yaitu Nilai Stroom tertentu dan Nilai Stroom bebas. Nilai Stroom tertentu yaitu nilai stroom dengan nominal Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 250.000, Rp 500.000. Dan Nilai Stroom bebas yaitu nilai stroom dengan nominal Rp 20.000 s/d Rp 1.000.000. Bila kita sudah membeli Nilai Stroom, maka kita akan mendapatkan 20 digit nomor Stroom. Masukan nomor Stroom ke kWh prabayar. 
Saat ini Stroom baru bisa dibeli di ATM Bank Bukopin, mitra-mitra Bank Bukopin yang sudah terhubung dalam sistem PPOB, PT Pos Indonesia, Bank NISP, Danamon Syariah. Untuk kedepannya Stroom ini dapat dibeli di semua Bank mitra PLN melalui ATM, teller, internet banking, phone banking, SMS banking dan EDC.


PLN sekarang ini sudah memulai memperkenalkan produk barunya. Bagi pelanggan listrik baru, listrik prabayar akan otomatis dipasangkan pada meteran listrik di rumahnya. Sedangkan untuk pelanggan listrik pascabayar yang ingin migrasi juga bisa. Untuk pelanggan listrik pascabayar yang ingin migrasi syarat dan proses layanan sebagai berikut :
  1. Calon pelanggan melakukan pendaftaran di kantor pelayanan PLN terdekat dilengkapi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan denah lokasi;
  2. Penerbitan surat persetujuan;
  3. Membayar setrum perdana Rp 20.000,-;
  4. Menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik;
  5. Petugas melaksanakan penyambungan dan penggantian meter dengan meter prabayar.
PLN semakin berbenah dalam pelayanan, semoga dengan produk baru listrik prabayar ini tujuan yang diharapkan bisa tercapai, dan yang terutama untuk pelayanan pelanggan menjadi yang terutama. Meskipun PLN merupakan pemegang monopoli listrik di Indonesia, tetapi hak-hak pelanggan/ konsumen listrik di Indonesia harus bisa diakomodir PLN. Karena PLN bisa maju juga karena pelanggan. Dan juga mudah-mudahan dengan adannya perubahan listrik pascabayar menjadi prabayar tujuan penghematan listrik  bisa dicapai, mengurangi kegiatan pencurian listrik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Cpr.

Sumber :
Selebaran "Listrik Pra Bayar" dari PLN Kota Cirebon.
Dari PT PLN (Persero) yang diakses tanggal 12 Januari 2011

Posting Komentar

0 Komentar